Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kenali Gaya Hidup Zerowaste yang Digandrungi Remaja Milenial

Pencemaran lingkungan baik di daratan maupun di perairan bahkan hingga udara semakin hari semakin memprihatinkan. Adapun bentuk pencemaran yang kerap kali kita jumpai adalah sampah yang dibuang secara sembarangan, hal tersebut berkaitan dengan penanganan sampah yang buruk sehingga menyebabkan terjadinya gunung sampah.

Dibalik pencemaran yang semakin parah, terdapat sisi negatif yang mengintai, contohnya penyebaran bibit penyakit seperti diare, hepatitis A, penyakit kulit serta bisa menyebabkan bencana alam yang merugikan harta, benda maupun jiwa seperti banjir dan tanah longsor. Terjadinya degradasi kualitas lingkungan tersebut menjadi alasan remaja milenial mulai menerapkan Gaya Hidup Zerowaste.

Berbicara mengenai Zerowaste, tentunya ada cakupan masyarakat yang masih asing dengan istilah ini. Bagi Anda yang masih asing dengan istilah ini akan mencoba mencari tahu lebih detail. Tidak perlu jauh-jauh, karena akan dibahas di bawah ini.

Apa itu Zerowaste?

Zerowaste atau bebas sampah adalah sebuah konsep yang mengajak kita untuk menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Prinsip 3R yang dulunya kita ketahui, sekarang bertambah menjadi 5R, yakni Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), dan Rot (membusukkan sampah).

Tak sedikit masyarakat yang beranggapan bahwa zerowaste tidak mungkin bisa diterapkan secara maksimal mengingat orang-orang di luar sana masih beranggapan bahwa penggunaan plastik jauh lebih murah dan tidak repot dibandingkan dengan membawa tempat makan atau botol minum sendiri. Selain itu masih kita temukan makanan dan minuman dengan plastik di pasar atau supermarket.

Perlu diingat bahwa zerowaste bukan berarti kita menganggap penggunaan plastik adalah suatu kesalahan besar, namun zerowaste lebih ke arah pengendalian sifat konsumtif dan menanamkan kepedulian terhadap bumi. Sehingga ketika kita Menerapkan Gaya Hidup zerowaste tidak serta-merta kita akan langsung terbebas dari plastik. Penerapan gaya hidup ini memerlukan proses dan kesadaran dari penggunanya dengan waktu yang relatif tidak cepat.

Penerapan zerowaste yang sederhana dapat berupa : membawa tote bag atau kantong belanja saat berbelanja ke supermarket/pasar. Selanjutnya mengurangi penggunaan plastik pada botol air mineral dengan cara membawa tumbler atau botol pribadi. Hal sederhana lainnya yaitu memisahkan sampah organik dan anorganik, sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat contohnya botol, kaleng, atau kaca.

Terakhir, penerapan zerowaste tidak akan bisa maksimal apabila sifat konsumtif di diri kita masih ada sehingga yang diperlukan adalah pola pikir seperti “think before you buy it”. Pola pikir tersebut dapat menahan diri untuk membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan.

Pengaplikasian zerowaste tidak hanya untuk mengurangi sampah plastik, tetapi juga membuat kita menjadi jauh lebih hemat. Kita akan memikirkan dampak dari sampah barang yang dibeli terhadap kelangsungan bumi. Saat ini bumi sudah semakin kritis, oleh karena itu yuk kita jaga bumi dengan salah satu cara yakni menerapkan gaya hidup zerowaste agar anak cucu kita nanti bisa menikmati keindahan bumi ini.



This post first appeared on Digstraksi, please read the originial post: here

Share the post

Kenali Gaya Hidup Zerowaste yang Digandrungi Remaja Milenial

×

Subscribe to Digstraksi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×