Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Tak Diundang, Presiden Muncul Dalam Aksi Bela Islam III

Jakarta – KabarNet: Sesuai namanya, Aksi Damai III berlangsung super damai dan kondusif. Jutaan massa peserta aksi tersebut mengungkapkan ekspresinya menuntut hukum ditegakkan dengan damai. Sungguh tiada satu pun kata yang tepat untuk menggambarkan betapa dahsyatnya Aksi Bela Islam III, yang dihadiri jutaan umat islam dengan tuntutan “Tangkap Dan Penjarakan Ahok Sang Penista Agama”. Betapa tidak, Aksi Super Damai ibadah dan gelar sajadah ini dihadiri hingga mencapai 7 juta orang lebih! Sehingga bukan saja menjadi Aksi Massa terbesar di Indonesia, namun juga menjadi salah satu aksi massa terbesar di dunia.

Aksi Super Damai, Bela Islam III – 2 Desember 2016. Foto: Dianavia

Jutaan umat Islam terbukti menepati janjinya. Aksi Bela Islam 212 yang berlangsung mulai pukul 08-00 WIB hingga pukul 14.00 WIB, Jum’at 2 Desember 2016, benar-benar berjalan super damai, tanpa insiden apapun. Umat Islam Indonesia dari berbagai penjuru tanah air memperlihatkan akhlaknya‎ kepada bangsa dan dunia internasional, bahwa mereka damai, bersih dan disiplin. Sejumlah peserta melakukan sweeping memungut sampah di Aksi Bela Islam III, Tak hanya itu, mereka juga menyapu jalan dengan sapu lidi di sepanjang lokasi aksi damai. Tak ketinggalan, santri dari Ciamis, yang telah menempuh ratusan kilometer Ciamis-Jakarta dengan jalan kaki, turut memunguti sampah massa aksi.

Pengelola Kawasan Monas pun takjub dengan kebijakan peserta Aksi Demo Bela Islam III yang tertib dan menjaga kebersihan. Hanya dalam tempo satu jam, kawasan Monas langsung bersih berkat disiplinnya peserta aksi dan petugas kebersihan bekerja. “Tadi itu betul Monas penuh luar biasa, kapasitasnya full. Namun demikian yang terlihat luar biasa, tujuannya tidak merusak. Rumput tidak ada yang diinjak, sampah juga tidak berserakan,” kata Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas Sabdo Kristianto, seperti dikutip SINDOnews, Jum’at 2 Desember 2016.

Meskipun aspirasi yang disampaikan oleh umat islam begitu‎ pahit dan menyakitkan, Tapi mereka tetap menyampaikan dengan kesopanan dan kesantunan.‎ Oleh karena itu, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) seharusnya mendengar tuntutan umat Islam, agar segera menangkap Zhong Wan Xie alias Ahok sang penista Kitab Suci Al-Qur’an.

Kawasan monas tidak mampu menampung gelombang jutaan massa umat Islam. Sehingga meluber sampai ke Jalan Merdeka Selatan termasuk Bundaran HI. Beberapa menit sebelum adzan Sholat Jum’at, hujan mengguyur kawasan Monas dan sekitarnya. Namun tak ada satupun jama’ah yang bergerak dari tempat duduknya. Dalam keadaan menunggu dilaksanakannya sholat jum’at, sesaat kemudian terdengar kabar bahwa Presiden Jokowi akan mendatangi peserta aksi.

Dalam situasi seperti ini, usai pelaksanaan shalat Jum’at, tiba-tiba Presiden Jokowi muncul naik panggung utama bergabung bersama jutaan umat Islam. Padahal sebelumnya tidak ada pemberitahuan maupun undangan kepada pihak Istana Kepresidenan, sehingga saat kehadiran Presiden Jokowi di atas panggung tidak melewati tangga utama melainkan dievakuasi dengan diangkat oleh pasukan pengawal lewat samping panggung, seperti dituturkan kontributor KabarNet yang menyaksikan peristiwa itu.

Presiden Jokowi saat Naik Lewat Samping Panggung Utama

Bersama dengan Presiden Jokowi, tampak hadir juga Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Koordinator Bidang Politik hukum dan HAM Wiranto, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan, dan puluhan Paspampres yang mengawal para petinggi negara tersebut.

Presiden Jokowi pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang mengikuti aksi doa bersama dengan tertib. Presiden juga berterima kasih atas doa dan dzikir yang telah dipanjatkan untuk keselamatan bangsa dan negara serta penghargaan setinggi-tingginya karena acara tersebut tertib dan berjalan dengan baik.

Akan tetapi dalam sambutannya yang singkat, Presiden Joko Widodo tidak sedikit pun membahas tentang permasalahan Ahok. Presiden seharusnya peka terhadap tuntutan umat islam, sebagai respon atas Aksi Super Damai jutaan umat. Akhirnya massa yang kecewa meneriakan “TANGKAP AHOK, PENJARAKAN AHOK”. Tak lama kemudian Presiden bersama rombongan tidak menghiraukan permintaan massa dan turun dievakuasi lewat samping panggung, lalu bergegas keluar dari arena Tugu Monas menuju Istana dengan kawalan ketat dari Paspampres dan sebuah mobil panser. Setelah rombongan Presiden berlalu, massa masih tetap meneriakkan tuntutan yang sama “TANGKAP AHOK” bahkan massa bersiap untuk turun kembali dalam aksi yang sama jika Ahok tidak dipenjarakan. [KbrNet/Slm]


Filed under: Dunia, Nasional, Pelecehan, Ulama


This post first appeared on KabarNet.in, please read the originial post: here

Share the post

Tak Diundang, Presiden Muncul Dalam Aksi Bela Islam III

×

Subscribe to Kabarnet.in

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×