Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

3 Indeks Baru di BEI

Cara mengukur hasil investasi Saham di pasar modal, salah satunya dengan melihat pergerakan indeks harga saham yang ada di bursa. Indeks harga saham menjadi acuan investor juga untuk menentukan saham-saham mana yang akan dipilih. Selain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menghitung pergerakan seluruh saham yang tercatat di BEI, ada sejumlah indeks harga saham dengan spesifikasi dan jumlah saham yang berbeda-beda.

Pertengahan Mei 2018 diluncurkan tiga indeks saham baru untuk melengkapi indeks-indeks saham yang sudah lebih dulu ada. Yang pertama, IDX High Dividend 20 yakni indeks saham perusahaan tercatat di BEI yang secara rutin membagikan dividen tunai dan memiliki imbal hasil dividen (dividend yield) kepada para pemegang sahamnya.

Dua indeks saham baru lainnya adalah IDX BUMN20 dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70). IDX BUMN20 adalah indeks harga atas 20 saham Perusahaan Tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya.

Sedangkan JII70 adalah indeks atas 70 saham syariah yang memiliki kapitalisasi pasar dan likuiditas transaksi tinggi. Diluncurkan di bulan Ramadan memberikan warna baru bagi perkembangan pasar modal syariah di Indonesia.

Ketiga indeks saham baru ini diharapkan menjadi menjadi alternatif acuan bagi para investor dan pengelola dana dalam melakukan investasi. Di masa mendatang, indeks-indeks ini dapat digunakan sebagai landasan bagi produk-produk pasar modal seperti reksa dana, Exchange Traded Fund (ETF), serta produk-produk derivatif lainnya.

Konstituen Indeks IDX High Dividend 20 adalah saham dari Perusahaan Tercatat yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir serta memiliki rata-rata harian nilai transaksi reguler untuk periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar dari Rp1 miliar. Selanjutnya Indeks IDX High Dividend 20 dipilih berdasarkan imbal hasil dividen, kriteria likuiditas, serta kapitalisasi pasar.

Metode penghitungan Indeks IDX High Dividend 20 menggunakan metode Capped Dividend Yield Adjusted Free-Float Market Capitalization Weighted. Indeks ini menggunakan nilai kapitalisasi pasar dan jumlah saham beredar di publik (free float) sebagai bobot dengan penyesuaian menggunakan imbal hasil, serta mengenakan batasan bobot dalam indeks paling tinggi untuk satu saham adalah 15 persen.

Indeks IDX BUMN20 dipilih dari saham Perusahaan BUMN, BUMD, dan afiliasinya (merupakan anak perusahaan atau terdapat kepemilikan saham oleh pemerintah) yang telah tercatat selama 6 bulan. Selanjutnya Indeks IDXBUMN20 dipilih berdasarkan kriteria likuiditas, jumlah hari diperdagangkan, dan kapitalisasi pasar. [ okezone.com ]



This post first appeared on Belajar Forex, Broker Forex, Informasi Seputar Trading Forex, please read the originial post: here

Share the post

3 Indeks Baru di BEI

×

Subscribe to Belajar Forex, Broker Forex, Informasi Seputar Trading Forex

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×