Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

In Bruges (2008)

Tags: kota

In Bruges
Martin McDonagh, UK/USA, 2008
107 min/Color/Comedy Thriller

Ken dan Ray adalah pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk membunuh seorang pendeta. Ini boleh jadi tugas yang mudah untuk para profesional macam mereka, dan mereka membuktikannya. Sang pendeta mati - namun sialnya di tengah upaya pembunuhan tersebut, Ray tak sengaja membunuh seorang bocah laki-laki. Kecerobohan ini mengakibatkan Ken dan Ray dikirim ke Bruges, sebuah kota tua di Belgia. Ken menyukai kota persembunyiannya ini. Dengan rasa takjub ia berjalan-jalan menikmati keindahan kota, lantas berkata: "Bruges is the best-preserved medieval city in Belgium!" Sementara itu, Ray merasakan hal yang sebaliknya. Ray benci kota ini dan berungkali menyebutnya sebagai "a shithole!"


Bruges sendiri adalah kota yang indah, lengkap dengan bangunan-bangunan tua yang masih rapih terpelihara. Sutradara Martin McDonagh dan Cinematographer Eigil Bryld berhasil menangkap landscape keindahan kota Bruges tanpa membuatnya jadi terlihat seperti gambar-gambar brosur travel. Di sini McDonagh memakai bangunan kota dan arsitekturnya sebagai sarana pengembangan karakter. Di satu scene kita melihat Ken yang ingin menaiki sebuah menara demi melihat pemandangan seluruh kota, yang dengan konyolnya di protes oleh Ray, "The view of what? The view of down here? I can see that down here." Film ini dipenuhi oleh dialog-dialog konyol nan lucu seperti itu. Saya sendiri akan menyebutkan bahwa ini adalah film yang sangat lucu, walau tentu saja berada di area dark comedy. In Bruges juga tentu saja adalah semacam thriller yang baik, lengkap dengan plot yang terkadang tak terbayangkan dan mau tak mau penonton harus mengalah dan ikut ke arah manapun karakternya melangkah.

Ken dan Ray bekerja untuk Harry, bos yang mengirim mereka untuk bersembunyi di Burges sembari menunggu instruksi selanjutnya. Dari awal hingga pertengahan film kita hanya akan mendengar Harry melalui suaranya di telepon, untuk kemudian kita mengetahui bahwa Harry dimainkan oleh Ralph Fiennes. Acungan jempol harus diberikan kepada Brendan Gleeson yang memainkan perannya sebagai Ken dengan sangat baik. Ken adalah pria setengah baya, pembunuh profesional yang sangat kesal dengan kelakuan rekannya, Ray. Jika Ken adalah seorang pembunuh berpengalaman yang tenang dan patuh akan aturan, maka Ray berada di sisi yang berseberangan.


 Ray (Colin Farrell) adalah seorang pembangkang, penggerutu, dan mengutip komentar Ken, "the worst tourist in the whole world." Saya sendiri biasanya tidak terlalu menyukai akting Farrell di film-film dia sebelumnya, tapi di sini Farrell memberikan performa terbaiknya. Farrell memainkan peran Ray dengan neurotic, menyebalkan dan untungnya - sangat lucu. Ray tidak tertarik dengan keindahan Bruges, "I grew up in Dublin. I love Dublin. If I grew up on a farm, and was retarded, Bruges might impress me but I didn't, so it doesn't." sahutnya berkelakar. Ray mungkin memang tidak tertarik dengan keindahan kota, namun bagaikan anak kecil, ia justru sangat bersemangat saat menemukan serombongan kru film yang sedang melakukan syuting di salah satu sudut kota. Diantara kru-kru film itulah Ray bertemu dengan dua karakter yang menarik: Seorang wanita cantik bernama Chloe (Clemence Poesy) dan seorang pria kerdil, Jimmy (Jordan Prentice), yang lebih suka disebut 'dwarf' ketimbang 'midget'.

Tanpa membeberkan keseluruhan plot, saya akan menyebutkan bahwa skenario menjadi kunci utama film ini. Menarik bagaimana plot dengan sederhana dirangkai untuk mempertemukan para karakter-karakter ini masuk kedalam momen-momennya. Keseluruhan film bermain dengan porsi yang cukup tepat dalam tragedi dan komedinya. Sebuah thriller yang rangkaian plotnya terbentuk bukan berdasarkan kebutuhan cerita semata, tapi justru berdasarkan tiap-tiap karakternya. Ada ironi di sini, bahwa seorang pembunuh pun seringnya masih memiliki hati nurani.



This post first appeared on Film Lovers Are Sick People, please read the originial post: here

Share the post

In Bruges (2008)

×

Subscribe to Film Lovers Are Sick People

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×