Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Ruang tua yang tak bisa lepas untuk dikenang

Morgan Freeman, menjadi alasan pertama memilih Film Ini untuk disimak hingga credit end-nya. Morgan Freeman adalah salah satu dari sekian aktor yang menjadi favorit. Memiliki kharisma tersendiri di setiap film-nya, dan berwibawa terutama di karakter peran yang "berpangkat" atau bertemakan militer. Tidak semua film dengan nama Morgan Freeman di dalamnya itu bagus, tapi karena sudah menjadi favorit, rasanya seperti ada dorongan untuk menonton apapun genre-nya.

Disini Morgan Freeman berduel akting dengan Diane Keaton. Dan, film ini merupakan panggung bagi Mereka berdua. Perang akting antara Morgan dan Diane mampu membawakan suasana kehidupan sehari-hari sepasang suami-istri yang hidup bersama puluhan tahun.

Isi ceritanya begitu sederhana sesuai dengan gambaran kehidupan sepasang suami-istri yang berusia lanjut ini. Mereka sedang galau menentukan pilihan hunian untuk masa depan mereka. Sepanjang film hanya bercerita detik-detik keputusan menjual apartemen "mewah" yang mereka tinggali bersama selama 40 tahun.

Di saat mereka beradu argumen dan berdebat keras namun tetap sayang soal hunian, ada banyak kejadian yang ikut mencuri perhatian seolah-olah ingin ikut "menemani" kehidupan romantis di usia tua. Berita tentang buronan teroris yang belum tertangkap, anjing kesayangan yang harus dioperasi dan butuh biaya tak sedikit, hingga ingatan masa lalu saat mereka saling jatuh cinta.

Film ini menawarkan cerita keseharian sepasang manusia dengan konflik-konflik nya. Menariknya adalah mampu menjadi tidak membosankan hingga akhir dengan dibumbui selipan-selipan komedi kecil yang segar.

Bagi penulis, mungkin karena film ini menyajikan cerita cinta romantisme usia dewasa yang tidak membahas, atau pamer dengan pernak-pernik materi, sebagai konflik utamanya. Karena mereka tidak peduli membayar berapapun demi operasi anjing kesayangan mereka daripada melepas apartemen senilai 1 juta dolar.

Mungkin menjadi pesan moral film ini lewat karakter Alex Carver dan Ruth Carver bahwa kebersamaan dengan orang yang kita cintai adalah kemewahan sesuangguhnya. Bukan tempat tinggal, barang ataupun materi.

Keseluruhan, film yang sangat sederhana dalam konfliknya dikemas dengan alur cerita ringan dan kualitas adu akting yang menarik.

Pemandangan alam perkotaan dikelilingi sungai besar dan jembatan... luar biasa cantik! Cantik sekali.

5 Flights Up (2015) - 7/10


This post first appeared on Jurnal Film, please read the originial post: here

Share the post

Ruang tua yang tak bisa lepas untuk dikenang

×

Subscribe to Jurnal Film

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×