Asam Urat adalah sejenis penyakit Rematik yang desebabkan oleh makanan yang mengandung kadar Purin yang sangat tinggi. Dan makanan tersebut sering dikonsumsi secara berlebihan, sehingga menimbulkan penumpukan kadar Purin dalam darah, atau yang sering disebut Asam Urat.
Kadar asam urat yang aman dan dianjurkan oleh dokter tidak boleh melebihi 7 miligram/desiliter, Biasanya orang yang mimiliki kadar asam urat yang melebihi 7 mg/desi liter akan mulai merasakan nyeri pada tulang tulang persendian. Rasa nyeri pada tulang tulang persendian, biasanya akan dirasakan oleh persendian ibu jari kaki dan ibu jari tangan. Tapi jika si penderita tidak bisa mengontrol kadar asam urat pada tubuhnya, maka rasa nyeri akan menyebar pada seleruh tulang tulang persendian, sehingga saat badan digerakkan akan terasa sakit ! terutama pada tulang persendian pada kaki.
Asam urat itu berupa kristal, karena berupa kristal ! asam urat akan cenderung menempel pada tulang persendian, sehingga mengganggu gerak dari tulang sendi dan mengakibatkan rasa nyeri saat persendian digerakkan. Jika kadar asam urat si penderita sangat tinggi bisa menimbulkan pembengkakan pada tulang persendian.
Asam urat bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal, karena kinerja ginjal yang berlebihan dalam menyaring zat kurin dalam darah. Jadi bagi anda yang memiliki kadar asam urat yang tinggi atau mendekati batas normal 7 miligram/desi liter. sebaiknya anda segera melakukan tindakan untuk mencegah dan mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
Karena asam urat disebabkan oleh makanan yang mengandung Purin yang sangat tinggi, untuk mengurangi kadar asam urat dalam tubuh, anda harus membatasi atau berhenti untuk mengkonsumsi makanan yang berpurin tinggi. seperti : hati, Paru, ampela atau yang sering disebut Jeroan.
Masih banyak lagi makanan yang bisa menyebabkan tingginya kadar asam urat, untuk mengetahui lebih detail tentang jenis makanan penyebab asam urat, saya telah membuat artikel yang berjudul "Jenis Jenis Makanan Yang Menyebabkan Tingginya Kadar Asam Urat" dan bagi anda yang ingin tahu lebih detail, bisa segera membukanya.
Demikian informasi yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat dan Terima kasih.
Kadar asam urat yang aman dan dianjurkan oleh dokter tidak boleh melebihi 7 miligram/desiliter, Biasanya orang yang mimiliki kadar asam urat yang melebihi 7 mg/desi liter akan mulai merasakan nyeri pada tulang tulang persendian. Rasa nyeri pada tulang tulang persendian, biasanya akan dirasakan oleh persendian ibu jari kaki dan ibu jari tangan. Tapi jika si penderita tidak bisa mengontrol kadar asam urat pada tubuhnya, maka rasa nyeri akan menyebar pada seleruh tulang tulang persendian, sehingga saat badan digerakkan akan terasa sakit ! terutama pada tulang persendian pada kaki.
Asam urat itu berupa kristal, karena berupa kristal ! asam urat akan cenderung menempel pada tulang persendian, sehingga mengganggu gerak dari tulang sendi dan mengakibatkan rasa nyeri saat persendian digerakkan. Jika kadar asam urat si penderita sangat tinggi bisa menimbulkan pembengkakan pada tulang persendian.
Asam urat bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal, karena kinerja ginjal yang berlebihan dalam menyaring zat kurin dalam darah. Jadi bagi anda yang memiliki kadar asam urat yang tinggi atau mendekati batas normal 7 miligram/desi liter. sebaiknya anda segera melakukan tindakan untuk mencegah dan mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
Karena asam urat disebabkan oleh makanan yang mengandung Purin yang sangat tinggi, untuk mengurangi kadar asam urat dalam tubuh, anda harus membatasi atau berhenti untuk mengkonsumsi makanan yang berpurin tinggi. seperti : hati, Paru, ampela atau yang sering disebut Jeroan.
Masih banyak lagi makanan yang bisa menyebabkan tingginya kadar asam urat, untuk mengetahui lebih detail tentang jenis makanan penyebab asam urat, saya telah membuat artikel yang berjudul "Jenis Jenis Makanan Yang Menyebabkan Tingginya Kadar Asam Urat" dan bagi anda yang ingin tahu lebih detail, bisa segera membukanya.
Demikian informasi yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat dan Terima kasih.
