Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Jejak Kiri dan Genosida 65-66 (Karya-karya Skripsi Thesis Sanata Dharma)

Werdininggar, Silvia Pristi (2015) Tragedi 1965 di Indonesia perspektif kambing hitam Rene Girard.Skripsi thesis, Sanata Dharma University.


Respon guru sejarah Sekolah Menengah Atas Yogyakarta terhadap wacana alternatif tragedi kemanusiaan 1965. Skripsi thesis, Sanata Dharma University.

Yuda, Dian Beni (2013) Narasi tragedi kemanusiaan 1965 pada masa orde baru dan pasca orde baru. Skripsi thesis, Sanata Dharma University.

Laksono, Sunu Broto (2014) The indonesian politics in 1960s as depicted in Ahmad Tohari`s The Dancer. Skripsi thesis, Sanata Dharma University.

Jabut, Theresia (2017) Lekra dalam perkembangan Politik di Indonesia 1950-1965. Skripsi thesis, Sanata Dharma University.

Mumtaz, Fairuzul (2015) Membongkar kubur Sugiarti Siswadi : sebuah kajian new historicism. Skripsi thesis, Sanata Dharma University.
Tentang karya-karya puisi Sugiarti Siwadi di Harian Rakjat dan Api Kartini

Nugroho, Angga Riyon (2015) Peranan Henk Joseph Sneevliet dalam perkembangan Sarekat Islam Merah di Semarang tahun 1917-1920 : menyemai benih-benih komunism. Skripsi thesis, Sanata Dharma University.

* bisa jadi masih ada karya yang terlewatkan, moga masih ada update lagi

simak juga artikel-artikel ilmiah dalam seri

 “The 1965 Coup in Indonesia: Questions of Representation 50 Years Later” – LITERARY STUDIES CONFERENCE SANATA DHARMA


simak lapak literasi genosida politik 65-66 :

Putusan Akhir Majelis Hakim International People’s Tribunal 65, Permintaan Maaf Wali Kota Palu Kepada Korban Peristiwa 1965 dan Jalan Terjal Inisiatif LokalRumah Baca (Pustaka) Genosida 65, Kumpulan Tesis dan Disertasi Terkait Genosida 1965; Jejak Kiri dan Genosida 65-66 (Skripsi Thesis Sanata Dharma), Supersemar, Kudeta Suharto dan Genosida 1965-1966, Kudeta Suharto dan de-Soekarnoisasi : Soekarno telah dibunuh dua kali! , Menggulingkan Soeharto Sekali Lagi : Suara Mereka Yang Kalah, Suara Mereka Yang Menolak Takluk ; Pramoedya Ananta Toer dan Takdir Sejarah Max Lane : Sejarah, 1965 dan Elan Revolusi Indonesia (kompilasi artikel); Hasta Mitra (Tangan Sahabat) : Bertarung Melawan Pembodohan; Buku Kiri, Ultimus dan Bilven Sandalista;  “The 1965 Coup in Indonesia: Questions of Representation 50 Years Later” – LITERARY STUDIES CONFERENCE SANATA DHARMA;  Lekra, Sastra dan 1965; Putu Oka Sukanta : Menulis Adalah Perjuangan Untuk Hidup, Umi Sardjono, Sulami, Gerwani, Fitnah Lubang Buaya dan Genosida 65, ‘Dance of the Missing Body’ : Mengenali Tubuh Menari dan Sejarah Kekerasan bersama Rachmi Diyah Larasati, Nestapa Eksil 1965, Klayaban di ‘Pengasingan’; Sastra Yang Membela Korban dan Meretas Kabut Sejarah Genosida 1965; Syawal Itu Merah, Amanat Konstitusi Yang Terpenggal : UUPA, Landreform, Gerakan Tani dan Genosida 65, Tak Hanya Ratusan Ribu Kepala, Proklamasi 17-8-1945 Pun Ditebas (Ekopol Genosida 1965),  Senyap Bukan Berarti Diam : Rekonsiliasi Nasional Peristiwa Pasca Gestapu Ala Guru Sejarah (men-) ‘Subversi’  Sejarah (Produk Propaganda Orde Baru/Palsu) Yang Hegemonik dari Bangku SekolahA-Z : Mengenal (Kebohongan-Kejahatan) Orde BaruCerita-cerita #1965setiaphari;  INGAT 65 [Ceritaku ceritamu cerita kita tentang 65], Bioskop Jejak Genosida 65 (bagian 1),  Bioskop Jejak Genosida 65 (bagian 2), Bioskop Nyanyi Sunyi Seorang Bisu (Pramoedya Ananta Toer); Film Sang Penari : Menari Sembari Menumpang Kereta Sejarah… Tsunami Sosial-Politik 1965 Tanpa Menyisakan Luka?,  Melawan Tabu dan Kebisuan, Mensubversi Film Propaganda Hitam Pengkhianatan G30S/PKI,  Sejarah Yang Dihilangkan : “Islamisme dan Komunisme” Hadji Mohammad Misbach di Zaman Bergerak, Mozaik Jejak Kiri di Indonesia : Kotak Pandora ‘Kejatuhan Suharto’ atawa Habis (di)Gelap(kan) Terbitlah Terang , [arsip] Jejak Kiri Indonesia, Gestok dan Genosida 65 – Cerita Pagi Hasan Kurniawan,   [Jasmerah] Sejarah Gerakan Kiri Yang Dihilangkan


Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)
Simak juga pameran online genosida politik 65-66 : 
PRAKATA LITERASI GENOSIDA 1965-1966, Lorong Genosida (Politisida) 1965-1966, Dadang Christanto, Sanggar Bumi Tarung,Dolorosa Sinaga, Elisabeth Ida Mulyani,  Dewi Candraningrum, Yayak Yatmaka, Koes Komo, Nobodycorp. Internationale Unlimited, Komunal Stensil, ,Didot Klasta Harimurti, Made Bayak , Rangga Purbaya,  Andreas Iswinarto, TARINGPADI, Obed Bima Wicandra, Mars Nursmono, Gregorius Soeharsojo Goenito,  SILENCE & ABSENCE [Adrianus Gumelar Demokrasno – Bunga Siahaan] ,   Daniel ‘Timbul’ Cahya Krisna, kolaborasi Jagal Bukan Pahlawan!; mozaik rupa : kuburan massal 65-66 bernama ‘indonesia’ ; Awas 30 S Art Project,  Daniel Rudi Haryanto, TerrorPaint-Benk Riyadi-Riza-Suhendra-Awank,Rista Dwi I, Koleksi Foto Kamp Konsentrasi Tahanan Politik 65, The Act of Living – Perempuan Penyintas 1965 (feature foto), Okty Budiarti – KAMI BERNYAWA : Butiran Aksara Untuk Tragedi 65, Kharisma Jati (komik), Aji Prasetyo (komik), Arip Hidayat (komik), Evans Poton dkk(komik), Eko S Bimantara (Komik), Museum Bergerak 1965, Museum Rekoleksi Memori,  ‘Mwathirika’ and The Victim’s Silent Tale , Kesetiaan, Keteguhan, Kesunyian Hingga Akhir Hayat (Mengenang Basuki Resobowo), 
Sastra adalah Membela Korban – 13 Cerpen Martin Aleida dan Putu Oka Sukanta SETJANGKIR KOPI DARI PLAJA hingga NYANYI SUNYI KEMBANG-KEMBANG GENJER [1965 di Panggung Teater], Paduan Suara Dialita : Salam Harapan Padamu Kawan, Spatial History : Pertanyaan Subversi Irwan Ahmett Soal Supersemar (Presentasi Seni)  ,  Prison Song, Musik Tigapagi – Sembojan, Album Lagu Genjer-genjer, Evil Wars In 1965 (Musik Benny Soebardja dkk), The Act of Killing Mixtape (kompilasi musik),  Stand Up Comedian Melawan Tabu-Melawan Lupa





This post first appeared on Lentera Di Atas Bukit, please read the originial post: here

Share the post

Jejak Kiri dan Genosida 65-66 (Karya-karya Skripsi Thesis Sanata Dharma)

×

Subscribe to Lentera Di Atas Bukit

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×