Tinea unguium, sering dikenal sebagai Jamur Kuku adalah kelainan yang memanifestasikan dirinya sebagai bintik-bintik putih atau kuning pada kuku jari tangan atau kaki. Infeksi jamur umumnya adalah akar penyebab penyakit ini. Jika jamur yang menyebabkan penyakit ini menyebar ke keratin yang membentuk kuku, maka kuku akan terinfeksi. Jamur ini hidup di keratin yang membentuk lapisan luar kulit yang menyebabkan penyakit ini.

Siapa pun, tetapi terutama orang tua, lebih mungkin untuk terkena infeksi jamur ini. Jamur Kuku, di sisi lain, bukanlah masalah yang harus dianggap enteng. Tanda pertama dari jamur kuku adalah seringnya pembentukan bercak putih atau kuning pada kuku yang diikuti dengan perubahan warna kuku, penebalan kuku, dan kerapuhan pada ujung kuku.

Penyebab Jamur Kuku

Dalam kebanyakan kasus, dermatofit yang merupakan jenis infeksi jamur adalah akar penyebab infeksi jamur kuku ini. Infeksi jamur pada kuku ini dapat ditularkan melalui tempat-tempat umum seperti kolam renang atau ruang ganti umum, yang merupakan habitat dari penyakit ini. Selain itu, penyakit jamur ini dapat beresiko lebih tinggi menginfeksi kuku ketika seseorang berjalan tanpa alas kaki, berbagi gunting kuku atau handuk yang telah terinfeksi jamur, atau menggunakan handuk yang telah terkontaminasi jamur. Penyakit jamur ini tidak hanya menular dari orang ke orang, tetapi juga dapat menyebar karena praktek kebersihan yang buruk terkait perawatan kuku.

Tanda dan Gejala Jamur Kuku

Jamur kuku khusus ini dapat mempengaruhi kuku tangan serta kuku kaki; Namun, lebih sering kuku kaki yang terkena jamur kuku ini. Berikut ini adalah beberapa gejala pada kuku yang mungkin merupakan tanda-tanda jamur kuku dan berikut ciri-cirinya seperti di bawah ini:

• Kuku menjadi lebih tebal

• Munculnya bintik-bintik putih pada kuku;

• Kuku yang berubah warna menjadi putih, kuning kecoklatan, atau kehitaman;

• Kuku yang menjadi keras dan rapuh;

• Adanya bau tidak sedap pada kuku

Faktor risiko

Usia merupakan salah satu karakteristik yang dapat menempatkan seseorang pada risiko yang lebih besar untuk tertular infeksi yang disebabkan oleh jamur kuku. Karena pada usia lanjut kuku menjadi lebih rapuh dan kering, faktor inilah yang menyebabkan lansia mudah terkena jamur kuku . Dan juga orang tua cenderung memiliki sistem kekebalan yang kurang. Jamur dapat masuk ke dasar kuku karena kuku yang retak dan rapuh tersebut.

Risiko seseorang terkena jamur kuku dapat meningkat disebabkan oleh sejumlah faktor lain selain usia lanjut. Faktor-faktor ini meliputi:

• Seseorang dengan sirkulasi darah yang buruk, seperti karena penyakit arteri perifer

• Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti seseorang dengan HIV/AIDS atau diabetes

• Mudah berkeringat

• Seseorang yang menderita psoriasis kuku

• Sering berjalan tanpa alas kaki di tempat yang lembab dan ramai banyak orang

• Memiliki pekerjaan atau hobi yang harus sering bersentuhan dengan air

Diagnosis Jamur Kuku

Pada kebanyakan kasus, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada kuku pasien untuk menentukan apakah kuku pasien menunjukkan kelainan atau tidak. Untuk memastikan diagnosis, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lain seperti kerokan kuku, jika dianggap penting. Setelah itu, sampel yang diperoleh dari pengikisan kuku akan dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Jika Anda melihat salah satu keanehan atau gejala pada kuku Anda yang diuraikan di atas, Anda harus melakukan konsultasi dengan seorang profesional medis untuk menerima terapi pengobatan mapun perawatan yang tepat. Terapi jamur kuku itu sendiri bisa memakan waktu yang sangat lama. Individu yang terinfeksi jamur kuku diharuskan untuk membuat janji dengan dokter secara teratur selama terapi untuk memantau perkembangan penyakit dan menilai kemanjuran pengobatan.

The post Mengapa Kuku Kaki Saya Memiliki Jamur Kuku? first appeared on klinik Raphael pengobatan gonore sifilis dan kelamin Bekasi.