Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Biar

Biar

Langit pun muram Seolah tahu. Hujan pun menangis menggenggam sebilah tanya. Mendung gelap mencekam. Seolah terowongan panjang membentang tak ada yang datang. Rongga dada dipenuhi sesak. Terjerembab tersungkur dalam kakimu tak bisa tegak. Lempar saja. Remukan. Biar semakin panjang rintih sakitmu. Penggap. Biar, biar kaki-kaki tahu. Jeritan tidak membiarkan semuanya berlalu. Biar, biar



This post first appeared on CERPENIK, please read the originial post: here

Subscribe to Cerpenik

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×