KUASAKATACOM, Boyolali - Petani di Boyolali ini berhasil ubah Lahan kering yang kurang produktif menjadi ladang Pisang. Di ladang tersebut, tidak kurang dari 1.200 pohon pisang ditanam. Kegiatan tersebut baru berjalan dua pekan.
Pemerintah Desa Pranggong, Kecamatan Andong, Boyolali, bekerja sama dengan kelompok tani setempat berupaya memanfaatkan lahan kering agar lebih menghasilkan. Selian itu, juga untuk mengembangkan tanaman pisang.
Menurut keterangan salah seorang petani, lahan tersebut baru sekitar dua pekan dimanfaatkan sebagai kebun pisang. Sebelumnya, lahan yang sebelumnya kering itu ditanami jagung dan tanaman lain. Namun hasilnya cenderung kurang produktif karena kurangnya air.
Oleh sebab itu, para petani berupaya memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam pisang yang tidak begitu banyak membutuhkan air seperti padi.
Ketua Kelompok Petani Pisang Tlutuh Nusantara Makmur dari Desa Pranggong, Sukir, mengatakan bersama kepala desa setempat pihaknya mencoba memanfaatkan memanfaatkan lahan kering tersebut untuk menanam pisang agar lebih produktif.
"Kurang lebih sudah dua pekan dilakukan. Ada beberapa jenis pisang yang ditanam," kata Sukir.
Menurutnya, pisang dipilih karena dinilai lebih bisa menghasilkan dibandingkan tanaman lain. "Kalau ditanami padi atau jagung, musim ini kan ada hama tikus. Kalau padi juga banyak gagalnya karena kurang air. Jadi ini memanfaatkan tanah kering," bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Pranggong, Wagimin, mengatakan lahan yang dimanfaatkan untuk uji coba Penanaman Pisang Tersebut adalah tanah kas desa. Dengan kondisi yang kurang produktif, lahan tersebut juga tidak laku untuk disewakan.
"Jadi sementara ini kami kerja sama dengan kelompok petani pisang Tlutuh Nusantara Makmur. Lahan kami tanami sekitar 1.200 pohon pisang," tuturnya.
Pisang yang ditanam pun dari berbagai jenis, mulai dari kawisto, cavendish, raja bulu, kepok pipit kuning, dan ambon kuning Karanganyar. Penanaman pisang tersebut diharapkan bisa menjadi inovasi baru yang meningkatkan kesejahteraan petani di Boyolali.
