Hasil autopsi terhadap korban panganiayaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Mohammad Adam telah selesai. Penyebab kematian adalah pukulan benda tumpul di bagian dadanya. "(Kematian) disebabkan kekurangan oksigen akibat luka paru-paru kanan dan kirinya," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Djarod Padavoka seperti dikutip dari jpnn.com.

Baca juga : Berita Heboh Anak Pramuka Makan Beralaskan Tanah Berumput

Sejauh ini, Polda Jateng masih mengumpulkan bukti terkait kasus ini. Dia memastikan bahwa belum ada penetapan tersangka. Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan bahwa sejauh ini sudah 31 saksi yang diperiksa.

Dalam tim penyelidik, kata Setyo, disertakan tim Itwasum Polri dan Propam Polri. "Tim Kompolnas juga akan turun ke lokasi, besok. Tujuannya untuk mencari tahu apakah yang dilakukan pendidik," kata dia.

Saat disinggung banyaknya tim yang ikut dalam investigasi karena terduga pelaku merupakan petinggi Polri, Seyyo membantahnya. Namun, kata dia, berdasarkan keputusan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, kasus ini harus jadi evaluasi dan orang yang terlibat harus dipidana. "Khususnya di Akpol, jika ada pidana kekerasan itu melanggar aturan Gubernur Akpol. Jika pidana itu diatur dalam KUHP," tegasnya.
Sumber : http://www.jpnn.com/news/ini-hasil-autopsi-taruna-yang-tewas-dianiaya

Foto :jpnn.com