Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Bahaya Memakai Headset Terlalu Lama

Mendengarkan musik hampir menjadi kesukaan semua orang. Sulit rasanya menemukan orang yang tidak menyukai musik. Bagi kebanyakan orang, mendengarkan musik dapat menenangkan hati, mengembalikan mood, serta mengenang masa lalu.

Berbagai jenis musik yang didengar orang dengan kesukaan yang berbeda-beda. Begitupun cara mendengarkannya, ada yang suka mendengar dengan volume rendah ada juga yang suka volume keras. Ada yang suka mendengar di ruang terbuka dan tempat ramai, ada juga yang suka mendengar sendiri dengan alat yang dipasang di telinga agar dapat di dengar dengan jelas.

Kebiasaan mendengarkan portable music player (PMP), seperti MP3 player, bisa membuat telinga cedera. Itu terjadi jika kita terlalu sering memakai earphone atau headset yang bervolume tinggi. Berdasar penelitian, efek buruk datang jika menggunakan earphone selama lima jam dalam seminggu. Dampaknya adalah kerusakan permanen pada telinga, kemungkinan terbesar hal itu terjadi pada usia muda.

Baca juga artikel : Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Mata

Jenis Headset

Headset sendiri mengacu kepada peralatan output suara atau speaker dalam bentuk kecil, yang bisa dibawa kemanapun, dan ditujukkan secara personal, yang langsung diletakkan pada telinga kita. Headset juga sering dikenal dengan istilah personal audio, karena memang sifatnya yang personal. Headset ada beberapa jenis, seperti :

  1. Handsfree dengan microphones
  2. Headphone
  3. Earphone
  4. Earplug
  5. In – ear monitor
  6. Dan banyak lagi jenis – jenis dari headset.


Bahaya Memakai Headset Terlalu Lama

  • Telinga seperti mati rasa
Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang menggunakan waktunya lebih banyak untuk mendengarkan musik keras melalui headphone merasakan telinganya mati rasa. Kemampuan pendengaran mereka mati rasa sementara, dan kemudian normal kembali. Mati rasa pada pendengaran bisa membahayakan dan menyebabkan ketulian. Sel-sel saraf yang membawa sinyal listrik dari telinga ke otak memiliki lapisan yang disebut dengan selubung myelin, yang membantu sinyal listrik untuk bisa melalui sel.

Paparan suara keras(lebih dari 110 desibel) bisa menghilangkan lapisan sel ini, dan mengganggu sinyal listrik. Akibatnya, saraf tidak lagi efisien bisa mengirimkan informasi dari telinga ke otak. Namun jika seseorang berhenti  endengarkan musik keras menggunakan headphone, maka sel-sel ini akan berfungsi lagi seperti biasa. Artinya kehilangan pendengaran ini bisa bersifat sementara, dan berfugsi penuh kembali kata para peneliti.

  • Gangguan Pendengaran
Headset yang dipakai dengan suara kencang sering menyebabkan gangguan pendengaran. Jika dipakai dalam waktu yang cukup lama, biasanya ada rasa mendengung atau suara denging di dalam telinga. Hal ini akan hilang dengan sendirinya, namun jika sering dilakukan, bisa terjadi kerusakan pendengaran yang lebih parah.

  • Kehilangan Pendengaran di Usia Muda
Banyak anak muda yang menikmati musik mereka dengan menggeber headset atau earphone mereka hingga volume maksimal. Jika hal ini dilakukan semenjak masih muda, maka potensi kehilangan pendengaran dini akan semakin cepat terjadi.

Ada baiknya untuk memberikan jeda beberapa waktu supaya telinga kita bisa terbiasa kembali dengan keadaan default. Jika tidak, ketegangan telinga akibat musik keras akan terus berlangsung sehingga dapat menimbulkan kerusakan telinga permanen.

  • Melukai kulit telinga
Headset umumnya dibuat oleh Produsennya senyaman mungkin agar betah dipakai oleh penggunanya. Salah satunya adalah pemasangan perangkat karet atau silikon di ujung headset agar tidak menyakiti telinga. Namun hal tersebut bukan berarti semua headset terpasang dengan silikon pelindung. Banyak headset yang dibeli dengan harga murah atau terjangkau namun ternyata tidak memiliki pelindung telinga berupa silikon tersebut.

Jika hal ini kita anggap biasa dan tetap memakainya, lama-kelamaan kulit telinga akan lecet dan luka. Dalam keadaan lanjut luka ini akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi pada kenyatannya, tidak semua luka tersebut langsung mengering dan sembuh. Banyak kejadian, lecet tersebut kemudian mengalami infeksi sehingga membuat kulit liang telinga meradang.

  • Ambang pendengaran
Paparan musik dengan earphone atau headset dapat mempengaruhi ambang pendengaran manusia, terutama bila dilakukan dengan volume keras dan dalam jangka waktu lama. Secara perlahan efek ini akan mengarah pada gangguan pendengaran secara permanen.

Karenanya kamu harus menggunakan earphone atau headset ini sesuai kebutuhan saja, jangan berlebih. Mengenai tingkat suara, suara tingkat ringan untuk dewasa berada antara 25 hingga 40 desibel, sedangkan anak-anak 20 hingga 40 desibel. Bertingkat semakin tinggi hingga suara terberat berkualitas 90 desibel atau lebih yang masih dapat didengar.

Sejumlah peneliti menganjurkan semua perangkat suara yang menggunakan headset atau earphone untuk tidak melebihi batas 100 desibel. Mengingat suara yang ada di luar headset (suara mesin mobil, disel atau pemotong rumput) juga bisa berpengaruh pada pendengaran manusia.

  • Dapat menyebabkan kuman masuk melalui telinga
Masalah lainnya yang berbahaya dai penggunaan headset yang telalu lama adalah kuman. Headset merupakan salah satu alat yang memiliki kandungan kuman yang tinggi. Ini disebabkan karena headset merupakan salah satu alat yang sering diletakkan pada udara terbuka tanpa perlindungan dan juga jarang mengalami pembersihan alias dicuci.

Hal ini menyebabkan headset merupakan salah satu sarang dari tempat tinggal kuman dan juga bakteri. Saat memakai hedset terlalu lama, itu artinya kuman dan bakteri akan bebas masuk ke dalam tubuh anda melalui telinga. Hal inilah yang menyebabkan banyak sekali gangguan kesehatan, salah satunya dapat berupa peradangan pada telinga.

  • Kerja Otak Terganggu
Selain gangguan pendengaran, memakai headset dengan suara kencang dapat menyebabkan gangguan kerja otak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Komite Emerging and Newly Identified Helat Risk menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari penggunaan headset bisa merusak kerja otak. Walau belum memberi hasil yang pasti, hal ini bisa jadi rambu-rambu agar kamu tidak sering memakai headset.

  • Menyebabkan tuli sesaat
Terlalu lama menggunakan headset, selain dapat menyebabkan telinga yang menjadi mendengung dan juga tidak nyaman, juga akan menyebabkan terjadinya “tuli sesaat”. jika terlalu sering dilakukan dengan kuantitas suara yang sangat besar, hal ini malah akan menyebabkan kamu mengalami tuli secara permanen. jadi usahakanlah agar penggunaan headset kamu dibatasi dalam sehari, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

  • Telinga kelelahan
Beberapa orang yang audiophiles menyebutnya dalam hal telinga kelelahan. Ya, kelelahan telinga adalah suatu kondisi di mana terlalu banyak telinga menerima stimulus suara secara bersamaan dan terus menerus. Kelelahan telinga dapat menyebabkan daun telinga terasa sakit dan nyeri. Hal ini kemudian juga dapat menyebabkan telinga kita menjadi tidak nyaman dan terasa agak sulit dalam menangkap gelombang suara.

Tips aman menggunakan headset

Dengan kita mengetahui semua efek buruk dan bahaya menggunakan headset bagi kesehatan, kita bisa membuat diri kita sendiri lebih berhati-hati lagi untuk mengaplikasikan apapun dalam kehidupan sehari-hari. Nah, selanjutnya baca juga beberapa tips sederhana untuk melindungi telinga dari penggunaan perangkat ini :

  1. Hindari menggunakan headset yang dimasukkan secara langsung ke saluran telinga kecil. Lebih baik menggunakan headset besar model lama, yang posisinya berada diluar daun telinga.
  2. Hindari bergantian headset dengan orang lain.
  3. Pastikan kamu mengganti penutup spon /  karet headset kamu sebulan sekali. Namun Jika headset tidak memiliki bungkus spon, pastikan kamu rutin membersihkannya.
  4. Jangan gunakan headset ketika kamu mengendarai mobil, motor, naik kereta, atau bahkan berjalan – untuk menghindari kecelakaan.
  5. Jangan mendengarkan genre musik keras menggunakan headset.
  6. Jangan mendengarkan suara musik melebihi 90 desibel, apalagi hal itu menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari.


This post first appeared on Artikel Bermanfaat, please read the originial post: here

Share the post

Bahaya Memakai Headset Terlalu Lama

×

Subscribe to Artikel Bermanfaat

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×