MATEMATIKA DETIK (MD) mulai menjadi kosakata baru bagi masyarakat Indonesia, khususnya Tegal. Banyak masyarakat merasa penasaran. Sayangnya kemana mendapat kejelasan, mereka tidak tahu karena PPMD (Pusat Pengembangan Matematika Detik) tidak memiliki sekretariat.
Di luar dugaan, Thoha yang merupakan pendiri PPMD mendapat tawaran tempat. Diantar oleh Endang Purwastuti (istri dr Nuryanto,SpM) Thoha menemui H Arif Sudarsono, yang dikenal sebagai sesepuh IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kota Tegal.
“Saya sudah memimpin IPHI selama 18 tahun, lebih lama daripada SBY (menjadi presiden RI),” katanya.
Pada kesempatan H Arif Sudarsono dan dr Nuryanto hendak mempercayakan pengelolaan lantai dua sebuah gedung di Jalan AR Hakim No 140 Kota Tegal. “Yang penting manfaat,” kata Arif yang merupakan seorang pengusaha farmasi dan pendiri forum diskusi Islamadina.
Sebenarnya Bu Nur, sapaan Endang Rencananya, menurut Thoha, tempat yang sangat strategis dan memiliki tempat parkir yang luas itu, hendak digunakan sebagai sekretariat PPMD dan sekaligus kantor TITIKBALIC (Titik Ba Learning & Inspiration Center). PPMD akan melayani kegiatan TOSM secara individual maupun kelompok, kegiatan pelatihan terkait Metode aRTi (fondasi Matematika Detik), dan sebagainya.
Adapun TITIKBALIC akan mengadakan Majelis Titik Ba yang edisi perdananya sudah dimulai pada 12 Rabi’ul Awwal 1438 H bertepatan dengan 12 Desember 2012. Saat itu Majelis dihadiri oleh Abu Ma’mur MF (sastrawan terkemuka dari Brebes), Ikbal Faizal (ketua LAKPESDAM NU Kabupaten Tegal), Hendri Lisdiantoro (peminat tasawuf dan filsafat) dan Ahmad Thoha Faz selaku tuan rumah dan pembicara tetap.
KOHATI HMI GELAR PELATIHAN TINGKAT NASIONAL
“Siapa yang mau baca puisi sebagai pembuka materi?” tanya Ahmad Thoha Faz, penulis Titik Ba dan pendiri PPMD (Pusat Pengembangan Matematika Detik), pada Latihan Khusus Korps HMI-wati (KOHATI) tingkat nasional yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Tegal, bertempat di Gedung YAUMI, Jalan Prof Moh Yamin, Slawi.
Hampir semua peserta berminat. Nur Safitri R Lasibani, peserta dari Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya tertunjuk. Dengan penuh penghayatan, Safitri membacakan puisi berjudul “Semesta” karya Oriza Wahyu Utami.
Sesi berdurasi 120 menit yang diikuti oleh 24 peserta dari seluruh Indonesia itu berlangsung antusias. Thoha dipercaya mengisi tema “Optimalisasi Kecerdasan Spiritual, Emosional dan Intelektual”.
“Penggunaan nalar biasanya untuk keputusan yang bersifat rutin. Untuk keputusan besar yang nalar tidak cukup. Mengapa? Nalar bekerja berdasarkan informasi. Padahal keputusan besar selalu menyangkut masa depan, dan tidak ada informasi tentang masa depan. Dinda semua harus memberdayakan kekuatan spiritual,” pungkas Thoha. (pb)
The post PPMD Segera Memiliki Sekretariat appeared first on Jadi Mitra Panturabisnis.com, Hubungi 085867717830.
