Setelah kemarin lelah gowes ke Pulau Santen, hari ini waktunya main ke Pantai Boom yang lebih dekat saja. Pantai Boom ini kalau dilihat melalui peta letaknya memang bersebelahan langsung dengan Pulau Santen. Tapi tidak ada jalan langsun yang menghubungkan keduanya. Jadi kalau mau ke dua tempat ini bergantian tetap harus melewati tengah kota. Mungkin bagi warga sekitar bisa lewat jalan tikus yang mereka tahu.
| Memarkir sepeda di tepi dermaga dengan latar kapal untuk difoto-foto dan dinikmati pemandangannya. |
Pantia Boom menurut Saya adalah pantai yang benar-benar dibangun dan dikembangkan di Banyuwangi. Seperti yang kita tahu, Banyuwangi mempunyai banyak pantai alami yang indah sampai yang biasa saja. Untuk pantai yang sudah indah secara alami, biarkan saja seperti itu, mungkin hanya butuh sedikit pembangunan fasilitas yang menunjang. Tapi untuk pantai yang biasa-biasa saja dan banyak ditemui di pinggiran kota, mungkin hanya pantai Boo yang digarap dengan apik. Mulai jalan masuk yang lebar dan mulus sampai pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki.
Di dalam Kawasan Pantai Boom yang luas kita bisa melakukan banyak kegiatan. Saya sendiri yang datang ke tempat ini dengan bersepeda sangat menikmati berkeliling tempat ini dengan sepeda. Jalanan yang lebar, mulus, dan bersih itu sangat menyenangkan.
Baru saja memasuki kawasan Pantai Boom kita akan melihat bangunan tua (Saya kurang tahu fungsi dan sejarahnya tapi ada yang bilang iu dulunya stasiun kereta api) dengan dermaga di depannya. Ada kapal-kapal mewah atau milik nelayan yang sedang bersandar.
Dengan bersepeda, mengelilingi Pantai Boom tidaklah melelahkan. Setelah berkeliling melihat pantai, Saya berhenti duduk-duduk beristirahat untuk menikmati waktu. Di saat seperti ini apalagi yang paling enak untuk dilakukan selain melamun. Berkhayal ke antah berantah.
Selesai menyaksikan perubahan langit dari terang menjadi gelap, Saya pulang.
