Kami berangkat pagi-pagi sekali karena pengumuman dari Guru TK adalah jam 6 pagi sudah berangkat. Betapa ribetnya yang harus saya siapkan di pagi itu. Saya harus membangunkan kedua anak saya di pagi bta dan menyuruhnya mandi. Tentu kedua anak saya rewel karena tidak biasanya harus bangun jam segitu.

Untung suami saya juga lagi libur kerja dan bisa membantu saya menyiapkan segalanya. Akhirnya kita berangkat tepat waktu. Namun sesampai disana, saya kaget betapa ramenya pengunjung di taman remaja.

Pikir saya, 7 taman kanak-kanak tak seharusnya sepadat ini, ternyata acara di Taman Remaja tidak hanya acara Pentas Taman Gembira saja. Ada perlombaan menggambar yang di ikuti berbagai TK setempat di Taman Remaja juga. Jadi hari itu sangat ramai sekali. 

Selepas di pentas sekitar jam 8 lebih, anak-anak di rias sendiri-sendiri sebelum manggung di pentas gembira. Anak saya kebagian menari dengan lagu “Aku anak Pasuruan”. Dibawah ini saya upload videonya. [Videonya masih proses upload, nunggu kuota besar. hehehe] 

Setelah acara selesai, barulah kami menikmati permainan di Taman remaja ini. Ada berbagai permainan anak yang bisa anak-anak coba. Saya mendapat 4 tiket yang diberikan oleh kepala sokalah untuk bisa bermain di wahana taman remaja.

Pertama-tama saya menaiki kereta ulat di dekat pentas gembira. Kereta ulat ini berada di atas dan rutenya mengitari sebesar wilayah taman remaja satu kali. 

Di utara dari wahana kereta ulat, ada wahana yang bernama Family swinger. Wahana seperti ayunan dengan beberapa kursi yang digantung dan diputar searah jarum jam. Anak saya takut naik ini karena bukan untuk ukuran anak TK juga. 

Selain itu ada juga wahana seperti colombus, yaitu sebuah kapal yang jalannya naik turun. Bedanya kapal ini tidak hanya naik turun, namun berputar juga. Wahana ini tidak cocok untuk anak saya, saya saja mungkin takut naik wahana ini, hehehe

Kemudian anak saya putuskan naik pesawat yang berputar cukup pelan dan perahu yang berputar dengan air di bawahnya. 

Ini liburan saya bersama anak-anak ke Surabaya, pesan dan kesannya tetap sama, Surabaya tetap panas meskipun berada di pentas yang teduh sekalipun. Namun bagi anak saya, liburan tetaplah liburan, biar panas sekalipun, anak saya tetap berlari-larian dan tertawa bersama teman-temannya.

Melihat hal tersebut saya cukup bahagia melihat kedua anak saya menikmati liburan ini, meskipun capek saya tetap menikmati liburan kali ini.