Kota Yogyakarta, dengan segala kekayaan budayanya, telah lama menjadi destinasi unggulan para wisatawan yang ingin merasakan pesona Indonesia yang otentik. Salah satu daya tarik yang tak dapat dilewatkan adalah keberadaan berbagai candi dekat pusat kota Jogja. Meskipun jika Anda ingin menggunakan Paket Tour Liburan Jogja pastinya akan diberikan rekomendasi namun rekomendasi dari Njogja berikut bisa jadi alternatif ide untuk Anda. Dari Candi-candi Hindu hingga Buddha, setiap candi memiliki cerita dan pesona tersendiri yang menambah warna dalam eksplorasi budaya.

1. Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah suatu kompleks candi Hindu yang menjadi salah satu ikon pariwisata utama di Yogyakarta. Terletak sekitar 17 kilometer dari pusat kota, candi ini adalah contoh gemilang arsitektur Hindu di Indonesia. 

Candi Prambanan terdiri dari tiga candi utama yang dihormati sebagai perwujudan dari tiga dewa utama dalam agama Hindu. Selain tiga candi utama (Candi Wisnu, Brahma dan Siwa), kompleks ini juga dilengkapi dengan candi-candi kecil dan perwara, Candi-candi ini (candi pendamping) jumlahnya mencapai ratusan.

Arsitektur candi ini mengesankan dengan pahatan-pahatan yang rumit dan mengagumkan pada setiap sudutnya. Patung-patung dewa dan dewi Hindu yang dipahat di dinding candi menggambarkan kisah-kisah mitologi dan epik yang menyertainya. 

Bangunan Candi Prambanan dirancang dengan presisi yang mengagumkan, dengan tinggi mencapai 47 meter untuk candi utama dan mendominasi langit sekitarnya. Candi Prambanan juga sering menjadi tempat pertunjukan tari Ramayana di malam hari, menambah daya tarik budayanya.

2. Candi Plaosan

Candi Plaosan merupakan kompleks candi Buddha yang terletak sekitar 1 kilometer dari Candi Prambanan. Candi ini memiliki dua kompleks, yaitu Plaosan Lor (Utara) dan Plaosan Kidul (Selatan). Keunikan Candi Plaosan terletak pada arsitektur dan relief-reliefnya yang memperlihatkan sentuhan budaya Hindu dan Buddha yang berkumpul dalam harmoni. Plaosan Lor dan Plaosan Kidul memiliki candi utama berbentuk stupa dengan arca-arca Buddha di dalamnya.

Relief-relief pada dinding candi dekat pusat kota Jogja ini menggambarkan cerita-cerita dari kehidupan Buddha serta cerita-cerita populer budaya Jawa kuno. Keindahan dan keharmonian kompleks candi ini memancarkan suasana mendalam dan menarik bagi para pengunjung yang ingin merasakan pesona zaman dahulu.

3. Candi Kalasan

Candi Kalasan, juga dikenal sebagai Candi Tara, adalah candi Buddha yang memiliki pesona unik di tengah gemerlap budaya Yogyakarta. Candi ini menonjolkan arsitektur yang khas, dengan bangunan berstruktur tiga tingkat: kaki candi, tubuh candi, dan atap candi. Sebagai salah satu peninggalan dinasti Syailendra pada abad ke-8, Candi Kalasan adalah manifestasi arsitektur Buddha yang memikat dari masa lampau.

Daya tarik lain dari Candi Kalasan adalah penggunaan bajralepa, lapisan plester yang menghiasi relief-relief di dinding candi. Relief-relief ini menggambarkan kisah-kisah dari ajaran Buddha dan legenda-legenda mitologi. Penggabungan antara arsitektur anggun dan keunikan bajralepa membuat Candi Kalasan menjadi destinasi wisata populer. Candi inimenyajikan pesona sejarah, budaya, dan seni yang tak terlupakan.

4. Candi Sewu

Candi Sewu adalah kompleks candi Buddha yang terletak tidak jauh dari Candi Prambanan. Disebut “Sewu” yang berarti seribu dalam bahasa Jawa, meskipun sebenarnya kompleks ini terdiri dari sekitar 257 candi. Candi Sewu diperkirakan dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra. Candi utama di kompleks ini memiliki bentuk stupa dengan beberapa candi pendamping di sekitarnya.

Keunikan Candi Sewu terletak pada arsitektur dan arca-arca yang menghiasi bangunannya. Relief-relief yang menghiasi dinding candi menggambarkan kisah-kisah dari ajaran Buddha serta mitologi Jawa. Pengunjung dapat merasakan pesona sejarah dan spiritualitas sambil menjelajahi kompleks candi yang luas dan indah ini.

5. Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko adalah kompleks candi yang terletak di sebelah selatan Candi Prambanan. Candi dekat pusat kota Jogja ini memiliki arsitektur yang berbeda dengan candi-candi lainnya. Yaitu lebih mirip dengan bekas bangunan keraton. Dikatakan bahwa kompleks Candi Ratu Boko dahulu merupakan sebuah istana kerajaan yang dikenal sebagai Istana Abhayagiri Vihara.

Selain keindahan arsitektur, Candi Ratu Boko juga menawarkan panorama matahari terbenam yang menakjubkan. Para pengunjung dapat menyaksikan langit yang memerah saat matahari tenggelam di ufuk barat, menciptakan suasana magis dan romantis.

6. Candi Sambisari

Candi Sambisari adalah candi Buddha yang terletak sekitar 12 kilometer dari kota Jogja atau sekitar 4 kilometer sebelum Candi Prambanan. Yang menarik dari Candi Sambisari adalah lokasinya yang unik. Sebab, candi ini berada sekitar 6,5 meter di bawah permukaan tanah.

Pengunjung dapat merasakan sensasi masuk ke dalam tanah dan menjelajahi detil-detil candi yang awalnya terkubur. Dibangun sekitar abad ke-9, Candi Sambisari menawarkan pengalaman yang menarik dalam merasakan sejarah dan seni dari masa lampau.

7. Candi Ijo

Candi Ijo adalah kompleks candi yang terletak di atas Bukit Gumuk Ijo, Desa Sambirejo, Sleman. Meskipun disebut “Ijo” yang berarti hijau dalam bahasa Jawa, candi ini sebenarnya berwarna hitam akibat batu-batuannya. Candi Ijo diperkirakan dibangun pada abad ke-10 dan ke-11 oleh Kerajaan Mataram Kuno.

Keistimewaan Candi Ijo adalah lokasinya yang memberikan panorama alam yang spektakuler. Dari atas bukit, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang memukau, terutama saat matahari terbit atau terbenam. Candi Ijo menghadirkan kombinasi antara spiritualitas, arsitektur kuno, dan pesona alam yang menjadikannya tempat yang menenangkan dan indah untuk dikunjungi.

8. Candi Banyunibo

Candi Banyunibo adalah candi Buddha yang terletak di dekat Candi Prambanan, tepatnya di Cepit, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. “Banyunibo” dalam bahasa Jawa berarti “air jatuh-menetes,” yang mengacu pada suara gemericik air di area sekitar candi. Candi ini dibangun pada abad ke-9 pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Candi dekat pusat kota Jogja ini memiliki ciri khas arsitektur yang mungil, dengan tinggi sekitar 14 meter. Pada puncaknya terdapat sebuah stupa yang menjadi ciri khas arsitektur Buddha. Selain pesona arsitekturnya, candi ini juga dihiasi dengan simbol-simbol khas yang menciptakan suasana tenang.

9. Candi Sari

Candi Sari atau dikenal juga sebagai Candi Bendah adalah candi Buddha yang memiliki keunikan pada relief-reliefnya. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 pada masa pemerintahan Rakai Penangkaran. Candi Sari memiliki arsitektur yang megah dan relief-relief yang mengisahkan cerita-cerita religi dan kehidupan sehari-hari.

Relief-relief di dinding Candi Sari mirip dengan yang terdapat di Candi Plaosan. Mereka menggambarkan kisah-kisah ajaran Buddha serta adegan-adegan dari mitologi. Candi Sari menjadi saksi bisu dari peradaban kuno dan nilai-nilai spiritual yang diwariskan oleh kerajaan-kerajaan zaman dulu.

10. Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia dan monumen Buddha terbesar di dunia. Terletak di Kabupaten Magelang, Candi Borobudur adalah simbol kebesaran dan kepercayaan Buddha. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra.

Candi Borobudur memiliki struktur tiga tingkat yang dihiasi oleh lebih dari 2.600 relief dan 500 arca Buddha. Relief-relief tersebut mengisahkan kisah-kisah dari kehidupan Buddha dan nilai-nilai ajaran agama Buddha. 

Candi ini memiliki tiga tingkatan utama yang menggambarkan perjalanan spiritual manusia menuju pencerahan. Dengan arsitektur yang megah dan nilai-nilai spiritual yang mendalam, Candi Borobudur telah menjadi ikon budaya dan spiritual Indonesia yang tak tergoyahkan.

Bukan hanya sejarah, semua candi dekat pusat kota Jogja ini mengajak kita untuk menjelajahi cerita dan nilai-nilai budaya zaman dahulu. Dari arsitektur megah hingga sentuhan magis dalam seni, setiap candi menawarkan pengalaman yang mendalam tentang kekayaan sejarah dan spiritualitas Indonesia.

The post Candi Dekat Pusat Kota Jogja appeared first on njogja.co.id.