Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Asam Urat, Kenali dari Ciri-ciri Hingga Cara Mencegahnya



Asam Urat adalah salah satu jenis penyakit radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal Asam Urat di dalam tubuh. Kondisi ini paling sering terjadi pada jempol kaki, tetapi bisa juga menyerang sendi di jari kaki yang lain, lutut, atau pergelangan kaki. Asam urat dapat menyebabkan nyeri, bengkak, kemerahan, dan rasa panas di sendi yang terkena.

Penyebab utama asam urat adalah kadar asam urat dalam darah yang terlalu tinggi (hiperurisemia). Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Konsumsi makanan dan minuman yang tinggi purin, yaitu senyawa yang diproduksi secara alami dalam tubuh dan juga terdapat dalam beberapa jenis makanan. Purin akan diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Beberapa contoh makanan dan minuman yang tinggi purin adalah daging merah, jeroan, hidangan laut, minuman beralkohol, dan minuman manis.
  • Gangguan fungsi ginjal, yaitu organ yang bertugas untuk membuang asam urat melalui urine. Jika ginjal tidak bekerja dengan baik, asam urat akan menumpuk dalam darah dan membentuk kristal di sendi.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik (obat penurun tekanan darah), aspirin (obat pengencer darah), ciclosporin (obat imunosupresan), dan beberapa obat kemoterapi (obat anti kanker).
  • Kelebihan berat badan atau obesitas, yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh dan mengurangi kemampuan ginjal untuk membuangnya.
  • Kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, atau penyakit tiroid.

Gejala asam urat biasanya muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Gejala yang umum terjadi adalah:

  • Nyeri tajam tidak tertahankan di sendi yang terkena, biasanya pada malam atau dini hari.
  • Bengkak, kemerahan, dan rasa panas di sendi yang terkena.
  • Sendi kaku dan nyeri saat digerakkan.
  • Rasa tidak enak badan atau kelelahan.

Untuk mendiagnosis asam urat, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada sendi yang terkena dan mengambil sampel cairan sendi untuk diperiksa di laboratorium. Dokter juga akan melakukan tes darah untuk mengukur kadar asam urat dalam darah. Selain itu, dokter mungkin akan melakukan tes urine atau tes rontgen untuk mengetahui adanya kristal asam urat di ginjal atau tulang.

Pengobatan asam urat bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah serangan berulang. Pengobatan yang biasa diberikan oleh dokter adalah:

  • Obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau naproxen, untuk mengurangi nyeri dan bengkak di sendi.
  • Obat kortikosteroid, seperti prednison atau metilprednisolon, untuk mengurangi peradangan di sendi. Obat ini bisa diberikan melalui mulut atau suntikan langsung ke sendi.
  • Obat kolchisin, untuk menghambat reaksi inflamasi akibat kristal asam urat. Obat ini bisa diberikan melalui mulut atau infus.
  • Obat penurun asam urat, seperti alopurinol atau febuksostat, untuk mengurangi produksi asam urat dalam tubuh. Obat ini diberikan untuk mencegah serangan asam urat di masa depan, bukan untuk mengobati gejala saat ini.

Selain pengobatan, penderita asam urat juga perlu melakukan perubahan gaya hidup untuk mengendalikan kadar asam urat dalam darah dan mencegah komplikasi. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

  • Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, hidangan laut, minuman beralkohol, dan minuman manis.
  • Mengonsumsi makanan yang rendah lemak dan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
  • Minum air putih yang cukup, sekitar 2-3 liter per hari, untuk membantu ginjal membuang asam urat.
  • Menjaga berat badan ideal dengan rutin berolahraga dan menghindari diet ekstrem.
  • Mengonsumsi vitamin C, yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Vitamin C bisa didapatkan dari buah-buahan seperti jeruk, kiwi, atau jambu biji.
  • Mengonsumsi makanan yang bersifat basa, seperti pisang, apel, atau tomat, yang dapat menetralkan asam urat dalam tubuh.
  • Mengonsumsi obat herbal yang diklaim dapat mengobati asam urat, seperti daun salam, daun sirsak, daun binahong, atau kunyit. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal ini.

Asam urat adalah penyakit yang dapat menyebabkan nyeri dan gangguan pada sendi. Penyakit ini disebabkan oleh kadar asam urat dalam darah yang terlalu tinggi. Untuk mengobati dan mencegah asam urat, penderita perlu mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter dan melakukan perubahan gaya hidup yang sehat. Jika tidak ditangani dengan baik, asam urat dapat menyebabkan komplikasi seperti batu ginjal atau kerusakan sendi permanen. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala asam urat, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber: Asam Urat - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Alodokter : Asam Urat Adalah? - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati | HonestDocs



This post first appeared on LDII Sampit - Kalimantan Tengah, please read the originial post: here

Share the post

Asam Urat, Kenali dari Ciri-ciri Hingga Cara Mencegahnya

×

Subscribe to Ldii Sampit - Kalimantan Tengah

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×