Youtube selalu berinovasi memberikan pelayanan terbaik dan baru bagi para penggunanya. Tidak hanya berencana menyediakan unplugged, layanan streaming berbayar dari youtube saja, tetapi juga ikut meramaikan layanan live streaming di jagad sosial media yang sebelumnya didominasi oleh Facebook Live dan Instagram Stories. Memang, selain menonton tayangan dari tv kabel dan internet, kini pengguna bisa mencoba menonton sesuatu melalui sosial media. Salah satunya adalah Facebook, Instagram, dan juga Twitter melalui Periscope. Lantas,

apa ya yang membedakan Youtube dengan fitur yang sudah dirilis oleh para pendahulunya? Ini dia daftarnya:

1. Iklan yang bisa menghasilkan uang. Dari segi monetisasi, layananan livestreaming dari Youtube lebih menguntungkan karena bisa menghasilkan uang. Pasalnya, ada pilihan ads alias iklan yang bisa dipasang selama siaran tersebut. Layaknya iklan yang disisipi dalam sebuah acara di televisi, ads ini juga demikian. Bisa diletakkan di awal siaran atau di tengah-tengah siaran. Hal ini tentunya sangat menguntungkan untuk pemilik akun karena mereka bisa ‘menguangkan’ siaran langsungnya.
2. Waktu tidak terbatas. Berbeda dengan Facebook Live yang dibatasi dengan waktu 4 jam saja dan Instagram Live yang hanya 1 jam, livestreaming dari Youtube tidak terbatas oleh waktu alias Sangat menguntungkan bukan? Hanya saja, mengingat siaran langsung dilakukan melalui ponsel, ada faktor eksternal yang memengaruhi hal ini. Yaitu baterai ponsel habis atau paket internet yang cepat habis karena live streaming.
3. Video siaran langsung bisa secara otomatis tersimpan di channel Jika melakukan siaran melalui Facebook atau Instagram, pengguna tidak bisa menonton lagi siaran tersebut ketika siarannya telah selesai. Nah, dengan menggunakan fitur livestreaming dari Youtube, pengguna lainnya bisa menonton siaran Anda di channel pribadi Anda karena Youtube menyediakan fitur simpan video. Tentunya, hal ini bisa menarik audience yang lebih besar lagi.
4. Algoritma pengaturan kualitas gambar. Livestreaming Youtube memiliki pengaturan yang mampu beradaptasi sesuai dengan kualitas internet penonton. Jika kualitas internet penonton sedang buruk, maka kualitas videonya pun menurun. Akan tetapi, jika koneksi internet sedang bagus, maka video yang ditampilkan pun akan membaik.

Gimana? Keren sekali, ya! Hanya saja, jika Anda ingin mencobanya, sebaiknya Anda bersabar dulu sebab fitur ini hanya bisa dicoba oleh Youtuber dengan jumlah subscriber lebih dari 10.000.