Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Sejarah dan Budaya Karapan Sapi

Pada mulanya Karapan Sapi merupakan acara pesta semacam adu balap menggunakan media sapi sebagai kendaraannya. Acara pesta yang diadakan setelah memperoleh hasil panen dari dari pertanian. Mungkin karena dulunya petani menggunakan Sapi sebagai media untuk membajak sawahnya.

Bahkan untuk sekarang acara Karapan Sapi Ini sudah menjadi acara pesta rakyat di Pulau Madura yang diadakan tiap tahun. Baik dalam acara besar nasionalis maupun acara besar perorangan. Seperti acara Hari Kemerdekaan Indonesia, Hari jadi kota-kota di Pulau Madura, dan acara besar lainnya. Untuk acara besar perorangan biasanya acara tradisi khas masyarakat Madura ini diadakan apabila ada masyarakat Madura yang telah berhasil atau memperoleh suatu kesuksesan yang bisa mengangkat status sosial. Baik dalam segi hasil panen pertanian, perkebunan, ekonomi, dan dalam bidang lainnya. Intinya meluapkan suatu rasa kegembiraan setelah mendapatkan suatu keberhasilan.

Adu gengsi sudah menjadi suatu hal yang biasa Dalam Lomba bagi peserta Karapan Sapi. Bagi pemilik yang ingin mengikuti Lomba Karapan Sapi ini memerlukan biaya yang cukup besar. Bahkan hingga Jutaan rupiah biaya yang perlu dikeluarkan untuk melatih dan merawat sapinya. Sapi yang akan diikutkan dalam lomba Karapan Sapi tentunya harus dirawat dengan benar dan sesehat mungkin. Dari makanan untuk sapi hingga jamu-jamuan untuk diberikan pada sapi tersebut. Bahkan dalam segi magis, sapi yang akan diikutkan dalam Karapan Sapi ini ada yang diberi mantra-mantra oleh dukun agar bisa mengalahkan pasangan sapi lain dalam lomba Karapan sapi.
Seperti halnya balap motor Drag Race, Pasangan Sapi Karapan di adu dangan pasangan Sapi Karapan lain untuk menentukan yang menang dan yang kalah. Dalam lomba Karapan Sapi di bagi dalam beberapa babak. Babak Pertama adalah babak penentuan kelompok yang menang dan kalah.Yakni pada babak ini, semua peserta Karapan Sapi mendapat giliran berlomba dalam lomba Karapan Sapi. Sehingga terdapat kelompok yang kalah dan menang. Selanjutnya adalah babak kedua yaitu babak dimana menentukan juara dari kelompok yang kalah. Babak terakhir adalah babak ketiga dimana penentuan pemenang dari kelompok yang menang. Piala akhir hanya diberikan kepada juara dari kelompok yang menang. Berarti pasangan sapi tersebut adalah sapi yang paling tangguh dalam lomba Karapan Sapi. Acara Pesat rakyat ini biasanya dilangsungkan pada bulan Agustus dan September setiap tahunnya. Tentunya acara seperti ini ada baik dan buruknya dari segi manapun. Seperti penyiksaan pada sapi hingga ajang judi dalam lomba karapan sapi. Suatu polemik masyarakat dimanapun acara besar lomba seperti Karapan Sapi ini sudah pasti berpeluang dijadikan ajang perjudian. Suatu kebiasaan yang patut dihilangkan dari masyarakat kita bila ada acara seperti. Karena citra budaya seperti Karapan Sapi ini bisa tercoreng dangan adanya perjudian.


This post first appeared on Blogger Cipinang, please read the originial post: here

Share the post

Sejarah dan Budaya Karapan Sapi

×

Subscribe to Blogger Cipinang

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×