Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Drama penculikan yang sulit ditolak oleh korban

Karena muncul di beranda dengan poster yang aduhai, mau tak mau Movielitas bertanggungjawab untuk menontonnya. Kalau menurut laporan wikipedia, termasuk golongan drama erotis romantis. Favorit.

Berkisah tentang Massimo seorang pengusaha kaya raya tajir melintir yang tanpa sengaja bertemu seorang wanita cantik asal Polandia, Laura, dan jatuh hati padanya. Karena bermodalkan harta dan tahta, tanpa kesulitan Massimo berhasil menculik Laura. Tujuan Massimo menculik Laura sangat sederhana sekali, yaitu membuat Laura jatuh cinta kepada dirinya selama 365 hari. Awalnya, Laura pun menolak. Harga diri Laura tercabik-cabik diculik dan dipaksa jatuh cinta kepada pria tak dikenal tapi kaya raya. Mungkin karena masih belum adaptasi dengan kemewahan, Tapi hanya perlu dua hari, sudah ada tanda-tanda Laura malu-malu mau. Semakin lama, mau bagaimana lagi.

Secara alur dan konflik, film ini tidak ada yang istimewa. Biasa saja. Lewat akting peran tokoh Laura bisa menunjukkan tidak selamanya drama penculikan itu negatif, penculikan dengan unsur kemewahan bisa dinegosiasikan. Yang Movielitas nanti-nantikan tentu saja sisi erotisnya ini. Tapi, sebuah film erotis sepanjang masa tanpa bantuan kecanggihan teknologi pun sudah sangat "bagus" saja. Secara porsi, erotisme film ini tergolong biasa saja. Mungkin sudah kena gunting sensor.

Film ini mengajarkan sebuah realita jaman saat ini. Lelaki butuh seks, wanita butuh materi. Bila keduanya click bertemu dan harga tawar-menawar pas, itulah cinta. Itulah yang bisa ditangkap dari drama penculikan tokoh Massimo dan Laura.

Anehnya, tokoh Laura, sebelum diculik pangeran, diceritakan sebagai wanita yang dikecewakan oleh pasangannya. Tidak terpuaskan secara seksual. Sengsara sekali meski karir sukses. Ujung-ujungnya, pasangan Laura berhubungan intim dengan wanita lain secara sembunyi-sembunyi. Lalu, datanglah Massimo yang memaksakan cinta kepada Laura dengan jelas-jelas berhubungan badan dengan wanita lain di depan Laura. Tapi, lucunya Laura bisa jatuh hati kepada Massimo. Sama sekali tidak ada kesan sedang mengalami penculikan di akting tokoh Laura.

Endingnya, bagus menurut Movielitas. Dibuat menggantung. Entah mafia lain atau tokoh Anna yang membuat drama sequel.

Overall, secara akting, alur cerita, dan konflik, film garapan sutradara Barbara Bialowas dan Tomasz Mandes ini tidak ada yang istimewa. Yang membuat istimewa tentu saja genre erotis-nya. 

365 Days (2020) - 5/10



This post first appeared on Jurnal Film, please read the originial post: here

Share the post

Drama penculikan yang sulit ditolak oleh korban

×

Subscribe to Jurnal Film

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×