Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

17 Teknik/Cara Foto Produk Menggunakan Smartphone Untuk Online Shop

Tags: kamu produk foto

Teknik Foto Produk Menggunakan Smartphone- Saat ini sedang happening fenomena orang berjualan di berbagai media sosial. Orang-orang ini tidak selalu berasal dari corporate besar, namun malah didominasi oleh Ibu rumah tangga dan disusul para pelajar/mahasiswa.

Semakin banyak pemain tentunya tingkat persaingan juga semakin tinggi.

Maka setiap pemain juga berlomba-lomba untuk menarik pembeli, salah satunya dengan menyajikan Foto Produk yang enak dilihat (eye catching).

Nah, sayangnya tidak banyak dari kita yang mempunyai keterampilan untuk menggunakan kamera besar seperti DSLR. Akhirnya kita biasa menggunakan alat ala kadarnya seperti android/smartphone.

Namun, jangan berkecil hati. Sebenarnya, dengan smartphone Kamu-pun saat ini sudah bisa menghasilkan gambar standar online shop asal tahu tekniknya.

Lalu apa saja teknik foto produk Menggunakan smartphone untuk online shop kamu? Simak ulasannya berikut ini.

Siapkan Background Terbaik untuk Produk Kamu

Gunakan studio mini agar produk terlihat fokus (thephobloghaper.com)

Backgroud setiap jenis produk mungkin berbeda. Yang terpenting dari pemilihan background adalah backgroud tidak lebih menonjol daripada produk yang kamu jual. Begitu pula tambahan properti yang digunakan.

Itulah mengapa banyak orang cenderung menggunakan background warna putih polos untuk produk dengan warna cerah yang tajam, atau hitam polos untuk produk dengan warna terang.

Background polos satu warna akan menghasilkan lighting yang rata serta fokus foto akan tertuju pada produk.

Untuk produk dengan ukuran kecil kamu bisa membuat studio sederhana menggunakan kardus dan kertas putih polos dengan tambahan beberapa lampu LED untuk pencahayaan.

Manfaatkan Teman/Kerabat Sebagai Model

Gunakan bantuan model (tokopedia)

Sedangkan untuk produk besar seperti baju ataupun produk yang memang harus ditampilkan peng-aplikasiannya dalam kehidupan seperti kacamata dan jam tangan. Kamu bisa menggunakan model yang sesuai dengan produk kamu.

Kamu bisa meminta saudara atau teman. Jika kamu punya manekin kamu juga bisa menggunakannya.

Model tak melulu harus cantik karena itu bisa diakali dengan sedikit permainan make up, yang terpenting model kamu harus sesuai ukuran badannya dengan produk yang ia kenakan.

Selanjutnya, kamu bisa membuat backdrop sederhana dari barang-barang yang ada atau bisa juga dilakukan di outdoor dengan background taman, jembatan dan lainnya.

Perhatikan Arah Pencahayaan untuk Foto Produk yang Sempurna

Pencahayaan (adorama.com)

Bagaimanapun kamu mengutak-utik produk kamu jika cahaya yang diterima produk kurang maka akan membuat semuanya sia-sia.

Terlebih kamu menggunakan smartphone yang sensitivitas cahayanya lebih rendah daripada kamera DLSR. Jadi, cahayanya harus benar-benar terang.

Cahaya terbaik untuk foto produk adalah dengan memanfaatkan sinar matahari.

Meskipun begitu, cahaya matahari juga harus tetap diatur agar tidak terlalu tajam. Ambillah gambar saat posisi matahari tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar jam 8-9 pagi atau jam 4-5 sore.

Jika terpaksa ambil gambar di dalam ruangan, pastikan menambahkan lampu yang cukup terang.

Lighting tambahan juga berfungsi agar foto yang dihasikan lebih hidup dan ada kesan 3 dimensi.

Ada beberapa sudut datang cahaya, yaitu:

  • Depan: Cahaya jenis ini termasuk paling jelek karena akan membuat produk terlihat flat.
  • Samping: Cahaya dari arah samping ini adalah arah cahaya yang paling bagus, karena akan memunculkan sisi-sisi yang jarang terlihat dari sebuah obyek Cahaya dari arah dan juga akan memunculkan gradasi.
  • Belakang: Cahaya dari arah belakang bisa digunakan apabila menginginkan ada berkas-berkas cahaya di tepian obyek.
  • Atas: Cahaya dari arah ini akan membuat obyek jadi keliatan pendek.
  • Bawah: Cahaya arah bawah ini bermanfaat untuk teknik flatlay obyek yang mengkilat.

Berjalanlah Sesuai Tema yang Telah Ditentukan

Tema foto pada bidang otomotiv (futuready.com)

Sebelum melakukan pengambilan gambar tentukan terlebih dahulu tema yang akan diusung.

Tema secara keseluruhan menentukan proses pengambilan gambar, termasuk juga pemilihan properti, komposisi warna yang pas, background, dan lain-lain.

Cara menentukan tema:

  • Tentukan pesan yang ingin disampaikan
  • Pastikan mendapat kesamaan persepsi antara fotografer, pemilik produk dan juga calon pembeli/ yang melihat foto
  • Pikirkan bagaimana cara memvisualisasikan pesan dan persepsi tersebut ke dalam sebuah foto.

Aturlah Intensitas Cahaya Menggunakan Reflektor Sederhana

macam-macam reflektor (jakartanotebook.com)

Cara foto dengan smartphone yang selanjutnya adalah dengan menggunakan bantuan reflektor.

Reflektor dapat disebut juga sebagai pemantul. Reflektor berfungsi untuk mengatur kembali cahaya yang yang diterima obyek.

Reflektor ada dua jenis: reflektor cahaya dan reflektor warna.

Reflektor cahaya

Berfungsi untuk memantulkan cahaya.

Ada tiga bahan yang bisa kamu gunakan yaitu perak (pemantul cahaya 100%), kertas putih (memantulkan cahaya kurang dari 100%) dan layar hitam (untuk menyerap/meredam cahaya)

Reflektor warna

Reflektor warna berfungsi untuk memberikan kesan hangat dan dingin.

Kamu bisa menggunakan air yang diwadahi dengan wadah bening.

Warna air kuning untuk kesan hangat dan warna biru untuk kesan dingin.

Kenali Bahan/Material Obyek yang Difoto

Obyek dengan permukaan mengkilap (winterwares.com.au)

Material bahan dari obyek tentunya sangat bermacam-macam.

Ada tipe doff, shinny dan glitter.

Khusus untuk produk dengan bahan shinny kamu bisa gunakan studio mini agar obyek tidak terkena cahaya secara langsung sehingga bayangan pemotret tidak nampak dalam obyek.

Selain itu obyek difoto dari sisi atas dengan memberi sedikit lubang, sedangkan arah cahaya berasal dari sisi kanan kiri, atas (jika mungkin) dan juga bawah.

Kenali dengan Baik Kamera HP Kamu

Setting kamera smartphone (mobsea.com)

Teknik Foto Produk Menggunakan Smartphone selanjutnya sangat krusial yaitu masalah kamera smartphone yang akan kamu gunakan untuk mengambil gambar.

Beberapa setting ini berkaitan dengan pengaturan ISO, aperture, serta shutter speed.

Fokus kamera harus pada produk, bukan kepada yang lainnya.

Atur shutter speed pada kecepatan yang lumayan tinggi agar foto tidak over. Selanjutnya, setting ISO pada mode Auto. Jika perlu gunakan juga lighting tambahan berupa flash.

Baca Juga: Sedang asyik foto produk tiba-tiba kamera gagal? segera lakukan hal ini!

Ambillah Gambar dari Beberapa Angel/Sudut

Ambil foto dari beberapa angel (creativelive.com)

Kembali ke tujuan awal bahwa foto produk adalah berfungsi sebagai media pengenal produk bagi konsumen. Maka agar konsumen dapat mengetahui dengan jelas spesifikasi (bentuk, warna, bahan dll) dari produk kamu, kamu harus mengambil gambar dari banyak angel/sudut.

Kamu juga dapat membidik setiap partisinya agar mendetail.

Komposisi Foto

komposisi foto (photobox.com)

Yang harus diperhatikan adalah obyek dalam foto produk tidak melulu harus berada di tengah.

Disarankan malah ada sisi/bagian yang tersembunyi sehingga menimbulkan penasaran.

Kamu bisa menampakkan bagian obyek sebanyak 75%, 50% atau 25%, silahkan pintar-pintar mengatur.

Pemilihan Properti Foto yang Relevan dan Tidak Berlebihan

Properti yang relevan dan tidak berlebihan (thespruceeat.com)

Properti foto penting untuk menambah kesan produk yang di tampilkan. Namun yang perlu diperhatikan properti yang dipilih harus relevan dengan produk dan tidak berlebihan. Lebih yang dimaksud bisa dari sisi ukuran maupun kontras warna.

Contoh, jika produk yang dijual parfum kamu bisa menambhakan properti berupa bunga atau komposisi utama si parfum. Lagi, jika kamu menjual sambal properti yang dibutuhkan mungkin cabai segar, bawang dan talenan.

Rasio Gambar

Rasio (rsinewsupdate.wordpress.com)

Sebelum mengambil gambar ada baiknya kamu mengatur terlebih dahulu rasionya. Maksudnya gambar tersebut akan dipasang di marketplace, instagram atau media yang lain.

Misal jika di instagram gambar yang diperlukan adalah rasio square/persegi.

Selain rasio, format gambar juga bisa potrait atau landscape. Tinggal disesuaikan

Hal ini agar gambar yang dihasilkan dapat sesuai dengan platfrom mereka sehingga tampak matching. Yah meskipun kamu dapat melakukan croping tetap saja, gambar yang dikonsep dari awal hasilnya lebih bagus. Lagipula croping tidak boleh dilakukan lebih dari 50% dari total luas gambar.

Kamu dapat mengaturnya di kamera smartphone.

Hindari Melakukan Zoom

Ambil foto dari jarak dekat (photowithphones.com)

Usahakan kamu mendapat jarak yang cukup dekat saat mengambil gambar produk. Hal ini agar gambar yang kamu dapat cukup detail tanpa harus melakukan zoom.

Zoom berpotensi untuk menurunkan kualitas gambar. Salah satu efeknya gambar akan menjadi pecah.

Jangan lupa untuk menyisakan bidang di setiap sisi produk untuk berjaga jika kamu harus memotongnya.

Pegang Erat Smartphone Kamu dan Perhatikan Jeda Shutter Lag

Mini tripot (youtube.com)

Saat menekan tombol shutter maka akan ada jeda sampai kamera mengambil gambar. Saat itu tanganmu harus tetap stabil agar gambar yang dihasilkan tidak kabur.

Kamu juga bisa memanfaatkan tripod mini yang saat ini banyak dijual di pasaran.

Manfaatkan Fitur Edit Foto pada Smartphone

filter (technologyque.com)

Mengedit foto yang telah dihasilkan memang tidak ada yang melarang. Namun, ingat gunakanlah fitur ini sebijak mungkin.

Jangan over ketika menambah filter karena hanya akan menimbulkan label produk kamu menjadi seperti palsu dan tidak sesuai kenyataan.

Pengeditan hanya bertujuan untuk menambah kesan foto bukan untuk menghias atau bahkan memanipulasinya.

Cegah Pencurian Foto dengan Menambah Watermark Merk Dagang Kamu

watermark

Watermark juga akan menambah kuat branding produk kamu.

Jangan meletakkan watermark di pojok gambar karena sangat mudah untuk dipotong/dihilangkan.

Letakkan watermark dekat dengan gambar utama dan atur transparasinya asal bisa dibaca dan tidak menutupi produk.

Jangan Mudah Melakukan Delete Hasil Jepretan

jangan mudah melakukan delete hasil jepretan (GCN.com)

Mengapa? karena hal ini akan membuat proses menjadi lama karena harus sortir secara terus menerus dalam sesi pengambilan gambar.

Selain itu, gambar yang kamu anggap jelek saat penilaian pertama belum tentu jelek saat sudah di pindah di komputer dengan penampakan layar yang besar. sayang bukan jika mungkin kamu telah menghapus gambar yang lumayan bagus tapi selanjutnya sama-sekali tidak mendapat gambar yang lebih baik?

Hentikan kebiasaan tergesa-gesa menghapus foto dan lakukan sortir foto dengan santai.

Banyak Latihan

Banyak latihan memang diperlukan dalam segala hal, tak terkecuali dalam hal memotret produk.

Di awal kamu mungkin akan mengalami kesulitan, namun jangan patah semangat untuk terus mencoba bahkan menggunakan gaya foto yang out of the box.

Suatu saat kamu pun juga bisa menjadi fotografer produk yang professional dengan banyak latihan.

Itulah beberapa teknik foto produk menggunakan smartphone sederhana yang bisa kamu coba. Silahkan jika ada tambahan, tinggalkan jejak di komentar.

Terimakasih.



This post first appeared on Web Teknologi Dan Seni, please read the originial post: here

Share the post

17 Teknik/Cara Foto Produk Menggunakan Smartphone Untuk Online Shop

×

Subscribe to Web Teknologi Dan Seni

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×