Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Di Tangan Gattuso, AC Milan Menjadi Tim Yang Sesungguhnya

Di Tangan Gattuso, AC Milan Menjadi Tim Yang Sesungguhnya

AC Milan sudah menunjukkan kebangkitan di bawah Gennaro Gattuso. Berkat Gattuso, Rossoneri kini benar-benar jadi sebuah tim yang solid dan layak.

Milan melanjutkan tren positifnya setelah mengatasi Sampdoria dengan skor 1-0 di San Siro, Senin (19/2/2018) dinihari WIB tadi. Gol tunggal itu diciptakan oleh Giacomo Bonaventura, yang sekaligus membawa Milan merangkai tiga kemenangan beruntun.

Secara keseluruhan, Milan sudah tak terkalahkan di 10 pertandingan terakhirnya. Dari periode itu, Diavolo Rosso memetik tujuh kemenangan dan tiga kali berimbang.

Hasil ini sudah meningkat pesat dibandingkan dengan enam pertandingan awal di bawah Gattuso. Saat itu mereka cuma memetik dua kemenangan, sekali imbang, dan tiga kali kalah.

Tapi periode ini memang masih jadi masa transisi, untuk Gattuso memulai eranya selepas dipecatnya Vincenzo Montella. Jika membandingkan 10 laga teranyar Gattuso dengan 10 hasil terakhir Milan di bawah Montella, perbedaannya mencolok.

Dalam 10 partai terakhirnya, Milan-nya Montella hanya mendapatkan tiga kemenangan, empat kali berimbang, dan tiga kali kalah. Kapten Milan Leonardo Bonucci menyebut kala itu timnya kekurangan banyak hal, mulai dari mentalitas sampai kebugaran fisik. Agen Bola

“Sejak Gattuso datang, kami berubah sepenuhnya. Sebuah tim sesungguhnya telah dibentuk, kami dalam kondisi yang lebih baik, dan itu semua berkat dia,” kata Bonucci kepada Mediaset Premium dikutip Football Italia.

“Kami sudah membuat sebuah langkah maju yang besar dan sekarang mesti terus seperti ini. Gattuso telah memberikan kami sebuah mentalitas, sebuah rasa terikat, dan level kebugaran, pada dasarnya semua hal yang sebelumnya tak kami punya.”

“Kami bukan sebuah tim sebelum kedatangannya, kami juga kurang secara fisik. Kami bekerja untuk menjadi sebuah tim,” imbuhnya.

Milan saat ini ada di posisi tujuh klasemen dengan nilai 41 dari 25 pertandingan. Mereka berjarak tujuh poin dari Inter Milan di posisi empat yang merupakan batas Zona Liga Champions, serta cuma kalah selisih gol dari Sampdoria di urutan enam –batas Liga Europa.

Gattuso Akan Terus Jadi ‘Mimpi Buruk’ untuk Pemain-Pemain Milan

Perlahan tapi pasti, AC Milan mulai melaju di jalur positif. Meski demikian, Gennaro Gattuso tidak akan membiarkan para pemainnya terlena.

Sempat terseok-seok di awal, Milan mulai stabil di tangan Gattuso. Rossoneri memperpanjang laju tak terkalahkannya menjadi 10 laga di semua kompetisi usai membekuk Sampdoria 1-0 di San Siro, Senin (19/2/2018) dini hari WIB.

Dalam 10 pertandingan tersebut, Milan mencatatkan tujuh kemenangan dan tiga hasil imbang. Di antara kemenangan yang diraih, terdapat hasil positif yang menjaga peluang juara Milan di Coppa Italia serta kans untuk lolos lebih jauh di Liga Europa.

Atas kebangkitan Milan belakangan ini, Gattuso memberikan pujian kepada para pemainnya. Namun Gattuso akan selalu ‘menghantui’ Leonardo Bonucci dkk. agar tidak lekas berpuas diri.

“Saya akan selalu berani dan penuh determinasi. Kredit untuk seluruh pemain, karena mereka hanya butuh percikan untuk agar bergelora,” Gattuso mengatakan kepada Mediaset Premium seperti dikutip Football ItaliaBandar Bola

“Saya melihat rasa memiliki yang nyata dan kepuasan terbesar sebagai pelaih adalah melihat para pemainnya melakukan semua yang ia minta. Setelahnya, ini menjadi kredit untuk mereka. Mereka adalah protagonis dan saya hanya mengajukan gagasan.”

“Saya ingin para pemain menghampiri curva untuk memberi salam kepada fans, karena sudah benar mereka melakukannya tanpa pelatih. Mereka tampil begitu baik dan saat ini mudah bagi saya untuk melatih mereka. Meski demikian, besok adalah hari yang baru dan kami mulai lagi dari awal. Tugas saya adalah menjadi mimpi buruk untuk pemain sampai akhir musim.”

Di awal penunjukan Gattuso, Milan yang tengah terpuruk di Liga Italia tertinggal hingga 18 poin dari rival sekotanya, Inter Milan. Namun 10 pertandingan berikutnya, Milan sudah memangkas jarak dengan Inter yang ada di zona Liga Champions menjadi tujuh poin saja.

“Saya tidak mengharapkan apapun ketika saya tiba, saya cuma tahu saya disodori situasi yang tidak mudah. Saya suka menderita, saya tidak menikmati sesuatu yang terlalu mudah, jadi saya memilih Milan karena ini adalah rumah saya,” Gattuso melanjutkan.

“Saya mengenakan seragam ini selama 14 tahun, ini adalah bagian dari saya. Bekerja di sini luar biasa dan kita lihat saja bagaimana ini berakhir.”

Pekan-Pekan Berat Menanti Milan

AC Milan sudah menunjukkan tanda kebangkitan. Di pekan-pekan yang akan datang, kebangkitan itu bakal diuji oleh lawan-lawan berat.

Milan baru saja merangkai 10 laga tanpa kekalahan di seluruh ajang, dengan raihan tujuh kemenangan dan tiga hasil imbang. Rangkaian itu dicatatkan setelah menang 1-0 atas Sampdoria, Senin (19/2/2018) dinihari WIB tadi di lanjutan Serie A.

Dengan tren positif ini, Diavolo Rosso mulai menghidupkan kembali asa untuk mencapai target-target di akhir musim. Tim besutan Gennaro Gattuso ini masih aktif di Liga Europa dan Coppa Italia, dua kejuaraan yang paling memungkinkan dimenangi.

Di Liga Europa, Rossoneri malah sudah menempatkan satu kaki di babak 16 besar setelah menang 3-0 di markas Ludogorets di leg pertama. Di Coppa Italia, jalur ke final masih terbuka meski cuma berimbang 0-0 pada leg pertama semifinal di San Siro. Judi Online

Tapi finis di zona Liga Champions tentu saja jadi target utama Milan. Saat ini mereka masih tertahan di posisi tujuh dengan nilai 41 dari 25 pertandingan, tertinggal tujuh poin dari Inter Milan di tempat keempat –batas zona Liga Champions.

Kini Milan perlu menunjukkan bahwa mereka benar-benar sudah kompetitif, dengan melanjutkan tren di hadapan tim-tim besar. 10 laga ke depan akan jadi pekan-pekan yang berat untuk Leonardo Bonucci dkk.

Laga terdekat adalah leg kedua babak 32 besar Liga Europa melawan Ludogorets, lalu bertandang ke AS Roma di Serie A. Pada tengah pekannya, Milan akan kembali berkunjung ke ibukota untuk menjalani laga penentuan demi ke final Coppa Italia melawan Lazio.

Setelah itu, tujuh laga beruntun di Serie A yang akan dihadapi adalah lawan Inter, Genoa, Chievo, Juventus, Sassuolo, Napoli, dan Torino. Inter, Juventus, dan Napoli merupakan penghuni empat besar, sementara Torino di 10 besar saat ini.

Bonucci, kapten Milan, menyebut bahwa kemenangan sulit atas Sampdoria menunjukkan mentalitas tim sudah meningkat pesat. Kini tinggal bagaimana menjaga momentum yang sudah dibangun susah payah dan melalui pekan-pekan berat dengan sukses. Taruhan Bola

“Ini adalah tanda dari ketangguhan mental, bahwa kami punya pelatih bagus dan ada atmosfer yang fantastis. Kami harus terus berada di jalur ini, dengan kerendahan hati dan antusiasme,” kata Bonucci di situs resmi klub.

“Kami harus fokus satu laga demi satu laga. Hasil-hasil cuma bisa diraih dengan cara ini. Selama masih memungkinkan secara matematika, kami terus percaya bisa berhasil ke Liga Champions,” tandasnya.

The post Di Tangan Gattuso, AC Milan Menjadi Tim Yang Sesungguhnya appeared first on Situs Agen Taruhan Judi Bola Online Terpercaya.



This post first appeared on Agen Judi Online Taruhan Bola, please read the originial post: here

Share the post

Di Tangan Gattuso, AC Milan Menjadi Tim Yang Sesungguhnya

×

Subscribe to Agen Judi Online Taruhan Bola

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×