"Air Minum," ujarmu seraya melempar Botol Minum kepadaku yang duduk di bangku pinggir lapangan. Aku menangkapnya dengan sempurna. "Terima kasih." "Tangkapanmu tak pernah meleset!" pujimu seraya duduk di sampingku. "Tumben nyusul ke sini? Ada angin apa?" Kedatanganmu dengan botol minum di tanganku ini tak biasa. "Lagi sebel sama seseorang," jawabmu sambil manyun. Kau menunduk sesaat