KUASAKATACOM, Kudus - Selain menawarkan program perkuliahan reguler, Politeknik Kudus juga menawarkan program Kuliah Sambil Kerja (KSK) dengan tujuan, membantu mahasiswa yang memiliki minat kuliah, tetapi kurang mampu membayar uang kuliah. Program KSK juga membantu mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan, meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan, serta link and match perguruan tinggi dengan industri. Sehingga kerja tetap berjalan, dan bisa merampungkan kuliah.
Acara yang tetap mematuhi protokol kesehatan itu, dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kabupaten Kudus Dra. Rini Kartika Hadi Ahmawati, MM, Ketua Yayasan Muria Bina Insan Mulia Dr. Sukresno, MH, para dosen serta perwakilan mahasiswa.
Direktur Politeknik Kudus Trisno Suwandi menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam atas kesediaan keempat perusahaan tersebut menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang dipimpinnya. Selain memberi kesempatan mahasiswa Politeknik Kudus praktek lapangan. Kerja sama ini adalah program kuliah sambil kerja (KSK), yaitu para karyawan yang lulusan SMA sederajat mendapat kesempatan mengikuti kuliah di Politeknik Kudus. Sehingga, meski tetap bekerja namun juga dapat mengikuti perkuliahan yang waktunya bisa diatur dengan fleksibel.
"Mengingat saat ini masih masa pandemi Covid 19, tentunya praktek akan tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Namun yang pasti, kualitas pendidkan politeknik yang menggunakan sistem paket, 30 persen teori dan 70 persen praktek tidak akan mengurangi kualitas perkuliahan. Kepada para pekerja di empat perusahaan tersebut, juga mendapat kesempatan menjadi mahasiswa di Politeknik Kudus" ujar Trisno Suwandi.
Diketahui, Politeknik Kudus saat ini sedang proses penerimaan mahasiswa baru membuka 3 prodi, yaitu D3 Kebidanan, D4 Gizi Klinis dan D4 Bisnis dan Manajemen Ritel.
Sementara pemilik Mubarokfood Muhammad Hilmy melalui Kepala Human Resource Division (HRD), Meilany mengatakan pihaknya sangat bangga sekali karena sudah diajak kerjasama oleh Politeknik Kudus. Di Mubarokfood, lanjut Meilany, selain praktek langsung pembelajaran dari sisi akademisnya juga mahasiswa dididik untuk bagaimana bisa berwirausaha.
“Mudah-mudahan program ini bisa menjadi nilai tambah untuk mahasiswa, dan jika dari karyawan kami ada yang ingin kuliah bisa kita rekomendasikan untuk belajar di Politeknik Kudus yang waktunya fleksibel,” paparnya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kudus, Marti. Dalam sambutannya Ia memberikan selamat kepada Politeknik Kudus yang telah MoU dengan 4 mitra usaha.
“Harapan kita kerjasama ini tidak berhenti di sini, melainkan melebarkan sayap dan menggandeng mitra yang lain. Agar para karyawan perusahaan di Kudus yang belum kuliah, bisa mengenyam perguruan tinggi vokasi,” harapnya.
