“kalau di sini sich gak bakalan terjadi kayak di beji pasuruan” itulah kata teman – teman saat cangkruk di warung kopi. saat kami cangkruan di warung kopi, kami membahas permasalahan yang ada di indonesia ini. seru abis bahasannya. mulai dari kekerasan, korupsi sampai sepakbola.

ternyata semua itu berkaitan, contohnya sepak bola. kita tau sepak bola diindonesia sangatlah buruk. citra di mata dunia seakan tidak ada, tak satu gelar-pun yang didapat di internasional. sehingga terjadinya kerusuhan di mana – mana. walaupun demo telah di berbagai daerah untuk menurunkan ketua umum saat ini, namun mereka cuman tersenyum. apalagi kalau bukan adanya politik di dalamnnya, pasti ada faktor – faktor tertentu sehingga mereka mempertahannkan itu…..

itu yang pertama kami bahas. yang seru itu saat kami mbahas kekerasan yang ada di indonesia. wih….. Teman – teman sangat antusias. kita lihat saja yang di ciukesik pandeglang banten. sangat ironi memang….

dan yang sangat menarik adalah video yang tersebar luas di http://www.youtube.com. bagaimana orang dengan berjaket hitam mondar mandir dengan membawa senjata tajam. tapi yang kami heran adalah penyuting video. apakah dia adalah reporter, orang yang demo atau orang ahmadiyah……

itu memang masih misteri. dayangkan video yang berdurasi 15 menit itu berkwalitas sangat bagus. dengan view yang menarik dan enak di pandang. apakah motif si perekam tersebut???    itu pertanyaan kami saat cangkrukan….

dan yang ada di daerah beji pasuruan. ada sebuah pesantren yang di serang oleh orang yang tidak kenal, sehingga mengakibatkan banyak santri – santri yang terluka

lah saat tegang – tegang mbahas masalah tersebut. teman yang satu nyeletuk “wis ta lapo ngurusi uwong, urusno awakmu dewe ae lo” yang artinya “sudahlah janganlah kalian mbahas orang lain, mbahaslah diri kalian sendiri aja”

maksud dari teman kami yang satu tersebut adalah saat kita mau menghakimi seseorang liatlah diri kalian sendiri dulu. sudahkah kalian benar, sudahkah kalian menjalankan peritah Agama kalian…….

dan akhirnya waktu menjelang pukul 5 sore kami pun pulang dengan menginstropeksi diri masing – masing….