Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Percaya.

art by: Armando Barrios

“Kau tahu, bahkan benda sekecil ponsel sekarang bisa mengubah warna langit yg terfoto atau mengubah wajah seseorang tampak lebih bahagia dari aslinya. Jadi kau jangan Percaya pada apa pun.” Kata Lelaki Itu kepada kekasihnya sambil memulas kuas lukisnya ke kanvas.

Gadis itu mengulum senyum, “berarti aku tidak boleh percaya padamu juga?”

Lelaki itu membuang napas tanpa mengubah pandangan matanya ke arah kanvas, “tidak. Jangan percaya padaku.”

“Oke,” Gadis itu mengangguk, lalu dalam hati menambahkan, “tapi aku… akan selalu memercayai apa yang kau ceritakan lewat warna-warni di kanvasmu.”

Lelaki itu menoleh menatap wajah kekasihnya sambil memicingkan mata, memastikan sesuatu, “Kau terlalu percaya padaku.”

“Haha… sudah ah, aku mau pulang.” Gadis itu bangun dan berjalan ke arah pintu.

“Besok sore ke sini lagi?” Ucap si lelaki setelah meletakkan kuas lukisanya, menatap punggung gadis itu.

Gadis itu menoleh sebelum menyentuh pegangan pintu, lalu menyaut sambil memutar bola matanya, “Kalau aku jawab, kau tidak akan percaya. Jadi percuma saja.”

Lelaki itu tersenyum, “sampai jumpa besok.”

Meskipun mereka sama-sama tidak berani terlalu percaya, bahwa besok adalah nyata. Karena waktu bisa membeku kapan saja.

–01112017




This post first appeared on Gubuknya Itaita | Berteduhlah Di Sini Saat Kau Ber, please read the originial post: here

Subscribe to Gubuknya Itaita | Berteduhlah Di Sini Saat Kau Ber

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×