Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)


Memasuki era milenium, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengimbau para guru untuk terus mengembangkan belajar mengajar di sekolah dengan model cara Berpikir tinggi/higher order thinking skills (HOTS).

Dengan pengembangan model tersebut dapat menghasilkan anak-anak berkemampuan berpikir kritis, keterampilan berkomunikasi yang baik, berkolaborasi, berpikir kreatif, dan percaya diri. Hal tersebut disampaikan Mendikbud saat membuka kegiatan Pembekalan Guru Inti Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berorientasi pada HOTS, di Yogyakarta, Jumat (09/11/2018).

“Dalam menyiapkan peserta didik yang siap bersaing menghadapi era milenium dan revolusi industri 4.0, guru harus mampu mengarahkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis, analistis, dan mampu memberikan kesimpulan atau penyelesaian masalah,“ jelas Mendikbud.

Mendikbud mengatakan, belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut mencakup cara berpikir, bersikap, dan bertindak. “Dalam berbuat sesuatu, pertama yang dilakukan adalah berpikir dahulu. Bersikap dipengaruhi cara berpikir. perilaku atau tindakan, suatu langkah konkrit berdasarkan sikap. Itulah belajar,” terang Mendikbud.

Mendikbud mengajak para guru untuk memperkuat perilaku siswa dengan komponen berpikir, bersikap, dan bertindak. “Ajak siswa kita untuk berpikir kreatif dan kritis, membangun kerja sama atau berkolaborasi. Mohon guru inti jangan berikan pendidikan yang tidak kreatif. Kita harus memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita,“ pesan Mendikbud.

Mendikbud juga berharap para guru inti dapat menularkan ilmu yang didapat selama kegiatan pembekalan kepala guru lain. Tugas guru inti tidak boleh pilih kasih dalam memberikan pencerahan kepada sesama guru. Bagi pengalaman yang didapat.

Kegiatan Pembekalan Guru Inti Nasional Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tinggi yang diselenggarakan pada tanggal 8 hingga 13 November 2018, diikuti oleh 240 peserta dari Provinsi Aceh, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan pembekalan guru ini adalah untuk menyiapkan guru inti dalam zonasi Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu guru. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi guru inti dalam program peningkatan kompetensi, meliputi konsep, strategi penggunaan perangkat, dan strategi pelaksanaan PKP dalam pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tinggi.

“Sehingga dapat meningkatkan kualitas peserta didik yang pintar dan sukses,” pungkas Mendikbud.

Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Buku ini disusun agar dapat memberikan pegangan dan panduan dalam melaksanakan perencanaan hingga proses pembelajaran berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi secara efektif, efisien, dan sesuai dengan prosedur serta amanat Kurikulum 2013.

Baca juga : Buku Pegangan Penilaian Berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skill)

Buku yang menjadi pegangan dalam mengembangkan pembelajaran berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi, dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut.
1.Memberikan acuan kepada guru dalam mengembangkan pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi;
2.Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik;
3.Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik dan manajerial.

Baca juga : Apa Sebenarnya Itu Konsep Higher Order Thinking Skills (HOTS)

Sasaran penggunaan buku ini adalah sebagai berikut:
1.Guru Jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mata pelajaran adaptif dan normatif.
2.Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Produktif, Bimbingan Konseling (BK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) serta Pendidikan Luar Biasa (PLB).
3.Kepala Sekolah /Madrasah sebagai bagian Supervisi Akademik
4.Pengawas Sekolah /Madrasah sebagai bagian supervisi akademik dan manajerial

Untuk lebih lengkapnya tentang Buku ini silahkan download disini


This post first appeared on Blog Supiadi - Belajar Tanpa Batas, please read the originial post: here

Share the post

Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)

×

Subscribe to Blog Supiadi - Belajar Tanpa Batas

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×