Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan dalam memaksimalkan potensi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di wilayah Kabupaten Pasuruan saat ini semakin maksimal. Hal ini bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kominfo untuk para pegiat KIM. Setelah bulan Februari yang lalu memfasilitasi Workshop Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, maka kali ini sebagai tindak lanjut hal tersebut, Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Online untuk Blog Berkualitas. Kegiatan yang dihelat di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Pasuruan pada Kamis (5/4) tersebut ditujukan untuk perwakilan KIM se Kabupaten Pasuruan yang tersebar di 24 Kecamatan Wilayah Kabupaten Pasuruan.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan Syaifudin Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Pasuruan termasuk daerah yang memiliki KIM lebih baik dari daerah lain, dengan jumlah 137 KIM dan 30% diantaranya adalah KIM yang aktif, dan desa lain yang belum memilik KIM didorong untuk segera membentuk KIM. Lebih lanjut Syaifudin menyampaikan bahwa KIM adalah ujung tombak diseminasi informasi tingkat desa, sehingga harus menguasai kepekaan jurnalistiknya sehingga digelar kegiatan kali ini dengan tujuan untuk menambah kompetensi anggota KIM se Kabupaten Pasuruan khususnya di bidang penulisan jurnalistik.
Kegiatan yang menghadirkan Kasi Sumberdaya Komunikasi Publik Kominfo Jatim Eko Setyawan tersebut disambut baik oleh peserta, sebab memperoleh pengalaman baru dengan praktik langsung menulis berita
Banyak Ilmu yang Didapat Dari Narasumber
Eko Setyawan yang dihadirkan sebagai narasumber adalah orang yang kompeten dan tepat dalam kegiatan kali ini, hal ini bisa dilihat dari materi yang disampaikan berkualitas dan mudah dipahami oleh peserta. Mulai dari penjelasan mengenai bentuk tulisan, karakteristik media online, perilaku di depan layar, nilai berita, hingga penjelasan mengenai straigh news bisa dengan mudah dipahami oleh peserta. Para pegiat KIM yang menjadi peserta dibimbing praktek secara langsung oleh narasumber dalam membuat berita sehingga kegiatan ini bisa maksimal.
Secara langsung eko membimbing para beserta dalam menulis berita, serta mengevaluasi berita yang ditulis oleh para peserta serta menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki. Dengan begitu maka para peserta bisa mengetahui kekurangan dalam penulisan berita tersebut.
