Diantara ujian untuk kaum muslimin sekarang ini adalah majalah porno. Tanpa rasa takut kepada Alloh dan RosulNya, penerbit mencantumkan di halaman-halamannya,

1. Gambar seksi di cover majalah dan di dalamnya.
2. Wajah menggoda yang membangkitkan nafsu syahwat.
3. Wanita dengan perhiasan yang menggoda & menggairahkan.
4. Ucapan kotor yang jauh dari etika malu yang merusak akhlak umat.
5. Membangkitkan nafsu seksual para pemuda pemudi, yang mendorong ke dalam.. perzinahan, pacaran, dan cinta yang menggebu-gebu.
6. Cerita roman yang keji, berita artis, para penari dari kalangan orang yang suka berbuat maksiat.
7. Seruan untuk mempertontonkan kecantikan, bersolek dan bercampur baurnya laki dan wanita serta mengoyak jilbab.
8. Pameran busana seksi dan telanjang yang menyerupai (maaf) para pelacur dan pelaku maksiat.
9. Rangkulan, pelukan, dan ciuman antara laki dan wanita.

Entah berapa banyak Majalah yang beracun ini disenangi oleh para pemuda dan pemudi. Sehingga mereka binasa dan keluar dari batas kefitrahan serta agama. Kebanyakan manusia telah berani melakukan maksiat (terlebih zina) juga karena majalah tersebut.

Sesungguhnya majalah tersebut benar-benar memperdagangkan tubuh wanita, menyebarkan ajaran ibahiyah (menghalalkan seluruh yang haram), merobek kehormatan para wanita kaum mukminin, dan menjadikan masyarakat Islami suka kumpul kebo.

Maka para ulama memutuskan.. klik di sini

Intisari:
Fatwa Lajnah Daimah Lil Buhuts Ilmiah Wal Ifta
almanhaj.or.id