Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Insiden Keamanan Jaringan

Tags: dapat

Insiden keamanan jaringan adalah suatu aktivitas terhadap suatu jaringan komputer yang memberikan dampak terhadap keamanan sistem yang secara langsung atau tidak bertentangan dengan security policy sistem tersebut. 

Secara garis besar, insiden Dapat diklasifikasikan menjadi: 

1.Probe 
Sebuah probe dapat dikenali dari adanya usaha usaha yang tidak lazim untuk memperoleh akses ke dalam suatu sistem atau untuk menemukan informasi tentang sistem tersebut. Salah satu contohnya adalah usaha untuk login ke dalam sebuah account yang tidak digunakan. Probing ini dapat dianalogikan sebagai usaha untuk memasuki sebuah ruangan yang dengan mencoba-coba apakah pintunya terkunci apa tidak.

2. Scan 
Scan adalah kegiatan probe dalam jumlah yang besar dengan menggunakan tool secara otomatis. Tool tersebut secara otomatis dapat mengetahui port-port yang terbuka pada host lokal maupun host remote, IP address yang aktif, bahkan bisa untuk mengetahui sistem operasi yang digunakan pada host yang dituju. Contoh tool scaner adalah NMAP 

3. Account Compromise
Account compromise adalah penggunaan account sebuah komputer secara ilegal oleh seseorang yang bukan pemilik acoount tersebut. Account compromise dapat mengakibatkan korban mengalami kehilangan atau kerusakan data. Sebuah insiden account compromise dapat berakibat lebih lanjut, yaitu terjadinya insiden root compromise, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih besar.

4. Root Compromise
Root compromise mirip dengan account compromise, dengan perbedaan account yang digunakan secara ilegal adalah account yang mempunyai privilege sebagai administrator sistem. Istilah root diturunkan dari sebuah account pada sistem berbasis UNIX yang mempunyai privelege tidak terbatas. Penyusup yang berhasil melakukan root compromise dapat melakukan apa saja pada sistem yang menjadi korban, termasuk menjalankan program,mengubah kinerja system,dan menyembunyikan jejak penyusup.

5. Packet Sniffer
Packet Sniffer adalah suatu device, baik perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan untuk memperoleh informasi yang melewati jaringan komputer. Kegunaan dari packet sniffer adalah membuat NIC (Network Interface Card), contohnya Ethernet, dalam mode promiscuous sehingga dapat menangkap semua traffic dalam jaringan. Mode promiscuous adalah mode di mana semua workstation pada jaringan komputer “mendengar” semua traffic, tidak hanya traffic yang dialamatkan ke workstation itu sendiri.

Jadi workstation pada mode promiscuous dapat “mendengarkan” traffic dalam jaringan yang dialamatkan kepada workstation lain. Sebuah sniffer dapat berupa kombinasi dari perangkat lunak dan perangkat keras. Keberadaan sniffer di dalam jaringan sangat sulit untuk dideteksi karena sniffer adalah program aplikasi yang sangat pasif dan tidak membangkitkan apa-apa, dengan kata lain tidak meninggalkan jejak pada sistem.

Selengkapnya dapat didownload di sini.


This post first appeared on @antomatika, please read the originial post: here

Share the post

Insiden Keamanan Jaringan

×

Subscribe to @antomatika

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×