Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

TV ANALOG vs TV DIGITAL

Tags: digital
—Pertelevisian Indonesia kini memasuki era Digital dengan hadirnya Televisi Digital. Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer. Pada kenyataannya, memang siaran digital mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan analog seperti kualitas gambar yang lebih baik dan konsisten, banyaknya data yang bisa dikirim serta berbagai macam data  bisa kita kirim. Sinyal yang dikirim melalui siaran digital tidak akan bermasalah seperti analog. Jika pada analog, semakin jauh dari pemancar maka sinyal akan lemah yang berakibat pada kualitas gambar. Berbeda dengan digital, selama TV bisa menerima sinyal (walaupun lemah), TV Digital akan tetap menghasilkan kualitas gambar yang bagus.
TV Digital dapat mengirim data 2 kali atau lebih banyak data dibandingkan TV Analog yang berarti dengan bandwidth yang sama, TV Digital bisa menerima kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan Analog, misal kita bisa menikmati siaran dalam format HDTV.
Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Perbandingan lebar pita frekuensi yang digunakan teknologi analog dengan teknologi digital adalah 1 : 6. Jadi, bila teknologi analog memerlukan lebar pita 8 MHz untuk satu kanal transmisi, teknologi digital dengan lebar pita yang sama (menggunakan teknik multipleks) dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus untuk program yang berbeda.
Video di sebuah TV digital akan dikompresi dan menghasilkan sebuah format MPEG-2 yang merupakan standar dari sebuah DVD dan hasilnya, tentu saja kualitas menjadi lebih baik.
Karena kemampuan siaran digital mengirim berbagai macam data dan lebih padat maka kita juga bisa menikmati layanan suara stereo bahkan sampai tata suara surround 5.1 atau kalau standarnya, suara yang kita dapatkan bisa sama dengan kualitas suara yang dikeluarkan oleh CD.
Seringkah anda memutar-mutar antena untuk mendapatkan kualitas gambar yang lebih baik? Hal ini tidak perlu anda lakukan lagi bila sudah mendapatkan siara TV Digital. Seperti kami singgung sebelumnya, TV Digital tidak akan terpengaruh dari jarak antar menara dengan lokasi, selama mendapatkan sinyal (walaupun lemah), kualitas gambar yang dihasilkan tetap sama baiknya dengan lokasi di dekat menara/ stasiun.
Terdapat beberapa standar sistem pemancar televisi digital di dunia : —ATSC (Advanced Television Systems Committee) System penyiaran televisi digital ini diadopsi oleh Amerika Serikat, dan Meksiko Bisa dianggap ATSC merupakan digitalisasi system penyiaran NTSC saat ini yang dipakai oleh ketiga Negara di atas. —DVB-T (Digital Video Broadcasting Terrestrial, standar di Eropa) adalah suatu standar transmisi digital terrestrial (transmisi lewat udara) yang meliputi system modulasi, kompresi, dan pengkodean kanal (chanel coding). —ISDB-T (Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial, standar di Jepang). Merupakan standar televisi digital dan radio digital yang digunakan di Jepang. Sistem ini menggantikan sistem HDTV analog “HI-vision” MUSE yang lebih dulu digunakan. —DTMB (Digital Terrestrial Multimedia Broadcasting ) adalah teknologi transmisi radio digital yang dikembangkan di Korea Selatan. —Mulai awal tahun 2012, Indonesia melalui Peraturan Menteri Kominfo No. 05 tahun 2012, mengadopsi standar penyiaran televisi digital terestrial Digital Video Broadcasting – Terrestrial second generation (DVB-T2) yang merupakan pengembangan dari standar digital DVB-T yang sebelumnya ditetapkan pada tahun 2007. Kenapa harus migrasi ke TV Digital?
  • International Telecommunication Union (ITU) melalui the Geneva 2006 Frequency Plan (GE06) Agreement telah menetapkan bahwa tanggal 17 Juni 2015 merupakan batas waktu untuk negara-negara di seluruh dunia untuk melakukan migrasi dari penyiaran tv analog ke penyiaran tv digital.
  • —Teknologi analog akan semakin mahal pengoperasiannya dan secara bertahap menjadi usang.
  • Spektrum frekuensi merupakan sumber daya terbatas, sehingga efisiensi menjadi kritikal. Penggunaan teknologi digital berarti menjadi penghematan spektrum frekuensi.
Selain menghasilkan standar HDTV, TV Digital juga bisa menghasilkan kualitas gambar biasa seperti yang ada saat ini. Dan tujuannya, dengan besar sinyal yang sama, stasiun TV Digital bisa menampilkan beberapa pilihan acara bagi anda. Jadi misalnya kita sedang menonton siaran stasiun TV “X”, kalau digital, kita bisa melihat beberapa pilihan untuk ditonton, misal kuliner, wisata dan lainnya. Setelah kita memutuskan untuk menonton yang mana maka kualitas gambar akan dikembalikan ke HDTV. Intinya dengan TV Digital, satu stasiun TV bisa menampilkan beberapa pilihan untuk ditonton, tidak seperti sekarang, untuk menonton acara lain berarti kita harus berpindah ke stasiun TV lain Dari berbagai Sumber.



This post first appeared on Hardyminhard's Blog | We Make A Living By What We, please read the originial post: here

Share the post

TV ANALOG vs TV DIGITAL

×

Subscribe to Hardyminhard's Blog | We Make A Living By What We

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×