Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Budaya Sasak

Tags:

 # Budaya Sasak: Sejarah, Tradisi, dan Kesenian Suku Asli Lombok


Budaya Sasak adalah budaya yang berkembang di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang merupakan ciri khas dari suku Sasak, suku asli yang mendiami pulau tersebut. Budaya Sasak memiliki keunikan dan kekayaan yang menarik untuk diketahui, baik dari segi sejarah, tradisi, maupun kesenian. Artikel ini akan membahas tentang berbagai aspek budaya Sasak yang patut untuk diapresiasi dan dilestarikan.

Budaya Sasak Lombok 


## Sejarah Budaya Sasak


Budaya Sasak tidak terlepas dari sejarah perkembangan suku Sasak itu sendiri. Menurut beberapa sumber, suku Sasak berasal dari campuran antara ras Melayu, Jawa, dan Bali. Ras Melayu diperkirakan telah mendiami Lombok sejak 4000 tahun lalu. Kemudian, pada abad ke-6, Lombok ditaklukkan oleh kerajaan Gelgel dari Bali dan dikuasai dalam waktu yang lama. Dari penaklukan ini, budaya Bali mulai mempengaruhi budaya lokal masyarakat Lombok. Hal ini dapat dilihat dari bahasa, busana, dan beberapa kesenian yang bercorak Bali.


Pada sekitar abad ke-16, Lombok berada dalam kekuasaan Majapahit. Budaya Hindu Jawa pun memengaruhi budaya suku Sasak yang merupakan penduduk asli pulau Lombok. Pada akhir abad ke-16 sampai abad ke-17, Lombok banyak dipengaruhi oleh Jawa Islam melalui dakwah yang dilakukan oleh Sunan Giri. Hal ini menyebabkan perubahan agama suku Sasak, yang sebelumnya Hindu menjadi Islam.


Sejarah budaya suku Sasak juga tercatat dalam kitab Negarakertagama, sebuah kitab yang memuat tentang kekuasaan dan pemerintahan kerajaan Majapahit. Dalam kitab tersebut, Lombok disebut sebagai Lombok Mirah Sasak Adi. Kata-kata tersebut bermakna kejujuran adalah permata kehidupan nyata yang baik atau utama. Makna filosofi itulah yang selalu diterapkan para leluhur masyarakat Lombok sebagai bentuk kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan oleh semua generasi.


## Tradisi Budaya Sasak


Budaya Sasak memiliki banyak tradisi yang unik dan khas, baik dalam hal sosial, agama, maupun adat istiadat. Beberapa tradisi budaya Sasak yang terkenal antara lain adalah:


### Merarik atau Kawin Lari


Merarik atau kawin lari adalah tradisi pernikahan suku Sasak yang dilakukan dengan cara pria menculik wanita yang diinginkannya untuk dijadikan istri. Tradisi ini bertujuan untuk menghindari mahar atau mas kawin yang tinggi, serta untuk menguji kesetiaan dan keteguhan hati pasangan. Proses merarik biasanya dilakukan dengan persetujuan dari kedua belah pihak, baik pria maupun wanita. Namun, ada juga kasus dimana wanita tidak mengetahui rencana penculikan tersebut.


Setelah diculik, wanita dibawa ke rumah keluarga pria untuk tinggal bersama selama beberapa hari. Selama masa ini, pihak keluarga pria akan melakukan negosiasi dengan keluarga wanita untuk menentukan mahar dan tanggal pernikahan resmi. Jika negosiasi berhasil, maka pernikahan akan dilangsungkan dengan meriah. Namun, jika gagal, maka wanita akan dikembalikan ke rumahnya dengan status janda.


### Bau Nyale


Bau nyale adalah tradisi menangkap cacing laut (nyale) yang hidup di pantai selatan Lombok. Tradisi ini dilakukan setiap tahun pada bulan purnama pada bulan Februari atau Maret. Nyale dipercaya sebagai jelmaan dari Putri Mandalika, putri cantik dari kerajaan Tonjang Beru yang hidup pada abad ke-16. Putri Mandalika menjadi rebutan banyak pangeran dari kerajaan lain yang ingin mempersuntingnya. Namun, ia tidak mau memilih salah satu dari mereka karena takut menimbulkan peperangan. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengorbankan dirinya dengan melompat ke laut dan berubah menjadi nyale.


Masyarakat Sasak percaya bahwa menangkap nyale akan membawa berkah dan keberuntungan. Nyale juga dianggap sebagai makanan lezat yang bisa dimasak dengan berbagai cara. Selain menangkap nyale, masyarakat Sasak juga melakukan ritual pengobatan, doa bersama, dan pesta rakyat yang disebut Perang Topat. Perang Topat adalah perang bantal yang dilakukan dengan menggunakan ketupat sebagai senjata. Perang Topat merupakan simbol persatuan dan toleransi antara umat Islam dan Hindu di Lombok.



## Kesenian Budaya Sasak


Budaya Sasak juga memiliki banyak kesenian yang menarik dan indah, baik dalam hal musik, tari, maupun seni rupa. Beberapa kesenian budaya Sasak yang terkenal antara lain adalah:


### Gendang Beleq


Gendang beleq adalah kesenian musik yang menggunakan alat musik berupa gendang besar (beleq) yang dimainkan oleh sekelompok orang. Gendang beleq biasanya dimainkan dalam acara-acara adat, seperti pernikahan, khitanan, atau penyambutan tamu. Gendang beleq memiliki irama yang dinamis dan menghentak, serta diiringi oleh alat musik lain seperti rebana, suling, dan gong.


Gendang beleq terdiri dari dua jenis, yaitu gendang beleq barana dan gendang beleq pepadu. Gendang beleq barana adalah gendang beleq yang dimainkan oleh kaum laki-laki dengan menggunakan tongkat kayu sebagai pemukulnya. Gendang beleq barana memiliki suara yang keras dan tajam. Gendang beleq pepadu adalah gendang beleq yang dimainkan oleh kaum perempuan dengan menggunakan tangan sebagai pemukulnya. Gendang beleq pepadu memiliki suara yang lembut dan halus.


### Tari Rudat


Tari rudat adalah kesenian tari yang berasal dari pengaruh Islam di Lombok. Tari rudat biasanya ditampilkan dalam acara-acara keagamaan, seperti maulid Nabi Muhammad, haul, atau peringatan wafatnya ulama⁶. Tari rudat dimainkan oleh sekelompok laki-laki yang mengenakan pakaian adat Sasak berupa dodot (kain panjang), sapuq (selendang penutup kepala), cipoq (kopiah), bebek (ikat kepala), dan bengkung (sabuk). Mereka menari dengan gerakan yang lincah dan kompak, sambil menyanyikan syair-syair Islami.


Tari Rudat diiringi oleh alat musik seperti rebana, suling, dan gendang. Tari rudat memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur, cinta, dan hormat kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW.



## FAQ tentang Budaya Sasak


Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan tentang budaya Sasak:


- Apa itu suku Sasak?


Suku Sasak adalah suku asli yang mendiami Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Suku Sasak memiliki populasi sekitar 3 juta jiwa dan merupakan mayoritas penduduk di pulau tersebut. Suku Sasak memiliki bahasa, agama, dan budaya yang berbeda dengan suku-suku lain di Indonesia.


- Apa agama suku Sasak?


Agama suku Sasak adalah Islam. Namun, Islam yang dianut oleh suku Sasak memiliki beberapa perbedaan dengan Islam pada umumnya. Islam suku Sasak lebih bersifat sinkretis, yaitu menggabungkan unsur-unsur Islam dengan kepercayaan lokal yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, suku Sasak masih mempercayai adanya roh-roh halus, melakukan ritual-ritual adat, dan menghormati leluhur.


- Apa makanan khas suku Sasak?


Makanan khas suku Sasak adalah ayam taliwang. Ayam taliwang adalah masakan ayam yang dibumbui dengan bumbu pedas yang terbuat dari cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, garam, dan gula merah. Ayam taliwang dimasak dengan cara dibakar atau digoreng sampai matang. Ayam taliwang biasanya disajikan dengan nasi putih, lalapan (sayuran mentah), dan sambal (saus pedas).


- Apa pakaian adat suku Sasak?


Pakaian adat suku Sasak untuk laki-laki adalah dodot (kain panjang), sapuq (selendang), cipoq (kopiah), bebet (ikat pinggang), dan bengkung (sabuk). Pakaian adat suku Sasak untuk perempuan adalah kain songket (kain tenun berwarna-warni), kebaya (baju panjang), selendang (kain penutup dada), dan sanggul (sanggul rambut). Pakaian adat suku Sasak biasanya dipakai dalam acara-acara resmi atau upacara adat. Pakaian adat suku Sasak memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan identitas, status, dan kebudayaan suku Sasak.



## Kesimpulan


Budaya Sasak adalah budaya yang berkembang di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang merupakan ciri khas dari suku Sasak, suku asli yang mendiami pulau tersebut. Budaya Sasak memiliki keunikan dan kekayaan yang menarik untuk diketahui, baik dari segi sejarah, tradisi, maupun kesenian. Budaya Sasak juga memiliki makna filosofis yang berkaitan dengan kepercayaan, nilai-nilai, dan kearifan lokal suku Sasak. Budaya Sasak patut untuk diapresiasi dan dilestarikan sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indonesia.


Jika Informasi ini Bermanfaat, B

agikan ke Kerabatnya,Teman-teman dan jaringan sosial Anda.

TERIMA KASIH




This post first appeared on Lombok Travel Guide, please read the originial post: here

Share the post

Budaya Sasak

×