Proses poles marmer dilakukan setelah proses pemasangan Marmer dan pengisian nat lantai marmer selesai dan benar-benar kering. Pengisian nat marmer menggunakan resin yang dicampur dengan mild/talk(bubuk marmer), campuran tersebut di beri picment pewarna untuk menyesuaikan warna alami marmer yang akan di poles marmer. 

Sementara pada Proses Poles Marmer menggunakan mesin portable ( mesin poles marmer khusus untuk meratakan nat ) ini secara garis besar ada beberapa tahapan proses yaitu perataan, poles dan coating 

Proses grinding menggunakan mesin poles portable dan batu poles dengan urutan, mulaui dari grade paling kasar sampai grade yang paling halus. Proses ini berfungsi meratakan lantai marmer pada sambungan-sambungan nat marmer karena ada perbedaan tingi dan rendah saat prose pasang marmer. Proses ini juga berfungsi mengangkat sisa-sisa material yang menutupi lantai serta menghilangkan cacat goresan yang terjadi saat proses pemasangan lantai marmer.  

Pada tahap ini pori dan retakan halus pada marmer bisa tertutup semua, apabila pori-pori dan retakan halus tertutup semua akan menhasilkan kilapan yang sempurna. Karakter warna akan terlihat dan terbentuk dengan prose epoxy ini, karena material ini sejenis epoxy yang lebih encer sehingga mudah menyerap ke pori-pori marmer dan menutup sempurna. Tetapi proses ini bisa saja di lewati tergantung kondisi marmer yang akan dipoles. 

Pada proses ini bisa menggunakan mesin poles portable atau mesin poles bapping marmer. Pada tahapan ini kilap alami marmer dibentuk hingga di dapatkan kilapan yang semaksimal mungkin. Setelah kilap alami marmer terbentuk marmer dikristalisasi untuk menyaempurnakan kilapnya. 

Pada tahapan terakhir ini lantai marmer dilaminasi dengan menggunakan cairan khusus sejenis empregnator yang berfungsi agar lantai marmer lebih kedap air dan melindungi kilapnya agar tahan lama.