Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Rekomendasi Wisata Sejarah Jogja

Yogyakarta, sering disingkat menjadi Jogja, adalah destinasi wisata yang kaya akan sejarah dan budaya. Terletak di pulau Jawa, kota ini memiliki banyak tempat yang memungkinkan pengunjung untuk merasakan pesona masa lalu Indonesia. Dari keraton hingga Candi-candi kuno, berikut adalah sembilan rekomendasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi saat berada di Jogja.

1. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta merupakan istana kerajaan yang memancarkan kekayaan budaya dan tradisi Jawa. Didirikan pada tahun 1755, keraton ini menjadi tempat tinggal resmi Sultan Yogyakarta. Kompleks istana ini mencakup berbagai bangunan dan taman yang memperlihatkan detail arsitektur Jawa klasik. 

Pengunjung dapat menjelajahi berbagai ruangan istana, seperti pendopo (aula terbuka), kamandungan (tempat istirahat Sultan), dan alun-alun utara yang terkenal. Di dalamnya terdapat museum yang menyimpan koleksi barang-barang kerajaan, seperti pakaian, perhiasan, dan senjata. Dari arsitektur yang memukau hingga kisah-kisah kerajaan yang legendaris, Keraton Yogyakarta adalah cerminan hidup dari warisan sejarah dan budaya Jawa.

2. Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah suatu keajaiban arsitektur dan spiritual yang menandai hadirnya Buddhisme di Indonesia. Dibangun pada abad ke-9, Candi Ini memiliki struktur berlapis-lapis yang menggambarkan alam semesta menurut ajaran Buddha. Terdiri dari tiga platform besar dengan stupa-stupa, candi ini memiliki 504 arca Buddha yang menakjubkan.

Terdapat lebih dari 2.500 panel relief yang menceritakan kisah-kisah dari kehidupan Buddha dan pengajarannya. Salah satu momen paling menakjubkan adalah menyaksikan matahari terbit dari puncak candi, menciptakan pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Ini letaknya memang bukan di Jogja namun sangat dekat dengan kota ini.

3. Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah keajaiban Hindu dengan kemegahan arsitektur dan seni yang luar biasa. Candi ini terbentuk dari tiga candi utama yang dipersembahkan untuk Trimurti (Brahma, Wisnu, dan Siwa).

Kompleks candi ini menggambarkan mitologi Hindu dan cerita-cerita epik dalam relief yang indah. Keanggunan arsitektur dan ukiran pada dinding candi menggambarkan keahlian tangan para perajin pada masa lalu. Sementara aura suci kompleks ini menciptakan lingkungan yang meresapkan spiritualitas.

4. Taman Sari

Taman Sari adalah saksi bisu dari kemewahan kerajaan Yogyakarta pada masa lalu. Dibangun pada pertengahan abad ke-18, kompleks ini berfungsi sebagai tempat rekreasi dan tempat beristirahat bagi keluarga kerajaan. 

Arsitektur Taman Sari menciptakan perpaduan unik antara gaya arsitektur Jawa dan Portugis. Di sini, terdapat kolam-kolam yang indah, paviliun, dan lorong-lorong bawah tanah. Terdapat juga area mandi yang dulu digunakan oleh para permaisuri Sultan. Taman Sari membawa pengunjung kembali ke masa ketika kemewahan kerajaan masih berlangsung.

5. Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo adalah harta karun budaya yang menggambarkan sejarah dan perkembangan budaya Jawa. Didirikan pada tahun 1935, museum ini memiliki koleksi beragam artefak, seperti pakaian tradisional, senjata, keramik, dan manuskrip kuno. 

Pengunjung dapat menjelajahi berbagai galeri yang menyoroti aspek-aspek berbeda, mulai dari budaya Jawa, termasuk seni rupa, musik, dan peralatan sehari-hari. Museum ini memberikan wawasan mendalam tentang warisan budaya yang kaya di Jawa.

6. Candi Kalasan

Candi Kalasan adalah permata arsitektur Buddha yang menceritakan pengaruh budaya India pada masa lalu. Dibangun pada awal abad ke-8, candi ini memiliki ornamen dan relief yang indah yang menggambarkan ajaran Buddha dan kisah-kisah legendaris. 

Arsitektur yang anggun dan perpaduan antara gaya Jawa dan India menciptakan suasana yang unik. Meskipun ukurannya lebih kecil dari beberapa candi terkenal lainnya, Candi Kalasan memiliki pesona yang tak terlupakan.

7. Candi Ijo

Candi Ijo adalah destinasi yang kurang dikenal tetapi menawarkan panorama lanskap yang menakjubkan. Terletak di atas bukit, candi ini memungkinkan pengunjung menikmati matahari terbenam dengan pemandangan kota Yogyakarta dan perbukitan di kejauhan. 

Meskipun candi ini lebih sederhana dari beberapa kompleks candi lainnya, pengalamannya tetap luar biasa, terutama saat menjelang senja. Oleh sebab itu, candi ini selalu ramai saat sore hari di mana matahari mulai tenggelam.

Bukan hanya sunset, candi ini juga terkenal sebagai spot untuk menyaksikan golden sunrise yang menakjubkan. Jadi, selain wisata sejarah, Candi Ijo juga menjadi spot favorit untuk menenangkan diri dan mengagumi alam.

8. Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu adalah harta karun budaya yang memungkinkan pengunjung untuk menyelami lebih dalam ke dalam warisan budaya Jawa. Koleksi museum mencakup pakaian kerajaan, perhiasan, dan artefak lain yang menggambarkan kemegahan dan keindahan budaya Jawa. 

Museum ini juga menawarkan pengalaman interaktif yang memungkinkan pengunjung memahami lebih dalam tentang adat istiadat dan tradisi Jawa. Selain itu, desain arsitektur dan nuansa di sekitar museum sangat mengagumkan. Tidak sedikit pengunjung yang datang ke sini bertujuan untuk menenangkan diri dari hiruk pikuk kota Jogja.

Sebab, letaknya berada di Kaliurang dan dikelilingi oleh pepohonan hijau nan rindang. Suasananya sejuk dan syahdu, ditambah lagi dengan desain eksterior museum yang kental akan nuansa magis. Sehingga tidak sedikit pengunjung yang datang ke sini juga untuk berfoto dengan latar nuansa museum yang eksotis.

9. Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg, yang awalnya dikenal sebagai Fort Rustenburg, memiliki makna sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Benteng ini menyaksikan perjuangan bangsa melawan penjajahan Belanda. 

Kini menjadi museum, Benteng Vredeburg memamerkan artefak, dokumentasi, dan rekaan yang menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam perjuangan kemerdekaan. Pengunjung dapat mengenal lebih dekat momen-momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melalui pameran interaktif dan informatif di museum ini.

Tentunya, lokasinya yang berada tepat di Jalan Malioboro membuatnya tidak pernah sepi akan pengunjung. Jadi, selain menyusuri museum dan mempelajari sejarahnya, Anda juga bisa sekaligus menikmati suasana Malioboro serta Titik Nol Kilometer Jogja.

Memang, kunjungan ke Jogja tidak hanya tentang destinasi wisata, tetapi juga perjalanan mendalam ke dalam sejarah dan budaya Indonesia. Dari keagungan keraton hingga kemegahan candi-candi kuno dan kenangan perjuangan di Benteng Vredeburg, setiap tempat memiliki cerita uniknya sendiri. 

Wisata sejarah di Jogja memberikan peluang untuk merenungkan masa lalu yang kaya. Termasuk juga memahami lebih dalam akar budaya yang membentuk bangsa ini. Dengan mengunjungi berbagai tempat rekomendasi wisata sejarah di atas, pengunjung tidak hanya menjadi saksi tetapi juga ikut menyelami kekayaan sejarah.

The post Rekomendasi Wisata Sejarah Jogja appeared first on njogja.co.id.



This post first appeared on Paket Wisata, Gathering, Outing & Rental Mobil Jogja, please read the originial post: here

Share the post

Rekomendasi Wisata Sejarah Jogja

×

Subscribe to Paket Wisata, Gathering, Outing & Rental Mobil Jogja

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×