Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Bean vs Bee


Setelah sekian lama menjadi legenda, kini Rowan "Mr.Bean" Atkinson kembali menyapa para penggemar-nya. Lewat sebuah hiburan ringan yang berkisah tentang petualangan penjaga rumah (housesitting) mengawal rumah mewah yang ditinggal pemilik-nya untuk liburan.

Sederhana sekali tema nya. Konfliknya sederhana juga. Gaya Rowan disini kembali menggunakan gaya ala Mr.Bean namun kali ini ber-dialog berbeda dengan kesuksesan Rowan mengadaptasi gaya James Bond di Johnny English. Dan, "film" ini ini dibuat ala serial bukan film satu kesatuan utuh.

Menurut Movielitas, tidak ada yang baru di sini. Gaya Rowan murni mengadaptasi kekonyolan ala Bean. Bahkan di salah satu dialog-nya, menyebutkan kunci kesuksesan Mr.Bean yaitu terlalu ter-obsesi pada hal sepele. Jika dipikir-pikir memang demikian adanya, Movielitas baru menyadari bahwa konflik utama kesuksesan Mr.Bean adalah pada masalah yang sepele dan secara jenius mampu diolah menjadi tontonan yang menyegarkan mood penonton.

Namun ada beberapa hal yang setidaknya menarik perhatian Movielitas di film garapan sutradara David Kerr ini. Antara lain, setting lokasi rumah mewah yang sangat nyaman sekali. Megah mewah canggih dan nyaman pastinya. Kedua, untuk spesial efek-nya cukup detail dan keren. Movielitas yang awam soal teknis per-film-an, hanya bisa bilang cukup keren untuk pengambilan gambar, sudut kamera, penataan gaya, tertata dengan detail yang rapi.

Overall, cukup menghibur. Rowan Atkinson tetap legend.

Man vs Bee (2022) - 6/10



This post first appeared on Jurnal Film, please read the originial post: here

Subscribe to Jurnal Film

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×