Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Emas untuk Lindung Nilai atas Inflasi (Inflation Hedge)? Inilah Alasan Kenapa Harga Emas Sebenarnya Tidak Naik

Inflasi seringkali dianggap sebagai musuh bagi suatu kondisi perekonomian. Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk lindung nilai atas inflasi (inflation hedge) adalah emas. Mengapa emas?

Dalam artikel ini, saya akan membahas mengenai apa itu inflation hedge dan mengapa emas menjadi penawar bagi situasi tersebut. Simak yuk pembahasannya!

Rubrik Finansialku

Inflation Hedge

Anda pasti sudah sering mendengar istilah ‘inflasi’ dalam ekonomi.

Sebagian dari Anda mungkin berpikir bahwa inflasi adalah musuh karena harga barang semakin meningkat dan daya beli uang Anda menurun.

Inflasi bisa ditahan dengan upaya lindung nilai atas inflasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan inflation hedge.

Apa itu inflation hedge? Berikut adalah penjelasannya secara harfiah:

#1 Definisi Inflation

Inflation atau inflasi adalah angka (dalam satuan persen) yang menunjukkan kenaikan harga-harga barang atau jasa secara umum dan terus menerus.

#2 Definisi Hedge

Hedge atau lindung nilai adalah suatu bentuk investasi yang bertujuan untuk mitigasi risiko (mengurangi risiko) atas perubahan harga suatu aset.

Istilah ‘hedge’ atau lindung nilai biasa ditemukan pada aset yang berisiko tinggi seperti Forex, di mana investor melakukan posisi beli pada derivatif (produk turunan) untuk melindungi nilai jual asetnya.

#3 Definisi Inflation Hedge

Inflation hedge adalah investasi yang dapat menyediakan perlindungan nilai atas menurunnya daya beli suatu mata uang akibat dari kenaikan harga barang.

Inflation hedge meliputi investasi pada aset yang diharapkan dapat mempertahankan atau menambah nilai aset selama periode waktu tertentu.

Aktivitas ini dapat membantu melindungi nilai sebuah investasi. Investasi tertentu mungkin dapat terlihat memberikan hasil yang cukup baik, namun lebih kecil jika dibandingkan dengan tingkat inflasi. Dengan demikian, sesungguhnya daya beli Anda dapat tetap menurun.

[Baca Juga: Inilah 5 Investasi Tak Tergerus Inflasi untuk Anak Muda!]

Sebagai ilustrasi, Anda berinvestasi deposito dengan bunga 5% per tahun, padahal tingkat inflasi mencapai 6%.

Dengan demikian, daya beli Anda sebenarnya masih mengalami penurunan sekitar 1% (belum termasuk pajak dan biaya administrasi).

Aset yang dapat dikategorikan sebagai inflation hedge memiliki karakteristik self-fulfilling, yaitu investor akan tetap menghargainya meski nilai intrinsiknya jauh lebih rendah.

Emas dianggap sebagai inflation hedge karena harga emas di dalam setiap mata uang berbeda-beda.

3.1 Contoh

Jika nilai mata uang rupiah menurun akibat dari inflasi, harga emas akan cenderung mengalami peningkatan.

Dengan demikian, pemilik emas dapat terlindungi dari penurunan nilai mata uang rupiah.

Seiring dengan meningkatnya inflasi dan menurunnya nilai mata uang rupiah, harga setiap karat emas di dalam pembuatan setiap rupiah juga akan ikut meningkat.

Dengan demikian, inflasi harga barang akan dapat dikompensasikan dengan semakin banyaknya rupiah untuk setiap karat emas.

3.2 Keterbatasan Inflation Hedging                  

Inflation hedging memiliki keterbatasan dan dapat fluktuatif pada waktu-waktu tertentu.

Hal-hal yang dapat mempengaruhi fluktuasi komoditi seperti emas yaitu pertumbuhan populasi global, inovasi teknologi, kondisi politik, perkembangan ekonomi, dan lain-lain.

Pada saat laju inflasi rendah, harga emas akan relatif stabil.                                           

Jadi Apakah Sebenarnya Harga Emas Mengalami Kenaikan?

Banyak perdebatan mengenai efektivitas emas sebagai alat lindung nilai (inflation hedge).

Apakah emas dapat berguna untuk sebagai investasi jangka panjang atau investasi jangka pendek?

Untuk itu, saya mencoba mengambil sample data harga emas dari Februari 1998 hingga Februari 2018. Mari kita lihat data historis harga emas selama 20 tahun terakhir berikut ini:

Jika dilihat dari data di atas, harga emas dalam jangka pendek mengalami fluktuasi naik turun, sedangkan dalam jangka panjang harga emas mengalami kenaikan.

Harga emas mengalami kenaikan cukup drastis pada saat krisis ekonomi tahun 1998-1999 (saat itu laju inflasi tertinggi mencapai 54%) dan tahun 2008 pada saat inflasi mencapai 10.3%.

Investor pada tahun 2008 hingga 2010 berbondong-bondong mengalihkan investasi berisiko mereka kepada emas sebagai safe haven.

Namun, pada tahun 2013 inflasi dunia menurun menjadi sekitar 2,5% dan akibatnya harga emas mengalami penurunan cukup drastis sekitar 20% karena investor kembali menarik dananya dari emas kepada sektor rill.

Padahal di tahun 2013, inflasi tahunan Indonesia mengalami peningkatan dari sebelumnya 4.3% menjadi 7%, seperti yang dapat Anda lihat di gambar berikut:

Bagaimana Peran Emas sebagai Hedge Inflation terhadap Mata Uang Asing?

                                                                                                                       

Berdasarkan CPI index pada gambar di atas, pada tahun 1980-2001, harga nominal emas mengalami penurunan hampir 70%.

Jadi jika Anda menyimpan emas mulai dari tahun 1980 hingga tahun 2001, harga kekayaan riil anda akan berkurang sekitar 70%.

Korelasi antara emas dan kenaikan inflasi kuat terjadi dalam keadaan inflasi meningkat drastis.

Peningkatan inflasi yang moderat atau rendah saja tidak akan berdampak signifikan pada harga emas.

Selain itu, seperti saya jelaskan di atas bahwa inflation hedging memiliki keterbatasan dan dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung pada pertumbuhan populasi global, inovasi teknologi, kondisi politik, perkembangan ekonomi, dan faktor lainnya.

Dengan demikian, apakah investasi emas sepenuhnya bebas risiko? Jawabannya adalah tidak, karena ada risiko opportunity cost.

Tetapi apakah investasi emas dapat efektif digunakan sebagai alat lindung inflasi (inflation hedging)?

Ya, dengan syarat Anda melakukannya dalam waktu jangka panjang dan pada saat fluktuasi laju inflasi tinggi (apalagi jika ditambah terjadinya krisis ekonomi global).

Emas dapat menjadi pilihan investasi safe haven di tengah-tengah kondisi pasar yang tidak stabil.

Tetapi dalam waktu jangka pendek atau menengah dan ketika laju inflasi rendah atau moderat, investasi emas sebagai alat lindung inflasi kurang dapat bermanfaat.

Pahami Cara Berinvestasi Emas Sebelum Memulai

Sebelum terjun dan mulai berinvestasi emas, ada baiknya bila Anda memahami dulu serba-serbi investasi emas.

Seiring perkembangan teknologi yang pesat, Anda kini bisa belajar investasi emas dengan gratis di internet kok!

Untuk langkah awalnya, Anda bisa mengunduh e-book Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula dari Finansialku di sini! Gratis!

Semoga informasi yang saya paparkan dapat berguna dan memberikan pandangan yang objektif dalam Anda membuat keputusan investasi.

Selamat berinvestasi!

Apakah artikel ini memberikan informasi yang Anda butuhkan tentang inflation hedge dan investasi emas? Bagikan kepada seluruh rekan Anda supaya mendapatkan manfaatnya!

Sumber Referensi:

  • Admin. Inflation Hedge. Investopedia.com – https://goo.gl/uaNB2Q
  • Admin. Inflasi. Bi.go.id – https://goo.gl/PR4Hbc
  • Admin. Inflation Hedge. Sunshineprofits.com – https://goo.gl/VChFYp
  • Vincent Tie. 23 September 2013. Why gold is a hedge against inflation. Bullionstar.com – https://goo.gl/EY1kCV

Sumber Gambar:

  • Inflation-Adjusted Gold Price oleh Casey Research – https://goo.gl/aC5Un2
  • Sejarah Harga Emas – https://goo.gl/zscE2u
  • Emas Menahan Inflasi – https://goo.gl/PJCnyw

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

The post Emas untuk Lindung Nilai atas Inflasi (Inflation Hedge)? Inilah Alasan Kenapa Harga Emas Sebenarnya Tidak Naik appeared first on Finansialku Perencana Keuangan Independen.



This post first appeared on Solusi Finansial, please read the originial post: here

Share the post

Emas untuk Lindung Nilai atas Inflasi (Inflation Hedge)? Inilah Alasan Kenapa Harga Emas Sebenarnya Tidak Naik

×

Subscribe to Solusi Finansial

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×