Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Maksud dan Tujuan Lahirnya Facebook Komika Alengka

Setelah ajakan saya yang terakhir kalinya ditolak kira-kira akhir bulan Juli, Akun Facebook dia saya blokir. Beberapa hari kemudian saya masih penasaran, status facebook apalagi yang mau dia tulis sedangkan akun facebook dia sudah saya blokir, ga mungkin kalau saya add friend lagi pake facebook saya. Satu-satunya cara yang bisa saya lakukan adalah dengan menjadi orang yang bermuka dua yaitu melakukan penyamaran. Kebetulan dulu saya pernah punya akun facebook palsu yang biasa saya gunakan buat ngobrol sesama pecinta anime, kartun dan komik. Akun facebook saya bernama “Komika Alengka”, jumlah pertemanan diatas 3rb orang.

Kalau ga salah sekitar tanggal 5 agustusan saya mulai menggunakan akun facebook si Komika Alengka. Sebelum saya menambahkan facebook dia yang bernama “Riska Rahayu”, maka yang saya lakukan adalah menambahkan dulu teman-teman yang sering berhubungan sama dia termasuk akun facebook dia yang lain yang bernama “Jung Rae”. Oya, awalnya saya juga ga tau kalo facebook Jung Rae adalah facebooknya dia yang lain. Awal pertemanan dengan akun facebook yang bernama “Jung Rae” adalah tanggal 10 Agustus 2017 sekitar jam 5 pagi waktu indonesia bagian barat. Awal pertama kali berkomunikasi sama dia adalah pada malam harinya sekitar jam 9 malam.

Setelah saya berteman sama Jung Rae dan yang lainnya, saya berusaha sebisa mungkin gimana caranya agar saya bisa akrab sama mereka, dengan cara seperti itu setidaknya ada sedikit rekomendasi jika saya add friend akun facebooknya “Riska Rahayu” dan bisa langsung diterima. Dari hari kehari saya semakin akrab sama si jung rae. Setelah saya merasa akrab, saya mencoba menambahkan akun facebook dia yang bernama “Riska Rahayu”. Namun tetep saja tidak membuahkan hasil karena akun facebook saya dianggap sebagai orang yang tidak dia kenali (spam). Saya tidak berhenti sampai disitu, saya terus tambah-tambahin teman-teman yang lainnya dan berusaha sebisa mungkin agar saya akrab sama teman-teman yang lainnya.

Sambil menunggu di konfirmasi sama teman-teman facebooknya yang lain, komunikasi saya sama si Jung Rae terus berlanjut. Pas hari minggu, 13 agustus 2017 sekitar jam 8 malam dia bikin status detailnya saya lupa lagi tapi intinya “dia butuh seseorang yang bisa diajak ngobrol kalau ada inbox“. Saya coba inbox, ngobrol terus dia cerita sama saya bahwa dia punya adik yang lagi di PHP’in sama cowoknya, kira-kira seperti ini percakapannya:
Dia: gimana sih harusnya sikap perempuan saat menghadapi laki2 yg php?
Saya: ini cerita kakak sendiri atau adiknya?
Dia: adik saya
Saya: adiknya emang kelas berapa?
Dia: kelas 12
Saya: adiknya kelas 12, bisa jadi sekarang kakak kuliah semester 5 ya?
Dia: salah,
Saya: kakak kuliah atau sudah kerja?
Dia: maaf kayaknya itu gak bisa saya jawab kak

Obrolan berlanjut sampai larut malam, kalau ga salah sampai jam 1 malam.
Dia: kakak sendiri masih kuliah atau sudah kerja?
Saya: kerja magang ikut sama sodara
Dia: Oh sukses deh buat kk (emot wink)
Saya: amin amin
Dia: Astagfirullah itu kok senyumnya kayak gitu ya, duh maaf kak typo mulu. Makasih buat sarannya
Saya: senyum yg mn
Dia: Itu yg kedip sebelah, Saya: haha cuma emot doank kak, dikasih emot titik 2 bintang jg kadang sy mah jarang ngeuh haha, (awal dia mulai genit, mengedipkan mata)

Senin malamnya, 14 agustus 2017, obrolan dilanjut lagi.
Dia: nama asli kakak siapa?
Saya: nama kakak dulu siapa?
Dia: kan saya yang nanya duluan, jadi kakak yang jawab dulu
Saya: temen2 biasa manggil saya ibeng / beng2
Dia: nama dari orang tua kan pasti bagus, kenapa dipanggil ibenk?
Saya: gpp
Dia: nama aslinya?
Saya: rizky (saya kalo pake akun palsu, ga pernah pake identitas asli)
Dia: rizky apa?
Saya: rizky junianto wardoyo (saya sesuaikan dengan bulan kelahiran profil facebook yang saya pake yaitu kelahiran bulan JUNI, hehehe)
Dia: ooh ya udah makasih udah dikasih tau
Saya: sekarang giliran saya. nama siapa? kakak cewek apa cowok?
Dia: kalau cowok kenapa? Kalau cewek kenapa?
Saya: ga apa2, kakak orang mana?
Dia: dimana-mana hatiku senang. kenapa kk tanya saya laki2 atau perempuan? Kan kk ngelike foto sampul saya jadi harusnya udah tau dong saya siapa
Saya: hemz, iya deh, kakak biasa tidur jam berapa?
Dia: Kalau kk mau tidur duluan sok aja
Saya: engga
Dia: Kk sendiri biasanya tidur jam berapa?
Saya: ga tentu, kadang semalaman ga tidur
Dia: Kenapa kok gak tidur?
Saya: gpp, insomnia z x
Dia: Oh sama saya kadang juga insomnia
Saya: kalo smaleman g tidur, trs besok kuliahnya tidur donk kak
Dia: Gak sampe semalaman juga sih, amin
Saya: kok amin
Dia: Dido’ain kuliah ya saya amini
Saya: kakak skolah kuliah apa dah kerja?
Dia: kakak penasaran ya? Jawaban di tunda Silahkan tanya soal yg lain
Saya: kk mah gt pelit
Dia: Baru tau ya saya pelit
Saya: iya

Jujur dalam hati ni orang bikin penasaran juga. Saya tanya nama ga dijawab, tanya alamat jawabnya “dimana2 hatiku senang”, ditanya statusnya kuliah atau kerja jawabnya membingungkan. Saya berpikir, adiknya saja kelas 12 mungkin dia antara kuliah atau kerja, bodo amat lah karena tujuan utama saya bukan buat cari kenalan tapi cuma sebatas buat mengakrabkan diri sama teman2nya si “Riska Rahayu”.

Hari selasa pagi (15 agustus 2017), dia nyapa saya duluan, chattingan terus berlanjut bahkan dia sendiri yang sering ngungkapin isi hatinya kesaya, dia bilang “saya heran sama kakak, kenapa saya bisa langsung akrab saja sama kakak, selama chat sama kakak bawaannya tuh tenang, nyaman dan suka senyum2 sendiri”, terus dia bilang lagi kesaya “saya ga malu kalo saya yang sering chat kakak duluan karena saya meyakininya dengan hati”. Waduh, nih orang agresif juga rupanya. Saya berani bersumpah, dari awal saya berteman sama dia di facebook, saya ga pernah rayu-rayu dia, saya ga pernah ngirim kata-kata romantis, saya ga pernah ngirim puisi-puisi cinta atau apalah karena tujuan saya bukan buat cari pacar. Pada saat itu saya belum begitu tertarik untuk ikut hanyut kedalam perasaan dia. Saya chat biasa saja seperti hari-hari sebelumnya. Sore harinya kira-kira jam setengah 3, saya tanya;
Saya: kakak sekarang lagi apa?
Dia: lagi duduk, sambil siap-siap nunggu waktu pulang
Saya: emang pulang kerjanya jam 3 ya? (kemaren saya tanya sebagai anak kuliahan katanya bukan, sekarang saya test sebagai kerja)
Dia: iya
Saya: (dalam hati saya berkata “oooh, berarti statusnya sudah kerja”). Emang kakak kerja dimana?
Dia: kantor
Saya: kantor apa? Kan banyak
Dia: pemerintahan
Saya: daerah mana?
Dia: majalengka
Saya: majalengka kan luas, dimananya?
Dia: di majalengkanya, deket alun-alun
Saya: ooh
Dia: iya

Keesokan harinya, rabu pagi (16 agustus 2017) chat lagi seperti biasa, lagi enak-enak chat tanpa saya nanya tiba-tiba dia langgung ngomong jujur dan berkata “nama saya Rahayu”. Saya sempet kaget, syok, berpikir dan bertanya dalam hati, apa mungkin dia itu si “Riska Rahayu” yang saya maksud? Kalo dia si “Riska” yang saya maksud kenapa statusnya sudah kerja ya. Kenapa bisa kebetulan seperti ini ya? Saya coba tanya-tanya tentang latar belakang keluarganya, jawabannya sama seperti si “Riska Rahayu”. Ah, bodo amat kerja atau bukan karena dari nama kepanjangan dan ciri-cirinya bener-bener meyakinkan kalo dia itu si “Riska Rahayu” yang saya maksud (beberapa hari kemudian setelah jadian dia baru jujur, kalo dia itu masih sekolah kelas 12 dan sekarang lagi magang kerja di kantor sekda)

Awalnya cuma sebatas pengen berteman doang, lihat status apa yang dia buat. Karena saya cek dari isi chattingan saya sama dia saya beranggapan bahwa dia mencintai saya. Kalo saya jadikan dia sebagai pacar mungkin obrolannya sedikit lebih terbuka, apa mungkin dia cerita tentang masalah dia sama saya di kehidupan nyatanya. Kira-kira jam 10 pagi, tanpa basa-basi rayu-rayu, kirim kata-kata romantis saya langsung tho the point tembak dia dengan mengatakan “Mau ga kakak jadi pacar saya?” awalnya dia tidak mau pacaran karena pengennya cuma sekedar teman tapi lebih spesial gitu. Singkat cerita jam 10.55 WIB, dia mau menjadi pacar saya dan kita resmi jadian.

Sore harinya selepas dia pulang sekolah, dia langsung ngungkapin isi hatinya lagi kesaya.

Obrolan saya semakin akrab dan semakin terbuka termasuk tentang masalah pribadinya dia selama ini. Saya chat sama dia sampai larut malam kira-kira jam 3 pagi karena besoknya kan libur tanggal 17 Agustusan. Kira-kira waktu menunjukan jam 01 pagi tanggal 17/08/2017, dia mulai membuka tentang masalah pribadinya. Karena tujuan utama saya melakukan penyamaran ini adalah untuk mengetahui siapa dia sebenarnya, akhirnya saya terus memaksa dia agar dia mau menceritakan semua masalah yang sedang dia hadapi.

Waktu menunjukan jam 3 pagi, dengan sedikit kecewa karena dia belum mau terbuka sama saya akhirnya saya memutuskan untuk tidur. Ketika ku terbangun sekitar jam 5 pagi, saya cek inbox ternyata dia mulai membuka diri dengan menceritakan sedikit gambaran tentang masalah dia.

Si Nukie adalah tunangannya orang lain

Saya tertidur lagi dan terbangun sekitar jam 10an. Dan saya cek inbox lagi, ternyata ada inbox dari dia.

Rasa senang dan bahagia karena dia sering mencurahkan semua isi hatinya kesaya yang membuat hati saya mulai ikut hanyut dan terbuai dengan suasana seperti pada saat itu. Bener juga, setelah jadian malah akun facebook dia sendiri yang si “Riska Rahayu” yang menambahkan akun facebook saya “Komika Alengka” sebagai temannya.

Masih dihari yang sama yaitu kamis tanggal 17 Agustus 2017, saya terus pancing agar dia mau menceritakan semua permasalahannya dia sama saya. Sedikit demi sedikit dia mulai bercerita walaupun belum semuanya.

Walaupun ngawur, biar obrolannya semakin terbuka saya menikahi dia di dunia maya pada hari minggu 20 Agustus 2017, kalau ga salah selepas isya sekitar jam 8 malam. Pada saat itu saya membayangkan bahwa saya berjabatan tangan dengan bapaknya dia (bapak mertua saya, eaaa eta terangkanlah ) dan saya berkata “Saya terima nikahnya Riska Rahayu dengan maskawin seperangkat alat sholat dibayar TUNAI“, terus penghulunya bilang “Saksi gimana sah…?!“, dan para saksi menjawab “Saaaaahhhhhhh“, spontan setelah mendengar para saksi bilang sah saya mengucapkan “Alhamdulillah” sambil mengusap kedua telapak tangan saya kemuka. Dan setelah itu saya resmi menjadi suaminya dia didunia maya, dia sendiripun meyakininya kalau kita berdua sudah menikah dan resmi menjadi Pasangan Suami Istri (PASUTRI), bahkan tempat chat khusus buat kangen2n dibikin room khusus dengan nama “PASUTRI” (nanti saya cerita di postingan selanjutnya)

Hahaha konyol kan ?! Jujur, itu pengalaman terkonyol saya didunia maya

Setelah menikah obrolanpun sedikit demi sedikit semakin terbuka, dia mulai menceritakan tentang kehidupan percintaannya. Selama hidupnya dia belum pernah pacaran, pernah pacaran tapi itu juga waktu masih kelas 6 SD, setelah itu sama sekali belum pernah pacaran, jangankan pacaran chatting sama cowokpun belum pernah. Dia bilang kesaya “makanya bapak beruntung bisa dapetin saya karena bapak adalah cinta pertamanya ibu dan ga mau kehilangan cinta pertamanya“.

Walaupun sudah menikah, dia masih tetap belum terbuka semuanya. Kalau ga salah waktu itu hari rabu (23 agustus 2017) setelah dzuhur, saya pernah ngirim photo saya waktu buka Al-Qur’an saya kasih keterangan bahwa saya bersumpah tidak akan menjauh, meninggalkan ataupun menghilang dari kehidupannya. Setelah dia merasa yakin bahwa saya bener-bener mencintai dia, maka pada malam harinya (masih dihari yang sama rabu, 23 agustus 2017) dia mulai menceritakan semua permasalahan hidupnya dan menurut pengakuannya sudah tidak ada lagi yang ditutup-tutupi.

Walaupun sebenarnya saya merasa kesal, dia menceritakan semua masalah ini. Karena logika yang ada dipikiran saya adalah saya sama dia kan belum pernah ketemu dan dia juga belum tau siapa orang yang ada dibalik akun facebook Komika Alengka, nah sama orang yang belum pernah ketemu saja dia bisa comblang seperti itu, gimana kalo sama temen terdekat atau bahkan keluarganya yang lain?

Saya bener-bener marah, saya bener-bener benci dan bahkan rasanya sulit untuk mema’afkannya, kenapa tidak dari dulu dia ngomong langsung kesaya? Kenapa dia malah lebih memilih menceritakan semua permasalahan ini kepada orang lain? Apa dia sengaja mau mempermalukan saya dihadapan orang lain? Apa dia sengaja mau mengadu domba orang yang mendengar cerita dia dengan saya? Apa dia sengaja mau mencari kawan agar ikut untuk memusuhi dan membenci saya?

aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

( Komika Alengka – Jung Rae, Riska Rahayu )


This post first appeared on Riska Rahayu, please read the originial post: here

Share the post

Maksud dan Tujuan Lahirnya Facebook Komika Alengka

×

Subscribe to Riska Rahayu

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×