Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Bagas Maulana Mahasiswa Teknokrat Cerita Pengalaman Mengikuti Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Program 2023

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Program (SIYLEP) adalah sebuah program hasil kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura dalam bidang kepemudaan dengan tema "Volunteerism". Kegiatan di Singapura dilaksanakan dalam 6 Hari.

Bagas Maulana mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia menceritakan pengalamannya mengikuti program itu.

Hari ke 0 lokasi di hotel Furama

34 delegasi yang dipilih dari tiap provinsi di Indonesia plus 1 orang dari pusat di sambut dan di undang untuk makan malam sekaligus pembukaan Siylep fase 1 (Singapura).

Hari ke 1 lokasi di Red Box Singapore Building Capabilities of Youth Leaders in Volunteers’ Development.

Bagas melanjutkan, bila gagasan itu dikira sudah oke maka biasanya akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Dirinya mengaku belajar banyak dari Red Box dimana terdapat games yang memacu empati, hati, dan juga otak yang membuat kita berpikir untuk dapat berempati kepada orang lain.

Hari ke 2 lokasi di Hotel Furama & Ground Up Initiative, Fostering Environmental Sustainability through Volunteering.

“Pada hari kedua, kami dipandu oleh para panelist ternama dari pendiri Green Nudge, dan pendiri Sustainable Living Lab (SL2). Dengan sub tema yaitu perihal lingkungan, kami belajar menjadi relawan yang dapat membantu lingkungan dalam berbagai factor,” katanya.

Setelah itu delegasi diajak menuju Ground Up Initiative, salah satu desa buatan di Singapura yang masih ditumbuhi tanaman hijau, berbagai hewan, dan dijelaskan cara pengolahan sampah di Singapura.

Hari ke 3 Bird Paradise & Hotel Furama, Volunteering in the 21st Century.

“Pada hari ini, kami diajak untuk mengunjungi Birds Paradise, sebuah kebun binatang berisi burung dari berbagai wilayah. Kami pun diberi ilmu oleh orang-orang yang dahulu pernah menjadi relawan di bird paradise sejak SMP hingga sekarang menjadi karyawan tetap,”v katanya.

“Di sore harinya, kami diberi pengetahuan perihal cara menjadi relawan di Abad ke 21 ini, dimana terdapat sedikit perbedaan dari zaman dulu, namun esensinya tetap sama, yaitu empati hati yang tumbuh untuk membantu orang-orang sekitar. Panelist yang ada pada hari ini datang dari Deputy CEO Empact, Founder and Board Chairman, BLESS, dan alumni SIYLEP 2022 yang juga menjabat sebagai Co-Founder Project Hills,” tambahnya.

Hari ke 4 The Greenies & Project Hills Volunteering Experience.

Pada hari ini adalah puncak dari kegiatan SIYLEP 2023, dimana para delegasi dibagi menjadi 2 tim, Bagas dan 13 delegasi lainnya bergabung kedalam project Greenies.

“Dimana kami menunggangi kayak dan mengarungi sungai Singapura (hanya beberapa km) sembari membersihkan sampah. Pengalaman ini sangat berharga bagi kami karena kami menyadari bahwa membuat volunteerism menyenangkan, tentunya akan mengundang banyak orang untuk ikut ke dalam kegiatan tersebut,” terangnya.

Lalu dimalam hari adalah closing ceremony di Hotel Furama, setiap delegasi mengenakan pakaian daerah nya masing-masing dan saling berbagi pengalaman, hadiah, tangis dan tawa.

Hari ke 5 Check Out Hotel.

“Pada hari terakhir, kami melakukan check out dari Hotel Furama, sembari jalan-jalan dan membeli oleh-oleh dikarenakan hari kelima merupakan free day. Kemudian kami pulang ke Indonesia (Jakarta) pada sore hari,” tutupnya. (**)



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Bagas Maulana Mahasiswa Teknokrat Cerita Pengalaman Mengikuti Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Program 2023

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×