When you have more than 1 ISP to provide your internet services, you need to use a good load balance so that you can enjoy the full benefit of having them. Below are some of the best practices in utilizing multi ISP lines. [translated to Bahasa Indonesia]
Mikrotik:
menggabungkan dua atau lebih ISP Internet
Pengalaman saya pake mikrotik :
ISP-A gateway 10.0.0.1 bandwidth 2Mbps
ISP-B gateway 10.1.1.1 bandwidth 4Mbps
dengan menggunakan Static Equal Cost Multi-Path routing :
setelah memasukan ip pada masing interface tinggal masukan gateway
/ip route add gateway=10.0.0.1,10.1.1.1,10.
akan membagi dengan sendirinya sesuai load/beban yang tersisa,
perhatikan bahwa gw 10.1.1.1 ditulis 2x karena dia memiliki bw 2x lebih
lebar
mudah bukan
Jika
anda mempunyai 2 network lokal dengan 2 ISP seperti diatas, hanya saja
ingin di buat network-1 melalui ISP-A dan network-2 melalui ISP B, maka
yg anda lakukan sbb :
misal :
net-1 : 192.168.0.0/24
net-2 : 192.168.1.0/24
isp-A gw 10.0.0.1
isp-B gw 10.1.1.1
isikan ip pada masing2 interface, kemudian :
/ip Firewall Mangle Add src-address=192.168.0.0/24 action=mark-routing new-routing-mark=net1 chain=prerouting
/ip firewall mangle add src-address=192.168.1.0/24 action=mark-routing new-routing-mark=net2 chain=prerouting
/ip route add gateway=10.0.0.1 routing-mark=net1
/ip route add gateway=10.1.1.1 routing-mark=net2
penjelasan :
beri
tanda pada lalu lintas data dari network tersebut (misal 192.168.0.0/24
== net1) dan lewatkan pada gateway tertentu (misal 10.0.0.1 untuk net1)
Intinya sama saja jika kita menggunakan linuxbox menggunakan iptables/pf atau apapun
This post first appeared on Let's Share And Enhance Our Quality Of Life | IT,, please read the originial post: here