Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Malaria, Takut atau Waspada?

Apa yang menjadi pemikiran anda ketika anda ditugaskan ke daerah timur Indonesia seperti Papua?? Yap, salah satunya pasti mengenai Penyakit Yang emang terkenal, Malaria. Masalah ini juga sempat ditanyakan kepada saya ketika saya akan berangkat bertugas di Papua.

Banyak orang, termasuk juga dokter, merasa takut akan penyakit yang satu ini. Menurut data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2005, AMI (Annual Malaria Incidence) tertinggi ada di Papua (208,82) diikuti NTT (100,49). Malaria memang terus-menerus menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia, terutama Indonesia bagian timur.

Penyakit malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit yang masuk ke dalam darah. Parasit Plasmodium tersebut, masuk melalui gigitan nyamuk dan kemudian berkembang biak dalam tubuh manusia. Nyamuk penggigit yang dapat menularkan malaria ada berbagai jenis, antara lain jenis Cullex dan Anopheles. Karateristiknya nyamuk-nyamuk tersebut biasa menggigit di sore sampai malam hari dan mereka berkembang biak di daerah-daerah berawa dan air-air tergenang.

Gejala-gejala malaria yang muncul antara lain:
1. Demam naik tinggi menggigil yang kemudian segera turun disertai keringat. Siklus demam ini berulang sesuai dengan karakteristik parasit yang masuk.
2. Muntah.
3. Diare.
4. Nyeri kepala dan persendian.
5. Pada malaria berat bahkan bisa menyebabkan penurunan kesadaran, sampai koma.

Lalu, apakah kita harus takut terhadap malaria??Mungkin yang lebih tepat adalah waspada. Setelah mengerti bagaimana penularan malaria, maka ada beberapa hal yang bisa kita persiapkan bila akan mengunjungi daerah endemis malaria:
1. Pelajari dengan baik daerah yang akan kita kunjungi.
2. Bersihkan daerah tempat tinggal kita dari tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk, serta pasang kawat nyamuk.
3. Hindari gigitan nyamuk, baik menggunakan obat nyamuk maupun repellent.
4. Tidurlah menggunakan kelambu (panas sih emang^^, tapi daripada kena gigigtan nyamuk hehehe).
5. Minum obat profilaksis malaria (pencegahan).
6. Segera periksa ke tempat-tempat seperti RS atau Puskesmas apabila anda curiga anda terinfeksi malaria.

The good physician treats the disease; the great physician treats the patient who has the disease. (William Osler)



This post first appeared on Indonesia Sehat, please read the originial post: here

Share the post

Malaria, Takut atau Waspada?

×

Subscribe to Indonesia Sehat

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×