Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Cerita pasal Ana Raffali, pasal RON97, pasal Dato' Seri Dr Khir Toyo, pasal Interlok bersama Djalut Bagaskara

Kami berdua. Sekejap-sekejap kami berborak Pasal Ana Raffali, lepas itu pasal RON97, lepas itu pasal Dato' Seri Dr Khir Toyo. Pasal Interlok pun kami borakkan juga.

Ngam ngam saja sampai di satu simpang tiga, lampu trafik bertukar merah. Bukan Djalut tak nampak tapi dia buat selamba saja. Dengan berlagaknya dia langgar terus. Elok-elok saja selepas menyelekoh rupanya ada dua orang Polis sedang menyekat jalan di sebelah sana. Memang dari simpang yang tadi tak nampak sebab tersorok oleh hoarding tapak pembinaan kondominium. [Atau polis itu yang menyorok mencari mangsa di balik hoarding? Hahaha!]

Polis-polis itu pun menahan kereta kami.

“Tengok IC, lesen, bla bla bla…….” Salah seorang polis itu.

“Mintak maaf encik…. tak nampak…bla bla bla….tak perasan…. bla bla bla….….” Djalut memujuk polis itu.

Mungkin sebab kami ini memang insan yang baik-baik dan berhati mulia, polis-polis itu melepaskan kami. Tapi sebelum itu sempat juga polis itu memberi tazkirah kepada Djalut. Terima kasih abang polis.

Polis itu maafkan Djalut sebab dia percaya Djalut “tak Nampak Dan Tak perasan” yang lampu trafik dah merah, padahal yang Djalut maksudkan dia “tak nampak dan tak perasan” ada roadblock

Polis itu bukan tertipu tapi Djalut yang bijaksana. Hehehe!

TTFN



This post first appeared on Jowopinter, please read the originial post: here

Share the post

Cerita pasal Ana Raffali, pasal RON97, pasal Dato' Seri Dr Khir Toyo, pasal Interlok bersama Djalut Bagaskara

×

Subscribe to Jowopinter

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×