Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Begini Cara Benar Mengatakan “Tidak” Pada Anak

Terlalu sering berkata tidak kepada Anak ternyata dapat menimbulkan dampak buruk lho, Bun. Jika anak terlalu sering dilarang ini dan itu, bisa saja ia justru malah sengaja dan tertarik untuk melakukan hal yang Anda larang. Misalnya saat ia meminta bermain di wahana air di Jakarta tapi Si Kecil tidak sedang enak badan, maka carilah cara yang tepat untuk berkata tidak kepadanya. Sebisa mungkin, hindarilah berkata “tidak” karena anak yang sering menerima kata larangan dapat mengalami penurunan kemampuan bahasa dibandingkan dengan anak-anak yang lebih sering menerima kalimat positif. Berikut ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk melarang anak selain berkata “tidak”. (source: theasianparent)

  • Jangan menggunakan kalimat larangan

Ketika Anda tidak memberikan izin kepada anak, cobalah untuk menghindari kata larangan seperti “tidak” atau “jangan”. Daripada menggunakan kata-kata negatif seperti itu, lebih baik ubahlah kalimat Anda menjadi lebih positif. Misalnya jika anak Anda ingin bermain di luar pada malam hari, Anda bisa melarangnya dengan kalimat “Kita bisa bermain di luar esok hari saat masih cerah”. Dengan demikian, Anda bisa melarangnya tanpa harus berkata tidak.

  • Sertakan alasan kenapa Anda melarangnya

Jika Anda melarang anak, usahakan sebisa mungkin untuk memberikan alasan. Meskipun anak belum bisa memahami sepenuhnya tapi setidaknya Anda bisa terlatih untuk lebih mengerti mengapa Anda melarangnya. Ketika anak Anda sudah memahami alasan mengapa Anda melarangnya untuk melakukan hal-hal yang kurang baik, kemungkinan ia tidak akan mengulanginya lagi di kemudian hari.

  • Berikan ia opsi

Daripada melarangnya sama sekali, sebaiknya Anda memberikannya pilihan. Misalnya Si Kecil ingin beli mainan, daripada berkata tidak, Anda bisa menawarkannya opsi lain. Misalnya tidak usah membeli mainan tapi boleh membeli es krim atau hal-hal lain yang ia suka.

  • Alihkan perhatian

Sebelum anak Anda menginginkan sesuatu yang tidak diperbolehkan, lebih baik Anda mengalihkan perhatiannya. Misalnya ketika Anda sedang mengajaknya ke pusat perbelanjaan tapi tidak ingin membelikan Si Kecil mainan, maka usahakan untuk mengalihkan perhatiannya dari section yang menjual mainan agar Si Kecil tidak meminta mainan.

Jika cara-cara di atas ternyata tidak berhasil untuk membuat anak menjadi disiplin, maka Anda boleh berkata tidak. Namun pastikan Anda mengatakannya tidak dengan emosional dan tegas. Semoga bermanfaat ya! (Rima)



This post first appeared on Wanita Bercerita, please read the originial post: here

Share the post

Begini Cara Benar Mengatakan “Tidak” Pada Anak

×

Subscribe to Wanita Bercerita

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×