Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Misi menuntaskan ambisi negara yang tersisa sebelum lonceng perdamaian


Sebenarnya alasan utama memilih menonton Film ini adalah berita dan aneka review yang Movielitas lihat sekilas di timeline. Banyak dan sering menemukan bahasan seputar film ini. Pastinya akan menarik bila menonton tanpa membaca review orang lain terlebih dahulu. Juga, film ini masuk dalam beberapa nominasi penghargaan bergengsi.

Berkisah tentang karakter Paul Baumer, seorang remaja sipil yang menjadi salah satu remaja yang direkrut negara Jerman untuk maju ke medan perang. Rekrutan angkatan Paul Baumer ini nantinya akan dikirim ke negara Perancis. Bersama ketiga rekannya, Paul dengan penuh semangat terbakar dengan pidato nasionalisme dari pihak sekolah dan negaranya, berangkat ke medan perang melawan serdadu Perancis.

Film dari negara Jerman bertemakan Perang Dunia garapan sutradara Edward Berger, menurut Movielitas, memang kembali ke selera masing-masing. Bagi Movielitas yang awam dan bukan kritikus ataupun pengamat juga bukan praktisi dunia perfilman merasa biasa saja menikmati film perang ini. Tensi drama yang ditampilkan di dalamnya Masih Biasa Saja jika boleh dibandingkan dengan film drama perang Jerman lainnya, seperti Das Boot atau Downfall.

Jika Dari Sisi Akting atau dari sisi penampilan suasana perang dan atribut pendukung, memang bagus. Dari sisi akting jika dibandingkan dengan yang "sejenis" misalnya film Downfall yang sama-sama berpusat pada satu karakter utama, penampilan Bruno Ganz sebagai Hitler lebih bisa menarik emosional penonton ikut "merasakan" jalan cerita dibandingkan dengan penampilan Felix Kammerer sebagai Paul Baumer. Meskipun keduanya bermain bagus untuk karakter nya masing-masing. Menurut Movielitas, setting lokasi ikut menentukan sisi tensi emosional jalan cerita, seperti Das Boot yang berfokus pada kapal selam atau Downfall yang berfokus pada bunker. Sedangkan disini, setting lokasi memakai banyak tempat.

Overall, bagi Movielitas dari sisi drama, jalan cerita, serta konflik dalam film ini masih biasa saja. Tidak ada yang istimewa dari sudut penikmat film awam. Mungkin penilaian akan berbeda dengan mereka yang menyukai film perang, film sejarah, atau praktisi perfilman atau pun pengamat profesional.

All Quiet on the Western Front (2022) - 6/10 



This post first appeared on Jurnal Film, please read the originial post: here

Share the post

Misi menuntaskan ambisi negara yang tersisa sebelum lonceng perdamaian

×

Subscribe to Jurnal Film

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×