Bangli merupakan sebuah kabupaten di Bali bagian timur. Di kabupaten inilah Pura Tirta Sudamala berada,tepatnya di pinggiran sungai Banyu Asri banjar Sedit desa Bebalang,tidak jauh dari pusat kota Bangli,kurang lebih 1 sampai dengan 2 km.
Keberadaan pura ini di tengah rimbunnya pepohonan,jadi suasana sejuk,asri dan alami,jauh dari hiruk pikuk keramaian. Suasana tenang dan damai akan anda dapatkan. Untuk mencapainya anda harus menggunakan mobil yang bisa didapat dari perusahaan jasa sewa mobil di bali jika sudah sampai ,anda harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang kondisinya masih layak untuk dilalui.
Pura Tirta Sudamala dipercaya oleh masyarakat Bali mampu memberikan kesembuhan berbagai macam penyakit,utamanya penyakit yang berhubungan dengan hal hal magis,dengan cara mandi membersihkan diri (masyarakat Bali menyebutnya dengan istilah melukat) dibawah 11 pancuran mata air dan juga sembahyang memohon kesembuhan di Pura Tirta Sudamala.
Adapun tata cara urutan melukat di pura Tirta Sudamala adalah sebagai berikut :
1. Melukat nganggen busana adat madya
Melukat harus menggunakan pakaian adat sederhana,artinya menggunakan kamben/kain,senteng/selendang,atasan boleh menggunakan pakaian apa saja asalkan sopan.
2. Ngunggahan bakti pejati/canang sari ring ajeng pelingih. Matur piuning nunas tirta penglukatan manut tetujon soang soang.
Menghaturkan sesajen berupa pejati atau canang sari. Berdoa memohon ijin untuk melakukan pembersihan diri sesuai tujuan dan keinginan masing masing.
3. Melukat Ngeriinin Saking :
- Toya Ageng / Toya Tukad
- Toya Bulan / Penglukatan Candra Kinanti
- Toya Langse / Penglukatan Teja Angga Sarira
- Toya Penyeseh / Toya campuran / penglukatan Madu Kame.
Yening mobot nenten dados nunas / minum.
4. Kalanturang melukat ring pancoran Para Dewa Nara Sanga
5. Ring pancoran Kemar Kalih / penglukatan Widyadara Widyadari
6. Ring pancoran tunggal / penglukatan Ersanya / penglukatan sudamala pelebur sahananing Mala.
7. Kalanturang nunas tirta penglukatan sane kapicayang para pemangku.
8. Puput
Diatas adalah urutan pembersihan/melukat. Sehingga tidak ada kerancuan dalam memulai aktifitas melukat sampai dengan selesai.
Menurut cerita para sesepuh di banjar Sedit,desa Bebalang Bangli, keberadaan pura Tirta Sudamala sangat erat kaitannya dengan tokoh suci Hindu jaman dahulu yaitu Dang Hyang Nirartha atau disebut juga Pedanda Sakti Wawu Rawuh pada abad ke 16.
Ketika Dang Hyang Nirartha tiba di desa Tampak Siring Gianyar Bali,beliau mendapat laporan dari masyarakat setempat bahwa terjadi grubug atau wabah penyakit endemis seperti penyakit kulit kusta,gatal gatal,borok,cacar yang menyerang hampir semua masyarakat di desa Gembalan,desa Payungan dan desa Tegak Klungkung. Mendengar laporan masyarakat tersebut lalu Dang Hyang Nirartha yang terkenal sakti mandraguna menyempatkan diri datang ke desa Tegak Klungkung. Dengan mata kepala sendiri beliau melihat penderitaan masyarakat disana,kemudian beliau menancapkan tongkat yang selalu beliau bawa kemana mana ke tanah. Ajaibnya setelah tongkat tersebut di cabut,dari lobang tersebut keluar air klebutan (mata air). Tepat disebelah mata air klebutan tersebut terdapat batu besar,lalu beliau memindahkan batu besar tersebut menggunakan sehelai daun katang katang yang memang banyak terdapat di desa Tegak,untuk menutupi lobang sumber mata air klebutan tersebut dengan tujuan air klebutan tidak kotor dan tetap jernih. Masyarakat setempat menyebut batu besar tersebut sebagai batu Jaran. Kemudian beliau menyuruh masyarakat yang terkena wabah penyakit untuk nunas tirtha atau mengambil air tersebut sambil memohon kesembuhan,dengan cara mandi,membasuh muka dan badan,kemudian meminumnya. Alhasil masyarakat yang terkena wabah penyakit sembuh semua. Mereka sangat berterima kasih kepada Dang Hyang Nirartha. Untuk menghormati beliau,masyarakat setempat menamakan sumber air ini Tirta Sudamala. Yang berasal dari 2 kosa kata yaitu Tirta yang berarti air, dan Sudamala yang berarti peleburan segla macam kejelekan atau mala agar bisa muncul lagi Suda yaitu kebijksanaan dan kebaikan.
Pelinggih Tirta Sudamala
1. Pelinggih pelinggih berikut ini terletak di Utama Mandala
Pelinggih Sanggar Agung tempat berStananya Oda Batara Surya
Pelinggih tempat berStananya Ida Batara Gunung Agung
Pelinggih Ida Batara Gunung Lebah
Pelinggih Sedaan Ngurah
Pelinggih Sedaan Taksu
Pelinggih Pesamuan Melanting
Pelinggih Gedong Melanting
Pelinggih Meru Tumpang Tiga / Gedong Penyimpenan
Pelinggih Pengaruman
Pelinggih Dasaran
Pelinggih Pelinggih berikut ini terletak di Madya Mandala
Pelinggih Pengapit Lawang
Pelinggih Lebuh
Pelinggih Tirta Sudamala
Untuk lebih jelasnya,kami cantumkan link video youtube pura Tirta Sudamala https://youtu.be/Wcwl43qwgbI
This post first appeared on Sewa Mobil Di Bali Murah Puri Bali Car Rental, please read the originial post: here