Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Penyebab Penyakit Hepatitis Viral

Tags: hepatitis atau
            Hepatitis Viral merupakan penyakit sistemik yang cukup sering terjadi dan ditandai dengan kehancuran hepatoselular, nekrosis, sakit kuning, dan hepatomegali. Pada sebagian besar pasien, sel hepatik akhirnya mengalami regenerasi dengan sedikit atau tanpa kerusakan residual. Usia lanjut dan gangguan mendasar yang serius membuat penyakit lebih berpeluang disertai komplikasi. Prognosisnya buruk jika pasien mengalami edema dan ensefalopati hepatik.

Enam tipe hepatitis adalah :
1.Tipe A (Hepatitis menular atau inkubasi singkat) semakin meningkat di antara homoseksual dan penderita imunosupresi yang berkaitan dengan infeksi HIV. Tipe ini biasanya self-limiting (bisa sembuh tanpa banyak intervensi) dan tidak berbentuk kronis. Sekitar 40% kasus di AS disebabkan oleh virus Hepatitis A.
2.Tipe B (Hepatitis serum atau inkubasi lama) juga semakin banyak di derita individu positif HIV. Hepatitis B dianggap penyakit menular seksual karena insidensinya yang tinggi dan tingkat penularan melalui rute ini.
Screening rutin pada darah donor untuk antigen permukaan hepatitis B (hepatitis B surface antigen - HbsAg) telah mengurangi insidensi kasus post-transfusi tetapi penularan melalui jarum yang disebarkan oleh pelaku penyalahgunaan obat masih menjadi masalah besar. Tanda dan gejala akut biasanya dimulai diam-diam dan berlangsung selama 1 sampai 4 minggu. Urtikaria atau artralgia yang dialami penderita sebelum tanda sakit kuning sangat menunjukkan adanya infeksi hepatitis B. Keadaan kronis dan berpotensi menular terjadi pada sekitar 10% orang dewasa yang terinfeksi dan pada 70% sampai 90% bayi yang terinfeksi. Keadaan kronis ini berkaitan dengan penyakit hati progresif di beberapa individu. Hepatitis bisa muncul sangat mendadak (fulminan) dan resiko karsinoma hepatoselular primer semakin tinggi.
3.Tipe C mencakup sekitar 20% dari semua kasus hepatitis viral dan paling sering ditularkan melalui darah dan cairan tubuh atau didapat dari tato.
4.Tipe D (Hepatitis Delta) mencakup sekitar 50% dari semua kasus hepatitis fulminan menyebabkan gagal hati dan ensefalopati yang tidak bisa disembuhkan. Hepatitis tipe D berkembang menjadi koma dan umumnya menyebabkan kematian dalam waktu 2 minggu.
5.Tipe E (sebelumnya dikelompokkan bersama tipe C dengan nama hepatitis non-A, non-B) paling sering menyerang orang yang baru saja kembali dari area endemik, lebih sering diderita orang dewasa muda dan lebih parah jika diderita wanita hamil.
6.Tipe G merupakan bentuk hepatitis terbaru yang ditemukan. Hepatitis Tipe G di tularkan melalui darah dan paling sering menyerang orang yang menerima transfusi darah.

Penyebab Hepatitis Viral
Hepatitis A
- Penularan fekal-oral atau parenteral
- Masuknya makanan, susu atau air terkontaminasi ke dalam tubuh
- Masuknya makanan laut yang berasal dari air terpolusi ke dalam tubuh

Hepatitis B
- Kontak dengan darah, sekresi atau tinja manusia yang terkontaminasi
- Kontak seksual intim
- Penularan perinatal

Hepatitis C
- Darah yang ditransfusi dari donor asimtomatik, berbagi jarum dengan pengguna obat I.V dan tato

Hepatitis D
- Terbatas pada pasien yang mengalami rangkaian hepatitis B akut maupun kronis

Hepatitis E
- Penularan oral-fekal
- Terbawa air

Hepatitis G
- Terbawa darah

Tanda dan Gejala
Stadium Prodromal
- Anoreksia (kemungkinan disertai berat badan sedikit turun)
- Artralgia
- Urin berwarna gelap dan tinja berwarna tanah liat (biasanya terjadi 1 sampai 5 hari sebelum serangan sakit kuning klinis)
- Depresi
- Mudah letih
- Tidak enak badan secara tergeneralisasi
- Sakit kepala
- Mialgia
- Mual dan muntah
- Fotofobia
- Perubahan indra perasa dan penciuman
- Suhu badan 100 sampai 200 derajaf F
- Lemah

Stadium Sakit Kuning Klinis
- Nyeri atau perih di abdomen, terutama di kuadran kanan-atas
- Anoreksia (di stadium awal)
- Hati membesar dan lunak
- Indigesti
- Sakit kuning
- Pruritus
- Ruam, petak-petak eritematosa, dan urtikaria kulit, terutama pada penderita hepatitis B atau C
- Splenomegali dan adenopati servikal (di beberapa kasus).

Stadium Penyembuhan
- Umumnya berlangsung selama 2 sampai 12 minggu, atau lebih lama pada penderita hepatitis B, C atau E
- Sebagian besar gejala berkurang atau sembuh
- Pembesaran hati berkurang

Tindakan Penanganan
- Imunoglobulin hepatitis B dan vaksin hepatitis B diberikan untuk individu yang terpapar darah atau sekresi tubuh dari individu yang terinfeksi. Vaksin hepatitis B juga diberikan sebagai bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak
- Tidak tersedia vaksin hepatitis C, tetapi hepatitis ini biasanya sedikit berhasil ditangani dengan interferon alfa-2B dan peginterferon alfa-2a yang baru-baru ini disetujui oleh food and drug administration.
- Penderita penyakit stadium awal disarankan beristirahat
- Lawan anoreksia dengan mengkonsumsi sedikit makanan yang kaya protein. Makanan yang terbanyak sebaiknya dikonsumsi di pagi hari karena mual cenderung semakin mendalam seiring beranjaknya hari.
- Pasien sebaiknya mengkonsumsi makanan rendah protein jika menunjukkan tanda prekoma
- Nutrisi parenteral bisa dibutuhkan jika pasien mengalami muntah persisten dan tidak bisa mempertahankan asupan oral
- Antiemetik (trimethobenzamide) bisa diberikan 30 menit sebelum makan untuk meringankan mual dan mencegah muntah.

Info artikel menarik lain silahkan baca Penyebab Kanker Kolorektal.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.



This post first appeared on Dunia Alat Kedokteran, please read the originial post: here

Share the post

Penyebab Penyakit Hepatitis Viral

×

Subscribe to Dunia Alat Kedokteran

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×