Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Realita kelam di balik atraksi megah sang raksasa hitam

Sebuah sajian film dokumenter lawas tahun 2013 tentang realita di balik kemeriahan pertunjukan atraksi binatang laut. Pertunjukan binatang laut memang dulu menjadi tontonan yang menyenangkan apalagi bagi dunia anak-anak. Semakin dewasa dimana era informasi kian gencar, masyarakat mulai disuguhkan edukasi penyeimbang tentang dunia hiburan yang menampilkan hewan.

Bagaimana atraksi yang dipertunjukkan di muka publik, atau apa saja tragedi di balik pertunjukan atraksi yang menampilkan killer whale atau paus hitam, mungkin bisa dicari di area youtube. Karena disitu akan lumayan banyak video yang dipublikasikan.

Yang diceritakan disini adalah sudut pandang dari para pendamping Ikan Paus sirkus dan sejumlah saksi mata.Salah satu tragedi yang diangkat di film ini adalah tragedi yang dialami oleh Dawn Brancheau. Dawn Bracheau adalah seorang pelatih ikan paus senior sekaligus bintang pertunjukan yang harus meregang nyawa oleh ikan paus didikannya sendiri.Tragedi yang dialami Dawn Bracheau ini menyeret nama sebuah industri hiburan pertunjukan atraksi raksasa ternama dari Amerika yaitu Sea World.

Memang sebuah dilema besar di saat sebuah bisnis besar dari sebuah resiko besar. Bisnis hiburan ala Sea World memang sangat menggiurkan sekaligus menyenangkan bagi dunia anak-anak dan khalayak umum yang belum paham, namun di satu sisi bisnis Sea World dengan pertunjukan ikan pausnya juga mengandung resiko besar bagi para tenaga pelatih yang juga merangkap sebagai bintang di lapangan pertunjukan.

Ikan paus hitam sendiri sejatinya adalah hewan buas. Dimana insting, naluri, ataupun emosi-nya tentu saja berbeda dengan manusia. Seperti yang dikatakan oleh aktris Whoopi Goldberg, bahwa tidak ada satupun manusia yang bisa mengerti bahasa hewan. Disitulah letak resiko ketika hewan buas harus berdekatan dengan manusia.

Seperti yang diceritakan di film ini, bahwa proses hukum yang diajukan kepada Sea World masih menemui jalan buntu. Tidak hanya satu nyawa yang telah melayang demi membesarkan sebuah bisnis hiburan ini. Menurut Movielitas, bisnis hiburan akan terus ada selama ada permintaan dari penonton. Selama Masih Ada yang menunggu penampilan atraksi. Atau juga selama masih ada yang mau memberi harga pada sebuah pertunjukan tersebut. Bahasa ekonomi nya adalah ada supply dan demand. Dan bisnis pertunjukan ikan paus hitam ini sepertinya masih ada demand dari masyarakat sendiri.

Overall, sebuah edukasi dari film dokumenter garapan sutradara Gabriela Cowperthwaite. Meskipun berbeda konflik dan jenis ikan, film dokumenter yang bagus ini mengingatkan Movielitas pada film dokumenter tentang ikan lumba-lumba di Jepang, The Cove. Sama-sama bagus. Sama-sama menarik dan mengedukasi tentang realita kelam di balik sebuah bisnis besar yang menggunakan binatang sebagai aset utamanya. Film ini cocok bagi pecinta dokumenter dan pemerhati binatang khususnya hewan laut.

Blackfish (2013) - 7/10



This post first appeared on Jurnal Film, please read the originial post: here

Share the post

Realita kelam di balik atraksi megah sang raksasa hitam

×

Subscribe to Jurnal Film

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×