(Yohanes 14: 15 – 27 )

Hari ini adalah hari Pentakosta. Hari dimana kita memperingati turunnya Roh Kudus. Pentakosta, merupakan hari ke 50 setelah kebangkitan Tuhan Yesus. Ketika Minggu yang lalu kita memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, murid muridNya berada pada situasi gamang, dan gelisah. Gelisah karena Tuhan Yesus tidak lagi bersama dengan mereka secara fisik. Dan karena dunia ini bukan tempat atau suasana yang ideal bagi para murid. Dunia ini tidak memberi atmosfir bersahabat,pada para sahabat Tuhan, namun mereka tidak diambil dari dunia, justru sebaliknya diutus ke tengah dunia (Yoh 17 : 15).

Bahkan jawaban Kristus yang terucap dalam Yohanes 14 ini ada kata yang diulang 2 (dua) kali. “Janganlah Gelisah hatimu…(ayat 1 dan 22). Sebuah kalimat peneguhan supaya kita jangan nervous, jangan takut, jangan terguncang, jangan gentar, jangan marah. Kata gelisah mengindikasikan adanya ketakutan dan kegalauan yang membuat hidup para murid terganggu dan tidak menjadi focus pada Iman kepada Tuhan Yesus. Mengapa Tuhan Yesus berkata demikian?  Sebab Tuhan Yesus sedang menegaskan JANJI akan kedatangan penolong yang lain sebagai pengganti atau wakil dari kehadiran Tuhan Yesus. Another Friend artinya meskipun Kristus naik ke surga namun DIA Tetap menyertai para murid-muridNya dengan cara yang berbeda. Bahkan Janji Tuhan di ayat 18, “Aku tidak akan meninggalkanmu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali”.

Ayat ini adalah ayat kesukaan saya, dimana Allah berjanji tidak akan meninggalkan murid-muridNya dan meninggalkan kita sendiri di sepanjang perjalanan pergumulan kita, bagaimanapun dan apapun itu. Kita tidak seperti seorang yatim piatu. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk gelisah, takut, kuatir  dan gentar hati karena kita tidak sendirian. Sebab Roh Kudus. Parakletos (bhs Yunani) menyertai kita. Parakletos tinggal di dalam kita sebagai Penolong kita supaya menyertai kita selama lamanya. Di dalam terjemahan bahasa Inggrisnya parakletos diterjemahkan Sebagai : Advocate, Comforter, Counselor.

Advocate
Didalam pergumulan manusia termasuk murid murid Yesus dan kita, selalu ada perjuangan kita  jatuh bangunnya kita merindukan hidup mentaati kehendak Tuhan Namun sering kita jatuh dalam berbagai macam kesalahan dan perbuatan dosa dan ini sangat menghambat pertumvuhan iman kita. Akibatnya kita sering menyalahkan diri kita sendiri. Bahkan seringkali murid-murdi Tuhan bergumul dengan dosa dan kesalahannya. Kita membutuhkan Roh Kudus untuk advokasi. pembelaan. Yang dibela bukan kesalahan dan dosa-dosa kita, namun tuduhan dan rasa bersalah yang membuat kita terpuruk dan tak mampu bangkit dari kesalahan untuk memperbaiki diri. Parakletos adalah perantara yang membela kita  melakukan advokasi terhadap hidup kita. Sebagai pembela, Roh Kudus juga menolong kita saat dipojokkan dan disudutkan dengan berbagai tuduhan, padahal kita tidak melakukan kesalahan ataupun justru karena kita melakukan kebenaran. Dalam hal ini Roh Kudus membela kita, dan pada saat yang tepat memberikan pimpinan dan hikmatNya sehingga kita berkata-kata dan melakukan serta menyatakan kebenaran dengan pimpinanNya.

Comforter
Didalam kancah pergumulan dunia yang sering kita hadapi adalah kesukaran. Hal-hal; yang menghalagi kehidupan kita. Hal-hal yang mengancam kesehatan kita, yang menghambat pekerjaan dan pelayanan kita, yang menganggu dan merusak kebahagiaan keluarga kita. Ada seorang psikolog yang mengatakan daya tahan orang terhadap melawan sakit penyakit bahkan kemampuan untuk bertahan hidup dan umur panjang ditentukan oleh Support system di dalam hidupnya. Tanpa support tanpa dukungan pasti akan merosot. Tetapi juga ada yang diperlukan yaitu spritual support.  Parakletos pendukung dari dalam yaitu sebagai Inner helper kita yang mempunyai kekuatan yang dasyat Pendorong pendukung yang menyalakan api cinta Tuhan dan pengharapan. Inilah Comfoerter. kita punya beban masa silam masa depan membuat kita tidak gentar dan berani menghadapinya karena kekuatan dari Roh Kudus sebagai Comforter itu sendiri. Roh yang ada di dalam kita lebih besar lebih kuat lebih besar dari semua pergumulan kita.

Counselor
Sebagai Roh penasehat maka peran Roh Kudus yang selalu mengingatkan kita. yang selalu membuat hidup kita bertumbuh untuk melakukan hidup dengan lebih baik dan lebih benar. IA mendampingi kita. Ia memberi ketajaman dalam berfikir bahkan menolong kita untuk mengoreksi diri kita, jika berbuat kesalahan. Cara Roh Kudus mengasihi kita dengan mendiami hati kita untuk membela dan mendampingi untuk menguatkan dan menghibur untuk mengajar dan menggubah kita menjadi lebih baik dan lebih benar, lebih bermanfaat dan menjadi berkat bagi sesama dan menjadi mitra Allah yang terus mampu berkarya.

Di dalam Kisah Rasul 1 : 8 mengatakan: Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. Sangat jelas disini bahwa peran Roh Kudus dalam hidup orang percaya adalah untuk memimpin mereka menjadi saksi bagi Kristus dari lingkup yang terkecil, terdekat (mulai dari keluarga, lingkungan pekerjaan dan pelayanan, hingga berdampak luas di tengah masyarakat). Dalam bingkai menjadi saksi itulah maka catatan penting bagi kita untuk diingat bahwa Roh Kudus akan terus memandu setiap orang yang mau dengan rendah hati menjadi saksi bagi Kristus bukan sebaliknya tinggi hati mengagungkan diri dan kekuasannya sendiri.

Tindakan dan sikap yang tidak peka terhadap kehadiran dan pimpinan Roh Kudus dengan sendirinya tidak akan membuat sikap hidup yang menjadi saksi, justru sebaliknya malah menjadi batu sandungan. Bukalah hati, pikiran dan seluruh hidup kita untuk dipimpin Roh Kudus yang merupakan penggenapan janji Yesus bagi umatNya, kembangkan sikap hidup apresiatif yang terus menghargai dan peka terhadap kehadiran dan pimpinanNya setiap waktu. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Pdt Iswari Setyanti

The post JANJI YESUS YANG DIGENAPI appeared first on GKI Pamulang.