Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Saat Abalam benar-benar belum mau pergi

"Sangat aneh bila mendengar judul The Last Exorcism atau pengusiran setan Terakhir menjadi sekuel. Bila ada "terakhir" kenapa dibuat sekuel?

Mungkin karena faktor edisi sebelumnya cukup sukses di pasaran, akhirnya mau tidak mau secara bisnis harus ada sekuelnya. Kali ini Movielitas berkesempatan menonton sekuelnya yang ternyata masih tersimpan di rak daftar tayang Netflix.

Karena lupa dan benar-benar sangat lupa detail seri pertamanya, awal menyimak cerita Film ini memang terasa hambar dan bingung. Film ini masih menyambung dari seri sebelumnya, yaitu seputar tokoh Nell Sweetzer, yang dikisah sebelumnya mengalami kerasukan. Kali ini Nell diceritakan tinggal di sebuah penampungan. Merasa bahwa bayangan kegelapan yang hinggap di diri Nell telah pergi, namun dugaan tersebut salah. Nell kembali mengalami gangguan-gangguan selama di penampungan.

Gaya horor film garapan Ed Gass Donnelly ini masih standard saja. Lebih bermain di Adegan Jumpscare atau adegan kejut dengan dentuman suara yang cukup keras. Dan cukup banyak. Plot ceritanya juga sangat Biasa Saja. Tidak ada yang istimewa.

Overall, film horor yang kurang masuk ke selera Movielitas. Terlalu mengandalkan adegan jumpscare untuk bumbu horor nya. Secara plot, biasa saja. Entah inspirasi darimana, kerasukan ala Hollywood ini seperti mengharuskan ada adegan badan tertekuk dan seperti menjadi momen sakral seperti layaknya tarian moonwalk di pertunjukan Michael Jackson. Tapi entah juga apa memang di dunia barat momen kerasukan itu selalu diikuti dengan fenomena badan tertekuk? 

Last Excorsim Part II (2013) - 4/10



This post first appeared on Jurnal Film, please read the originial post: here

Share the post

Saat Abalam benar-benar belum mau pergi

×

Subscribe to Jurnal Film

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×