Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Sekilas Sejarah Perdagangan Berjangka

Perdagangan berjangka  mulai digunakan oleh pedagang komoditas dari abad ke 20, di jepang petani beras mulai berdgang Kontrak berjangka beras sejak tahun 1910, yang kemudian lahirlah japanese candlestick. Prinsip perdagangan berjangka adalah perdagangan kontrak yang sudah di bakukan dan distandarisasikan oleh bursa. komoditas yagn masuk kontrak akan mempunyai jumlah, kualitas, dan tanggal penyerahan yang ditentukan oleh bursa sehingga jika seorang pedagang ingin membeli atau menjual kontrak berjangk, yang disepakati hanya harganya saja. contohnya, petani jagung. Pada Bulan juni, para petani menanam jagung dan akan panen Pada Bulan September. pabrik pakan ternak membeli jagung untuk pakan hewan ternaknya. petani ingin menjual dengan harga tinggi, pabrik ingin membeli jagung untuk pakan hewan ternaknya. disini, petani sebagai penjual dan pabrik sebagai pembeli. bentuk fisiknya akan diserah terimakan pada bulan september. untuk melindungi nilainya, kontrak berjangka jagung yang jatuh tempa pada bulan september, mulai diperdagangkan pada bulan juni. jadi, si petani akan membeli dan si pabrik akan menjual kontrak berjangka demi melindungi nilai pengeluaran dan pemasokan.


konsep lindung nilaii in mulai dilirik oleh bursa efek amerika. pada 1982, kansas city board of trade mulai menawarkan value line index, karena jika harga saham turun, bagamana investor bisa melindungi nilai investasi mereka? denga adanya index saham, mereka bisa mengambil posisi jual di index sebelum harga saham mulai naik, mereka bisa melikuidasikan posisi jualnya dan mengambil keuntungan untuk menutup kerugian harga saham mereka yang telah menurun. konsep ini memang awalnya sangat kontroversial, sehingga beberapa anggota kongres berusaha menyatakan perdagangan berjangka seperti ini sebagai ilegal. namun, para investor merasa melindungi Nilai Investasi Mereka, sehingga kongres gagal dengan gagasan itu. legislator memang kurang arif dengan keadaan yang sebenarnya dilapangan.

pada tahun 1986, kontrak standard and poors (S&P) merupakan kontrak yang mempunyai volume transaksi terbesar di amerika. disebabkan sifat lindung nilai tersebut, beberapa manajer investasi dan reksadana mulai membuatnya menjadi bagian dari portfolio mereka. dari sana pula lahirlah suatu industri dan beberapa instansi yang dibentuk oleh pemerintah guna mengawasi dan mengatur perdagangan berjangk. dengan berkembangnya teknologi informasi, produk-produk berjangka masuk tahap baru dikenal sebagai produk OTC (over the counter). langkah ini untuk memeprmudah investor melakukan transaksi, asalkan si investor punya margin yang cukup bisa melakukan beli/jual melalui pialang, tanpa harus ke bursa. karena itu, sekarang dengan adanya internet, segala transaksi bisa dilakukan lewat ECN (electronic communications network) secara real time


This post first appeared on AGEA Forex Online, please read the originial post: here

Share the post

Sekilas Sejarah Perdagangan Berjangka

×

Subscribe to Agea Forex Online

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×