Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Inilah Kata Kata Terakhir Sebelum Penjahat Perang Nazi Digantung

Suasana persidangan, wikipedia
     Di Nuremberg tempat yang sudah dipersiapkan, kesebelas penjahat perang yang telah divonis akan dihukum gantung. Nuremberg menjadi alasan simbolis mengapa pesidangan militer internasional tehadap penjahat perang dlaksanakan.
Simak juga Eksekusi agen rahasia wanita keturunan Indonesia
  • Pertama karena di kota Nuremberg masih banyak bangunan penting yang masih utuh, setelah dibombardir sekutu.
  • Kedua mengingat Nuremberg merupakan tempat dideklarasikannya Partai Nazi, kendaraan Hitler untuk menciptakan bencana perang, sehingga dirasa tepat Nuremberg dijadikan pula sebagai tempat mengakhiri kekuasaan Nazi yang menyebabkan hancurnya perjanjian perdamaian di Eropa dan Dunia.
Di gedung itulah para konspirator Nazi dieksekusi, selama satu tahun para penjahat perang tersebut diawasi. Para perwira militer, ahli kejiwaan, hakim, jaksa, pengacara, juri, wartawan dll, berada di persidangan tanpa kenal lelah.
Kerja keras itu sampailah pada titik klimaksnya manakala para terdakwa mendapat ganjaran yang setimpal.
Eksekusi untuk terpidana mati dilaksanakan selama hampir dua jam, satu per satu penjahat-penjahat perang itu dipanggil ke ruang eksekusi. Sesuai hukum internasional mereka diberi kesempatan untuk menyediakan waktu agar permintaan terakhir dikabulkan.


Hans Frank
Hans Frank tersenyum dengan sopan tapi tidak menoleh kepada orang yang mengawalnya, " dihukum gantung..?!" lirih ia berkata.
Kepalanya mengangguk pasrah tanpa protes sedikitpun. Berjalan mantap menuju tempat penggantungan, saat diberi kesempatan untuk mengutarakan kata terakhirnya, Hans berkata "Saya berterimakasih atas perlakuan baik selama penahanan, saya memohon belas kasih Tuhan agar menerima saya". 
Semasa Nazi berkuasa Hans Frank adalah seorang pengacara yang diangkat menjadi penasihat pribadi Adolf Hitler. Tahun 1939 ia menjabat sebagai Gubernur-Jendral di wilayah okupansi Polandia.
Hans Frank terbukti melakukan Kejahatan Perang dan perbudakan di Polandia.

Goering
Hermann Goering terlihat pucat dan kuyu, matanya sembab dan berkantung. "Mati"  ia bergumam merebahkan diri, tangannya meraih buku. Tangannya gemetaran meskipun ia mencoba bersikap achttpsatanya sembab dan napasnya terengah-engah, melawan perasaan yang sedang berkecamuk. Kemudian ia meminta waktu untuk sendirian. Pada suatu ketika Goering pernah berkata kepada Dr.G.M.Gilbert, pendamping psikologis bagi para tahanan selama masa persidangan Nuremberg, "Saya sudah perkirakan bahwa vonis mati bagi saya, dan saya gembira karena bukan dihujum seumur hidup. Sebab dengan menjalani hujuman seumur hidup saya tidak akan menjadi martir". Tapi tak ada kepercayaan diri untuk berani dari nada suaranya". Tak ada yang aneh dengan kematian saat kamu akan mati." Goering ditemukan tak bernyawa ketika saatnya eksekusi gantung dia telah menelan kapsul sianida sebelumnya.
Goering adalah pendukung awal Hitler dalam meraih kekuasaan di Jerman, tahun 1935 ia mengepalai Angkatan Udara Jerman, Luftwaffe. 

Jodl
Alfred Jodl adalah perwira militer karir yang mencapai jabatan tertinggi sebagai Kepala Operasi Pasukan Gabungan Angkatan Bersenjata Nazi. Jodl terlibat langsung dalam perencanaan perang. Pada 7 Mei 1945, Jodl menjadi penanda tangan Atas takkuknya Jerman di Rheims, Perancis.
Jodl didakwa sebagai Penjahat Perang, melakukan konspirasi untuk berperang, kejahatan atas perdamaian dan kejahatan atas kemanusiaan. 
Hukuman mati terhadap Jodl dilaksanakan setelah giliran namanya disebutkan. Ia keluar dari sel dengan sikap berbaris tegak, namun rona wajahnya memerah menunjukkan ketegangan. 
"Mati digantung! Setidaknya saya tidak pantas mendapatkannya, kematian pasti, seseorang harus bertanggung jawab untuk itu, tapi.." untuk pertama kali mulutnya bergetar dan suaranya sedikit keseleg. "Saya tidak pantas mendapatkannya". " Salamku untuk Jermanku".

Keitel
Wilhelm Keitel sama seperti Alfred Jodl, Keitel adalah perwira militer karir veteran Perang Dunia I. Dia ditunjuk Hitler untuk Marsekal lapangan dan menjadi komandan bagi pasukan Nazi dan seluruh operasinya sejak 1940. Keitel menandatangani perjanjian takluk dengan Russia tahun 1945.
Ia didakwa melakukan konspirasi peperangan, kejahatan atas perdamaian, kejahatan perang dan kejahatan atas kemanusiaan.
Ketika namanya dipanggil, Keitel sedikit tersentak dengan suara serak ia berkata " hukum gantung", matanya nanar kemudian ia berjalan dengan sedikit rasa malu " Saya mohon pada Tuhan yang Kuasa atas ampunannya bagi warga Jerman, saya memahami diluar sana lebih dari dua juta tentara Jerman mati untuk negara sebelum saya. Kini saatnya aku menyusulmu anak-anakku, semua demi Jerman".

Ribbentrop
Joachim von Ribbentrop keluar dari sel dengan langkah mantap seperti diceritakan oleh wartawan Amerika yang meliput eksekusi Nuremberg. Saat memasuki ruang eksekusi Ribbentrop tanpa ragu sediktpun, ketika menoleh ke arah para saksi, ia berkata "Tuhan melindungi orang Jerman", 
" boleh saya berkata lagi?" penterjemah mengangguk lalu Ribbentrop berkata, "Permintaan terakhir saya agar Jerman bersatu, dari barat sampai timur, saya berharap perdamaian bagi dunia".
Ribbentrop telah lama menjadi penasihat urusan luar negeri bagi Hitler jauh sebelum Nazi meraih kekuasaan di Jerman. Tahun 1938 ia diangkat menjadi Mentri Luar Negeri oleh Hitler, Ribbentrop berperan besar dalam aneksasi Chekoslovakia. Ia dijatuhi hukuman gantung atas dakwaan konspirasi perang, kejahatan terhadap perdamaian, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang.
Diterjemahkan dari The Sentencing and Execution of Nazi war criminal, 1946


This post first appeared on TABUHGONG, please read the originial post: here

Share the post

Inilah Kata Kata Terakhir Sebelum Penjahat Perang Nazi Digantung

×

Subscribe to Tabuhgong

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×